K-Pop Goes Global, Inovasi & Diversifikasi dalam Musik Korea – K-Pop, fenomena global yang berasal dari Korea Selatan, terus berkembang dengan memperkenalkan genre-genre musik baru yang menarik dan inovatif. Tidak hanya dikenal karena koreografi yang sinkron dan produksi video musik yang canggih, K-Pop juga terus menggabungkan berbagai pengaruh musikal untuk menciptakan suara yang unik dan segar. Artikel ini akan menyelidiki beberapa genre baru dalam musik K-Pop yang telah mengemuka belakangan ini. Membawa inovasi dan keberagaman ke dalam dunia musik pop.
Integrasi Hip-Hop dan Trap
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak grup K-Pop telah mengintegrasikan elemen hip-hop dan trap ke dalam musik mereka. Genre ini, yang dicirikan dengan beat yang berat dan lirik yang sering kali puitis dan penuh makna, telah mendapatkan popularitas yang signifikan di kalangan pendengar muda. Grup seperti BTS dan Stray Kids, contohnya. Telah menggunakan rap dalam bahasa Korea untuk tidak hanya menambahkan kedalaman pada musik mereka tetapi juga untuk menyampaikan pesan tentang isu sosial, aspirasi pribadi, dan pengalaman hidup. Integrasi ini telah membantu K-Pop menjangkau audiens global yang lebih luas, banyak di antaranya merupakan penggemar hip-hop.
Pengaruh EDM
Electronic Dance Music (EDM) telah menjadi salah satu pengaruh paling dominan dalam beberapa rilis terbaru di industri K-Pop. Dengan ritme yang energik dan hook yang menarik, EDM menyediakan latar yang sempurna untuk lagu-lagu yang ditujukan untuk menarik perhatian di klub malam dan festival musik. Grup seperti EXO dan Blackpink telah mengadopsi elemen EDM. Untuk menciptakan lagu-lagu yang tidak hanya sukses di Korea tetapi juga di tangga lagu internasional. Menunjukkan bahwa K-Pop mampu bersaing di pasar musik elektronik global.
Balada Sentimental
Walaupun genre baru yang lebih cepat dan lebih keras mendapatkan banyak perhatian. Balada sentimental masih memegang tempat yang penting dalam jantung K-Pop. Artis seperti IU dan Taeyeon (SNSD) terkenal karena kemampuan vokal mereka yang luar biasa. Yang sangat cocok dengan melodrama dari balada Korea. Balada ini sering digunakan untuk mengeksplorasi tema-tema seperti cinta romantis, kesedihan, dan kehilangan. Mmungkinkan para artis untuk menunjukkan kedalaman emosional dan keterampilan vokal mereka. Balada-bala ini tidak hanya populer di kalangan fans domestik tetapi juga di kalangan penggemar internasional yang menghargai keindahan dan keintiman musik mereka.
Fusion Tradisional dan Modern
Salah satu tren terbaru dalam K-Pop adalah penggabungan unsur-unsur musik tradisional Korea dengan pop modern. Hal ini tidak hanya menunjukkan kebanggaan dalam warisan budaya Korea tetapi juga menawarkan sesuatu yang benar-benar baru dan berbeda dalam arena pop global. Alat musik tradisional seperti gayageum dan pansori telah diintegrasikan ke dalam aransemen musik yang modern. Menciptakan suara yang khas dan menarik. Grup seperti BTS dan ZICO telah bereksperimen dengan gaya fusion ini, menunjukkan keunikan K-Pop dalam menghormati tradisi sambil tetap inovatif dan relevan di pasar musik global.
Kesimpulan
K-Pop terus berkembang dan mengadaptasi pengaruh dari berbagai genre musik untuk menciptakan suara yang unik dan menarik. Dari hip-hop dan EDM hingga balada sentimental dan fusion tradisional-modern, musik K-Pop telah menunjukkan kapasitasnya untuk inovasi dan diversifikasi. Dengan terus mendorong batas-batas musik populer, K-Pop tidak hanya memperkuat posisinya di kancah musik dunia tetapi juga sebagai kekuatan kreatif. Yang mampu menginspirasi dan menghibur jutaan orang di seluruh dunia.
Proses Pelatihan Seorang Idol K-Pop yang Menginspirasi – Industri K-pop terkenal karena para idola yang tidak hanya memiliki bakat musikalitas yang luar biasa, tetapi juga kemampuan tampil panggung yang mengagumkan. Dibalik kilauan sorotan, terdapat proses pelatihan yang intensif dan ketat yang harus dijalani oleh setiap calon idol sebelum mereka bisa meraih popularitas di panggung internasional. Artikel ini akan membongkar rahasia seputar proses pelatihan seorang idol K-pop yang menginspirasi.
Seleksi Ketat dalam Audisi
Proses pelatihan seorang idol K-pop dimulai jauh sebelum mereka muncul di panggung. Calon-calon idol ini biasanya terpilih melalui audisi yang sangat ketat yang diadakan oleh agensi hiburan. Audisi mencakup evaluasi kemampuan menyanyi, menari, dan kehadiran panggung yang memukau. Hanya mereka yang menunjukkan bakat yang luar biasa yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
Pendidikan Musikal yang Intensif
Setelah berhasil melewati audisi, calon idol memasuki tahap pelatihan formal di bawah bimbingan agensi hiburan. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, seperti vokal, tarian, akting, dan bahkan pelatihan bahasa untuk mempersiapkan mereka dalam berinteraksi dengan penggemar internasional. Ini adalah tahap yang memakan waktu yang lama dan memerlukan disiplin tinggi.
Latihan Koreografi yang Presisi
Salah satu ciri khas K-pop adalah koreografi yang presisi dan harmonis. Para calon idol harus menjalani latihan tarian yang intensif untuk menguasai gerakan-gerakan yang kompleks. Koreografi yang dipentaskan di atas panggung harus tidak hanya memukau secara visual tetapi juga memerlukan koordinasi dan sinergi antaranggota grup.
Pelatihan Kepribadian dan Etika Panggung
Selain aspek musikal, seorang idol K-pop juga harus dilatih dalam hal kepribadian dan etika panggung. Mereka diajarkan cara berinteraksi dengan penggemar, memberikan wawasan yang positif, dan menjaga citra yang baik di mata publik. Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan idola yang tidak hanya memukau dari segi seni tetapi juga menjadi figur panutan yang positif.
Pemantapan Mental dan Emosional
Ketahanan mental dan emosional sangat penting bagi seorang idol K-pop. Mereka seringkali menghadapi tekanan dan ekspektasi yang tinggi dari publik. Oleh karena itu, pelatihan ini juga melibatkan pembangunan mental dan kestabilan emosional agar mereka dapat mengatasi tekanan dan beban kerja yang besar.
Sesi Promosi dan Media Training
Seiring dengan kemampuan seni dan penampilan panggung, seorang idol K-pop juga perlu dilatih dalam promosi dan interaksi dengan media. Mereka diajarkan cara menghadapi wawancara, mengelola media sosial, dan membangun hubungan positif dengan penggemar. Ini adalah langkah krusial dalam membangun citra dan popularitas mereka di dunia hiburan.
Debut dan Perjalanan Karir Resmi
Setelah melewati seluruh tahapan pelatihan ini, calon idol akhirnya siap untuk debut resmi. Proses debut adalah momen puncak yang ditunggu-tunggu, di mana mereka akhirnya dapat memamerkan segala keterampilan dan bakat yang telah mereka kembangkan selama bertahun-tahun. Debut ini merupakan awal dari perjalanan karir mereka sebagai idola K-pop yang dihormati dan dicintai.
Proses pelatihan seorang idol K-pop tidak hanya menciptakan seniman yang andal secara artistik, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian yang kuat. Kesabaran, dedikasi, dan tekad yang tinggi menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan intensif yang melibatkan proses ini. Dengan demikian, popularitas musik K-pop bukan hanya hasil dari bakat alam, tetapi juga hasil dari upaya dan pengorbanan yang besar dari para idola tersebut.
Musik K-Pop sebagai Pendorong Ekonomi Korea Selatan – Musik K-pop tidak hanya menjadi bentuk seni yang dinikmati oleh jutaan penggemar di seluruh dunia, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan sebagai pendorong ekonomi Korea Selatan. Artikel ini akan menggali beberapa fakta menarik yang mencerminkan peran penting musik K-pop dalam pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Pariwisata yang Berkembang Pesat
Industri musik K-pop telah memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan pariwisata di Korea Selatan. Konser-konser besar, fan meeting, dan acara-acara khusus yang diadakan oleh idol K-pop menarik ribuan penggemar dari berbagai penjuru dunia. Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman unik bagi penggemar, tetapi juga meningkatkan pendapatan sektor pariwisata.
Ekspor Musik dan Merchandise
Pasar ekspor musik K-pop dan merchandise terus berkembang. Album-album fisik, produk fashion yang terinspirasi oleh idola K-pop, serta berbagai barang koleksi menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar internasional. Dalam hal ini, ekspor produk-produk terkait K-pop memberikan kontribusi positif terhadap neraca perdagangan Korea Selatan.
Industri Hiburan yang Berkembang
Kesuksesan global musik K-pop telah membawa dampak positif pada industri hiburan Korea Selatan secara keseluruhan. Banyak perusahaan hiburan yang semakin berkembang, menciptakan lapangan pekerjaan baru, dan memberikan peluang bagi bakat-bakat muda untuk mengejar karir di dunia hiburan. Inovasi dan kompetisi yang diperkenalkan oleh K-pop menciptakan lingkungan yang produktif.
Peningkatan Penjualan Produk Lokal
Dalam upaya memanfaatkan popularitas musik K-pop, beberapa merek lokal telah menjalin kerjasama dengan idol K-pop untuk mempromosikan produk-produk mereka. Ini menciptakan efek positif di tingkat konsumen, meningkatkan kesadaran terhadap merek lokal, dan meningkatkan penjualan produk-produk buatan dalam negeri.
Daya Tarik Investasi Asing
Keberhasilan industri musik K-pop telah menarik perhatian investor asing untuk berinvestasi dalam berbagai proyek di Korea Selatan. Mulai dari produksi musik, produksi konten hiburan, hingga investasi dalam perusahaan-perusahaan hiburan, musik K-pop menjadi magnet yang mengundang modal asing.
Kampanye Pariwisata dan Promosi Negara
Pemerintah Korea Selatan sendiri mengakui potensi besar dari industri musik K-pop dalam mempromosikan citra positif negara. Oleh karena itu, kampanye-kampanye pariwisata dan promosi negara seringkali melibatkan ikon-ikon K-pop sebagai duta dan representasi keberhasilan budaya Korea.
Peningkatan Investasi Teknologi dan Produksi
Kesuksesan musik K-pop tidak hanya menciptakan keberhasilan finansial, tetapi juga meningkatkan investasi dalam teknologi dan produksi. Produksi video musik yang canggih, teknologi konser yang inovatif, dan kemajuan dalam penggunaan teknologi virtual semuanya merupakan dampak positif dari pertumbuhan industri musik K-pop.
Dengan fakta-fakta menarik ini, jelas bahwa musik K-pop bukan hanya fenomena budaya, tetapi juga kekuatan ekonomi yang mendorong pertumbuhan berbagai sektor di Korea Selatan. Dengan terus berkembangnya popularitas musik K-pop di seluruh dunia, dampak positifnya diharapkan akan terus dirasakan dalam beberapa tahun mendatang.
Pesona Visual dan Fashion Idola K-pop yang Menginspirasi – Industri hiburan Korea Selatan tidak hanya dikenal karena musik K-pop yang mendunia. Sebaliknya, pesona visual dan fashion para idola K-pop juga memberikan kontribusi besar terhadap daya tarik global industri ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana kehadiran visual dan gaya fashion para idola K-pop membentuk tren dan menginspirasi penggemar di seluruh dunia.
Estetika Visual yang Memikat
Visual para idola K-pop menjadi daya tarik utama yang mengiringi kesuksesan mereka di panggung dan dunia hiburan. Mereka tidak hanya diakui karena bakat bermusik, tetapi juga karena kecantikan, pesona, dan ekspresi wajah yang memesona. Visual yang dipersembahkan oleh para idola K-pop bukan hanya menciptakan daya tarik artistik, tetapi juga merangsang industri kosmetik dan perawatan kecantikan di seluruh dunia.
Mode Ekspresif dan Unik
Gaya fashion para idola K-pop tidak pernah terbatas pada batas-batas konvensional. Mereka sering memadukan elemen-elemen unik dan eksentrik untuk menciptakan penampilan yang mencolok. Gaya busana yang dinamis dan inovatif para idola K-pop telah menciptakan tren yang diikuti oleh penggemar di seluruh dunia. Kolaborasi antara idola dengan merek-merek fashion terkemuka juga semakin sering terjadi, mengukuhkan posisi mereka sebagai ikon mode.
Pengaruh Terhadap Industri Fashion Global
Industri fashion internasional semakin terpengaruh oleh keberanian dan kreativitas para idola K-pop dalam mengeksplorasi berbagai gaya. Desainer-desisner ternama mulai melihat potensi kolaborasi dengan idola K-pop sebagai peluang untuk menciptakan pakaian yang unik dan eksklusif. Hal ini menciptakan gelombang baru di dunia fashion global yang dibanjiri dengan warna-warna cerah dan desain-desain yang berani.
Hubungan Simbiotik dengan Merek-merek Terkemuka
Para idola K-pop tidak hanya menjadi ikon mode di atas panggung, tetapi juga di dunia periklanan. Merek-merek terkemuka sering kali menjalin kerja sama dengan idola untuk menjadi duta merek, menciptakan hubungan simbiotik yang menguntungkan kedua belah pihak. Hal ini membuktikan bahwa pesona visual para idola K-pop tidak hanya menciptakan impak dalam dunia hiburan, tetapi juga menjadi kekuatan pendorong di ranah bisnis.
Ekspresi Identitas Budaya
Gaya fashion para idola K-pop juga mencerminkan identitas budaya Korea. Sering kali, mereka memadukan unsur tradisional Korea dengan sentuhan modern, menciptakan harmoni yang memukau. Dengan begitu, idola K-pop juga berfungsi sebagai duta budaya yang mempromosikan keindahan dan keberagaman tradisi Korea di panggung global.
Dalam keseluruhan, kehadiran visual dan fashion para idola K-pop bukan hanya sekadar pelengkap, tetapi juga merupakan kekuatan pendorong tren yang memengaruhi berbagai aspek industri dan budaya di seluruh dunia. Dengan bakat artistik, pesona visual, dan gaya fashion yang unik, idola K-pop terus menjadi inspirasi bagi penggemar dan pelaku industri di seluruh dunia.
Melibatkan Jutaan Hati: Pengaruh Musik K-Pop di Asia – Musik K-pop telah menjadi fenomena global yang mengejutkan, memikat jutaan pendengar di seluruh dunia. Tidak hanya berdampak di Korea Selatan, tetapi K-pop juga berhasil menanamkan pengaruh mendalam di Asia. Artikel ini akan membahas bagaimana musik K-pop telah menjadi kekuatan kultural yang memperkaya dan mengubah pemandangan musik di berbagai negara di Asia.
Globalitas Musik K-pop
Musik K-pop bukan lagi milik Korea Selatan semata. Grup-grup seperti BTS, BLACKPINK, dan EXO telah menciptakan gelombang global yang merambah Asia. Konser-konser internasional mereka tidak hanya menarik penggemar dari Korea, tetapi juga dari Jepang, Tiongkok, Indonesia, dan negara-negara Asia lainnya. Ini membuktikan bahwa musik K-pop telah melampaui batas-batas nasional dan mendekatkan budaya-budaya Asia.
Fenomena Hallyu di Asia
Hallyu, atau gelombang Korea, tidak hanya mencakup drama televisi dan film Korea, tetapi juga mencakup musik K-pop. Penyanyi dan grup K-pop menjadi ikon dari fenomena ini, membawa budaya Korea ke seluruh Asia. Ketertarikan masyarakat Asia terhadap bahasa Korea, mode Korea, dan tren Korea semakin meningkat, sebagian besar berkat kepopuleran musik K-pop.
Kesan Visual dan Fashion K-pop
Musik K-pop tidak hanya membawa keindahan musik, tetapi juga memberikan dampak besar pada dunia fashion dan tren visual di Asia. Pengaruh gaya berpakaian para idol K-pop yang unik dan ekspresif telah menciptakan tren mode yang diikuti oleh para penggemar muda di seluruh benua. Merek fashion Korea menjadi semakin populer di Asia, menciptakan ikatan kuat antara musik dan gaya hidup.
Daya Tarik Eklektik Musik K-pop
Satu hal yang membuat musik K-pop begitu mendunia adalah eklektisisme genre musiknya. K-pop tidak hanya terpaku pada satu genre, tetapi mencoba berbagai elemen dari pop, hip-hop, R&B, elektronik, dan banyak lagi. Ini membuatnya lebih dapat diterima oleh berbagai selera musik di Asia, menciptakan keberagaman yang memungkinkan K-pop mencapai audiens yang lebih luas.
Kontribusi Kreativitas dan Inovasi
Industri musik Asia terinspirasi oleh kreativitas dan inovasi yang ditunjukkan oleh industri K-pop. Semangat untuk menciptakan konten yang berkualitas tinggi, baik dari segi musik maupun produksi visual, telah memotivasi seniman dan produser musik di Asia untuk mengejar standar yang lebih tinggi. Ini menciptakan lingkungan kompetitif yang menguntungkan untuk perkembangan seni dan budaya di kawasan ini.
Dengan semua pengaruh positif ini, musik K-pop tidak hanya merubah wajah industri musik di Asia, tetapi juga mendefinisikan ulang hubungan budaya antara negara-negara di kawasan ini. Melalui harmoni yang menyatukan, musik K-pop terus menjadi sumber inspirasi, kegembiraan, dan integrasi budaya di Asia dan di seluruh dunia.
Jejak Karir IU sebagai Kunci Kesuksesan dan Inspirasi – Perjalanan karir seorang artis seringkali menjadi sumber inspirasi bagi banyak individu yang bermimpi meraih kesuksesan di dunia hiburan. Salah satu contoh yang menginspirasi adalah perjalanan karir IU, seorang penyanyi dan aktris asal Korea Selatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam perjalanan karir IU, kunci kesuksesannya, dan pelajaran berharga yang dapat diambil oleh para pencari inspirasi.
Awal Perjalanan: Langkah Pertama IU di Dunia Hiburan
Perjalanan IU dimulai dari langkah-langkah kecil yang diambilnya di dunia hiburan Korea. Sejak debutnya pada usia yang relatif muda, IU telah menunjukkan bakat luar biasa dalam berbagai bidang, seperti menyanyi, menulis lagu, dan akting. Keberanian untuk mengambil langkah pertama dalam industri yang kompetitif merupakan kunci utama yang membuka pintu kesuksesannya.
Kesungguhan dan Kerja Keras: Fondasi Utama Kesuksesan IU
IU dikenal sebagai artis yang sangat disiplin dan bekerja keras. Kesungguhan dalam menjalani pelatihan vokal, peran akting, dan pengembangan keterampilan lainnya telah menjadi fondasi utama kesuksesannya. Bagi mereka yang bermimpi memperoleh pencapaian serupa, menjadikan kesungguhan dan kerja keras sebagai prinsip utama dalam perjalanan karir sangatlah penting.
Diversifikasi Bakat: IU sebagai Multitalenta
IU, atau Lee Ji-eun, lahir pada 16 Mei 1993 di Seoul, Korea Selatan. Sejak muda, bakat bermusiknya sudah terlihat jelas. Namun, perjalanan menuju puncak ketenaran tidaklah mudah. IU memulai karirnya sebagai trainee di agensi hiburan Loen Entertainment pada usia yang relatif muda. Keputusannya untuk mengejar karir seni pertunjukan membawanya pada tantangan yang menguji tekad dan ketekunan.
Langkah pertama IU di dunia hiburan dimulai dengan debut single “Lost Child” pada tahun 2008. Meskipun bukan kesuksesan seketika, IU terus mengasah bakatnya dan merilis berbagai single dan album. Puncak ketenarannya datang pada tahun 2010 melalui lagu “Good Day,” yang memperlihatkan kemampuan vokalnya yang luar biasa. Keberhasilan ini membuka pintu bagi IU untuk memasuki industri hiburan Korea dengan penuh percaya diri.
Tidak hanya di dunia musik, IU juga mengeksplorasi dunia akting. Peran-perannya dalam drama seperti “Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo” dan “Hotel Del Luna” memperlihatkan fleksibilitasnya sebagai seorang seniman. Keterampilan aktingnya yang memukau membuatnya mendapatkan pujian kritikus dan penghargaan.
keterlibatannya dalam berbagai kegiatan amal
Keberhasilan IU juga tidak terlepas dari keterlibatannya dalam berbagai kegiatan amal. Keberhasilannya digunakan sebagai sarana untuk memberikan dampak positif pada masyarakat. IU secara aktif terlibat dalam kegiatan filantropi, mendukung berbagai kampanye sosial, dan menjadi duta UNICEF.
Bagi mereka yang tertarik meniti karir seni pertunjukan, perjalanan karir IU dapat menjadi sumber inspirasi yang berharga. Kesuksesannya tidak hanya didasari oleh bakat alaminya, tetapi juga oleh kerja keras, ketekunan, dan kemauan untuk terus belajar. IU juga menunjukkan bahwa diversifikasi dalam karir seni, seperti menyanyi dan akting, dapat memberikan dimensi yang lebih luas dan membangun keberhasilan jangka panjang.
Dalam mengikuti jejak perjalanan karir IU, penting untuk memahami bahwa kesuksesan tidak terjadi dalam semalam. Proses, belajar dari kegagalan, dan konsistensi adalah kunci utama. Sebagai penutup, mari kita biarkan perjalanan karir IU menjadi motivasi bagi kita untuk terus bermimpi, bekerja keras, dan meraih prestasi yang luar biasa dalam dunia seni pertunjukan.
Perjalanan Karir Musik Lim Young Woong di Industri K-pop – Lim Young Woong, nama yang telah merajai panggung musik Korea, telah menciptakan perjalanan karir yang luar biasa. Artikel ini akan mengulas secara mendalam perjalanan karir musik Lim Young Woong, menggali awal mula, pencapaian, hingga dampak positif yang telah ia berikan dalam dunia musik.
Awal Mula: Kilauan Pertama dalam Dunia Hiburan
Lim Young Woong memulai karirnya dengan mencoba peruntungannya di berbagai acara bakat Korea. Namun, kilauan sejati pertamanya muncul ketika ia mengikuti program “Korea’s Got Talent” pada tahun 2011. Keahliannya dalam bernyanyi yang memukau dan pesona khasnya membuatnya menjadi sorotan, memberikan awal yang kokoh untuk perjalanan karir musiknya.
Pesona dalam “Mr. Trot”: Puncak Popularitas dan Pengakuan Luas
Prestasi sejati Lim Young Woong terwujud ketika ia memenangkan ajang realitas “Mr. Trot” pada tahun 2020. Kemenangannya tidak hanya menciptakan rekor tertinggi dalam sejarah rating, tetapi juga membawa pengakuan luas terhadap bakat vokal dan pesona panggungnya. “Mr. Trot” menjadi landasan yang solid untuk melanjutkan perjalanan karir musiknya.
Kesuksesan Album: Mengukir Nama dalam Rekaman
Setelah kemenangan gemilangnya, Lim Young Woong melanjutkan dengan merilis serangkaian album yang sukses secara komersial. Album-albumnya tidak hanya mendapat sambutan hangat dari penggemar setia, tetapi juga menduduki puncak tangga lagu, membuktikan konsistensi dan kualitas dalam karya musiknya.
Konser dan Tur Dunia: Menyatukan Penggemar dari Berbagai Negara
Keberhasilan Lim Young Woong tidak hanya terbatas di Korea; ia juga berhasil menarik perhatian penggemar internasional. Konser dan tur dunia yang dihelatnya tidak hanya menjadi ajang pertunjukan, tetapi juga menjadi momen berharga untuk menyatukan penggemar dari berbagai penjuru dunia, menandai pengaruh global dari seniman berbakat ini.
Diversifikasi dalam Seni Hiburan: Aktor dan Pembawa Acara
Selain sebagai penyanyi, Lim Young Woong juga merambah dunia seni hiburan lainnya. Ia berhasil menunjukkan bakat aktingnya dalam beberapa drama Korea dan tampil sebagai pembawa acara dalam berbagai program televisi. Diversifikasi ini tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai penyanyi, tetapi juga membuktikan ketangguhannya sebagai seorang entertainer multifaset.
Penghargaan Bergengsi: Pengakuan dari Industri Musik
Prestasi yang telah dicapai Lim Young Woong diakui dan dihargai melalui sejumlah penghargaan bergengsi. Penghargaan ini mencakup kategori-kategori seperti “Penyanyi Terbaik” dan “Album Terbaik,” menegaskan bahwa ia bukan hanya sekadar idola, tetapi juga pemimpin dalam industri musik.
Perjalanan karir musik Lim Young Woong adalah kisah sukses yang menginspirasi banyak orang. Dari awal yang bersinar hingga pencapaian-pencapaian cemerlangnya saat ini, ia telah membuktikan bahwa ketekunan, bakat, dan dedikasi adalah kunci kesuksesan. Lim Young Woong terus menjadi figur yang dicintai dalam dunia musik Korea dan terus merajut kisah suksesnya dengan setiap langkah yang diambilnya.
Fenomena Fandom Musik K-pop Terbesar di Dunia – Fenomena K-pop tidak hanya menciptakan musik yang memukau, tetapi juga membawa bersama kekuatan luar biasa dari fandom yang setia. Artikel ini akan menjelajahi kehebatan dan keunikan dari fandom musik K-pop terbesar di dunia, yang tidak hanya menjadi penggemar setia, tetapi juga agen perubahan dalam industri musik.
ARMY (BTS)
Fandom terbesar dalam dunia K-pop, ARMY, adalah komunitas penggemar dari grup fenomenal BTS. Dengan jutaan penggemar di seluruh dunia, ARMY memiliki kekuatan besar dalam mendukung dan mempromosikan karya BTS. Mereka terlibat aktif di media sosial, memimpin proyek amal, dan mendukung berbagai aktivitas yang melibatkan BTS.
BLINK (BLACKPINK)
BLINK, fandom dari girl group BLACKPINK, adalah salah satu fandom K-pop terbesar dengan basis penggemar yang masif. Mereka memiliki kekhasan dalam mendukung setiap anggota BLACKPINK dalam proyek solonya, serta memastikan kesuksesan bersama sebagai grup. Solidaritas global BLINK menciptakan kehadiran kuat BLACKPINK di panggung internasional.
EXO-L (EXO)
EXO-L adalah fandom dari grup EXO yang terkenal dengan kekompakan dan dedikasinya. Mereka aktif dalam mendukung aktivitas individu setiap anggota dan berpartisipasi dalam berbagai proyek, baik online maupun offline. Fandom ini membuktikan bahwa ketika kekuatan kolektif digabungkan, dampaknya dapat mencapai tingkat yang luar biasa.
ONCE (TWICE)
ONCE, sebagai fandom dari girl group TWICE, memiliki jutaan penggemar yang setia. Mereka terlibat dalam voting untuk penghargaan musik, menciptakan tren di media sosial, dan memastikan popularitas TWICE terus berkembang. Keaktifan ONCE mencerminkan pengaruh kuat fandom dalam memajukan karir idol K-pop.
NCTzen (NCT)
NCTzen adalah fandom dari grup NCT yang terkenal dengan konsep uniknya yang melibatkan berbagai sub-unit. Mereka berpartisipasi aktif dalam mendukung setiap sub-unit dan mengikuti berbagai kegiatan anggota yang sering kali melibatkan kolaborasi lintas negara. Keberagaman dan inklusivitas NCTzen menjadi daya tarik kuat.
IGOT7 (GOT7)
Fandom GOT7, IGOT7, menunjukkan kesetiaan yang tetap erat terhadap grup mereka. Meskipun GOT7 telah berpindah ke agensi yang berbeda, IGOT7 terus mendukung setiap anggota dalam proyek individu mereka. Ini mencerminkan konsep bahwa fandom tidak hanya terikat pada grup, tetapi juga pada individu yang membentuknya.
Fandom-fandom musik K-pop terbesar di dunia tidak hanya sekadar kelompok penggemar; mereka adalah kekuatan dinamis yang menggerakkan roda industri musik. Kesetiaan, keaktifan, dan solidaritas dari ARMY, BLINK, EXO-L, ONCE, NCTzen, dan IGOT7 membuktikan bahwa penggemar K-pop bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai bagian integral dari perjalanan artistik idol K-pop. Dengan kekuatan mereka, fenomena K-pop terus berkembang dan memperluas pengaruhnya ke seluruh penjuru dunia.
Idol Internasional yang Meraih Puncak dalam Industri K-pop – Industri musik K-pop telah menjadi panggung global yang membuka peluang bagi berbagai bakat internasional untuk bersinar. Artikel ini akan menjelajahi keberhasilan beberapa idol yang berasal dari luar Korea dan mampu bersaing secara luar biasa dalam dunia K-pop yang seringkali kompetitif.
Jackson Wang (GOT7): Dari Cina ke Puncak Tangga Lagu K-pop
Jackson Wang, berasal dari Hong Kong, adalah salah satu anggota GOT7 yang meraih sukses luar biasa dalam industri K-pop. Dengan kemampuan rap dan tarian yang luar biasa, Jackson Wang membuktikan bahwa bakat internasional dapat diterima dengan baik oleh penggemar K-pop di seluruh dunia. Keterlibatannya dalam penulisan lagu dan karir solonya menunjukkan bahwa batas negara tidak lagi menjadi penghalang.
Lisa (BLACKPINK): Pesona Thailand di Panggung Internasional
Lisa, anggota BLACKPINK, berasal dari Thailand. Keahliannya dalam menari, rap, dan gaya panggungnya yang unik telah menjadikannya idola internasional yang sangat diakui. BLACKPINK, sebagai salah satu grup K-pop terpopuler, membuktikan bahwa keberagaman etnis dan budaya dapat menjadi aset berharga dalam menciptakan musik yang merajai tangga lagu.
BamBam (GOT7): Keberhasilan dari Thailand ke Dunia K-pop
BamBam, sesama anggota GOT7 yang berasal dari Thailand, telah menciptakan keberhasilan besar di industri K-pop. Bakatnya dalam tari dan kemampuan visualnya membuatnya menjadi idola yang dicintai oleh penggemar di seluruh dunia. GOT7, dengan keberagaman anggotanya, mengilustrasikan bahwa keberhasilan K-pop tidak terbatas oleh batas geografis.
Niki (ENHYPEN): Mengukir Nama dari Jepang ke Korea
Niki, anggota ENHYPEN, berasal dari Jepang. Meskipun baru debut, ENHYPEN telah mencuri perhatian dengan bakat luar biasa para anggotanya. Niki, dengan kemampuan vokal dan penampilan panggungnya, membuktikan bahwa bakat dari luar Korea dapat memberikan kontribusi berharga dalam meramaikan industri K-pop.
Ten (NCT): Kilau Internasional dari Thailand
Ten, anggota dari berbagai sub-unit NCT, berasal dari Thailand. Kebolehannya dalam menari dan gaya panggung yang unik telah membuatnya menjadi salah satu idola internasional paling menonjol. Kontribusinya terhadap proyek global NCT membuktikan bahwa kolaborasi lintas negara dapat menciptakan musik yang penuh warna.
Jacob (THE BOYZ): Memikat Hati dengan Kelembutan Kanada
Jacob, anggota THE BOYZ yang berasal dari Kanada, adalah contoh lain dari keberhasilan idol internasional di industri K-pop. Dengan vokal yang menawan dan karisma panggungnya, Jacob membuktikan bahwa asal negara bukanlah penghalang untuk mencapai impian di dunia K-pop.
Keberhasilan idol internasional dalam industri K-pop menunjukkan bahwa keberagaman dan inklusivitas adalah kekuatan yang memperkaya dunia musik. Dari Jackson Wang dan Lisa yang meraih popularitas global hingga Niki dan Jacob yang membawa warna baru, pengaruh mereka membuktikan bahwa musik K-pop adalah panggung terbuka bagi bakat dari seluruh penjuru dunia. Daya tarik K-pop tidak mengenal batas, dan idol internasional telah menjadi bagian tak terpisahkan dari fenomena global yang terus berkembang ini.
Ketertarikan Eropa pada Keindahan Musik K-pop – Musik K-pop tidak hanya memikat pendengar di Asia, tetapi juga telah mencuri hati masyarakat di Eropa dengan pesona yang unik. Artikel ini akan menjelajahi ketertarikan Eropa pada musik K-pop, mengidentifikasi faktor-faktor yang membuatnya begitu menarik di benua biru tersebut.
Keberagaman Genre yang Menyentuh Segala Selera
Salah satu alasan utama ketertarikan Eropa pada musik K-pop adalah keberagaman genre yang ditawarkan. K-pop tidak terbatas pada satu genre musik saja; melainkan, ia menawarkan campuran yang memikat dari pop, hip-hop, R&B, EDM, hingga balada emosional. Keberagaman ini memungkinkan pendengar Eropa untuk menemukan sesuatu yang sesuai dengan selera musik mereka sendiri.
Produksi Visual yang Memikat dan Estetika yang Inovatif
Musik K-pop tidak hanya berkutat pada dimensi audio, tetapi juga pada pengalaman visual yang menakjubkan. Videoklip dengan produksi tinggi, koreografi yang presisi, dan estetika yang inovatif menciptakan penampilan yang unik dan tak terlupakan. Hal ini tidak hanya menghibur pendengar, tetapi juga memancing rasa ingin tahu mereka terhadap seni visual K-pop.
Kolaborasi dengan Artis Internasional yang Terkenal
Kolaborasi antara artis K-pop dengan musisi internasional terkenal telah menjadi tren yang sukses. Kolaborasi seperti BTS dengan Coldplay atau BLACKPINK dengan Lady Gaga memperluas jangkauan musik K-pop dan mendapatkan perhatian global, termasuk di Eropa. Keikutsertaan artis K-pop di panggung internasional semakin memperkaya pengalaman musik pendengar Eropa.
Fandom yang Aktif dan Solidaritas Penggemar
Fandom K-pop, atau K-pop stans, memiliki peran besar dalam memperkuat ketertarikan Eropa pada musik K-pop. Penggemar yang aktif di media sosial, acara konser, dan berbagai platform mendukung artis dengan penuh semangat. Solidaritas dan dedikasi dari K-pop stans menciptakan atmosfer mendukung yang melibatkan pendengar Eropa.
Penampilan di Festival Musik dan Konser Internasional
Partisipasi grup K-pop dalam festival musik dan konser internasional telah menjadi magnet bagi penonton Eropa. Penampilan di panggung-panggung besar, seperti festival Glastonbury di Inggris, membuktikan bahwa musik K-pop tidak hanya diminati oleh penggemar di Asia, tetapi juga telah merambah pasar musik internasional, termasuk Eropa.
Kehadiran Kultural dan Bahasa yang Ramah Penggemar
K-pop tidak hanya menawarkan musik, tetapi juga kehadiran kultural yang kuat. Artis K-pop sering mengekspresikan diri dalam bahasa Inggris atau menggunakan frasa-frasa yang mudah dimengerti oleh pendengar global. Hal ini menciptakan konektivitas yang langsung dan memudahkan pendengar Eropa untuk terlibat secara aktif dalam seni dan budaya K-pop.
Ketertarikan Eropa pada musik K-pop adalah hasil dari kombinasi keberagaman genre, produksi visual yang menakjubkan, kolaborasi internasional, solidaritas penggemar, penampilan di panggung internasional, dan kehadiran kultural yang ramah penggemar. Musik K-pop telah membuktikan bahwa daya tariknya melintasi batas geografis dan budaya, menciptakan ikatan yang kuat dengan pendengar di Eropa dan menyumbangkan keberagaman musik global.
Dampak BTS Wajib Militer Terhadap Industri Musik Korea – BTS, sebagai salah satu grup K-pop terbesar di dunia, tidak hanya menciptakan sejarah dalam industri musik, tetapi juga mendapatkan perhatian luas di tingkat global. Artikel ini akan membahas potensi dampak wajib militer (Wamil) terhadap BTS dan bagaimana hal tersebut mungkin memengaruhi industri musik Korea secara keseluruhan.
Fenomena Global BTS: Karya Mereka Menciptakan Tren Baru
BTS telah mencapai pencapaian luar biasa dalam industri musik Korea dan mendapatkan pengakuan global yang besar. Kesuksesan mereka dalam menciptakan tren baru dan mempopulerkan K-pop di seluruh dunia telah memberikan kontribusi besar pada citra positif Korea Selatan di mata dunia. Dengan anggota BTS yang mulai mencapai usia wamil, pertanyaan muncul mengenai bagaimana keberangkatan mereka untuk melaksanakan wajib militer dapat mempengaruhi industri musik Korea.
Pengaruh pada Aktivitas Grup: Jeda dan Proyek Individu
Wajib militer membawa konsekuensi signifikan terhadap aktivitas grup musik. Anggota BTS yang harus melaksanakan wamil mungkin mengakibatkan jeda dalam kegiatan grup, mengingat waktunya yang cukup lama. Namun, penggemar dapat berharap untuk proyek individu dari anggota BTS selama masa ini, termasuk kegiatan solo, penulisan lagu, atau proyek seni lainnya.
Pengaruh Pada Industri Musik Korea: Kehilangan Ikon Besar Sementara
BTS bukan hanya ikon K-pop, tetapi juga salah satu pelopor yang membawa industri musik Korea ke panggung global. Dengan anggota yang harus melaksanakan wamil, industri musik Korea mungkin sementara kehilangan daya tarik dari BTS di panggung internasional. Namun, pada saat yang sama, ini dapat memberikan kesempatan bagi grup-grup lain untuk naik ke puncak dan menunjukkan keberagaman bakat di industri tersebut.
Peluang Kolaborasi dan Proyek Baru: Keberagaman dalam Industri
Wajib militer dapat membuka peluang kolaborasi yang menarik antara anggota BTS dan artis lain, baik di dalam maupun di luar Korea. Dengan keberagaman yang lebih besar dalam proyek kolaboratif, industri musik Korea dapat terus berkembang dan mengeksplorasi berbagai genre dan gaya musik. Ini mungkin membuka jalan untuk proyek-proyek inovatif dan kolaborasi yang tidak terduga.
Dukungan Penggemar: Solidaritas dalam Masa Sulit
Penting untuk dicatat bahwa BTS memiliki penggemar yang sangat setia. Walaupun anggota BTS harus menjalani wajib militer, dukungan penggemar diharapkan tetap kuat. Penggemar dapat terlibat dalam proyek amal atau mendukung proyek individu anggota BTS selama periode wajib militer, menunjukkan solidaritas dan cinta yang berkelanjutan.
Wajib militer bagi anggota BTS tentu akan membawa perubahan dalam dinamika industri musik Korea. Meskipun mungkin terjadi jeda dalam aktivitas grup, hal ini juga membuka pintu bagi proyek individu dan peluang kolaborasi yang baru. Sementara industri musik Korea mungkin merasakan dampak sementara dari keberangkatan anggota BTS, kesetiaan penggemar dan dukungan global dapat membantu menjaga kekuatan dan daya tarik K-pop di panggung internasional.
Keajaiban Musik K-pop yang Membahagiakan Pendengar – Musik K-pop telah menjadi fenomena global dengan keunikan yang mendalam dan daya tarik yang tak terelakkan. Artikel ini akan menjelajahi keunikan musik K-pop yang menjadi daya magis bagi pendengarnya, menciptakan pengalaman mendengarkan yang tak hanya memikat, tetapi juga membahagiakan.
Multi-genre yang Memikat: Penggabungan Musik yang Kreatif
Salah satu keunikan utama musik K-pop adalah kemampuannya untuk menggabungkan berbagai genre musik dengan kreativitas yang luar biasa. Dari elemen pop, hip-hop, EDM, hingga balada, K-pop menawarkan multi-genre yang dapat memuaskan beragam selera musik pendengar. Setiap grup dan solois memiliki ciri khasnya sendiri, menciptakan warna musikal yang unik.
Lirik yang Dalam dan Multilingual: Menghubungkan Lebih dari Satu Budaya
K-pop seringkali menciptakan lirik yang mendalam, menggali tema-tema emosional, sosial, dan bahkan filosofis. Keunikan lainnya terletak pada kemampuan K-pop untuk menyampaikan pesan-pesan tersebut dalam bahasa Korea, tetapi juga seringkali menggunakan frasa atau kata-kata dalam bahasa Inggris atau bahasa-bahasa lain. Hal ini menciptakan ikatan langsung dengan pendengar internasional, membawa makna yang mendalam tanpa batasan bahasa.
Coreography yang Mengesankan: Visual yang Tak Terlupakan
K-pop tidak hanya memanjakan telinga, tetapi juga mata melalui koreografi yang mengesankan. Setiap lagu K-pop memiliki gerakan koreografi yang presisi dan terkoordinasi, menciptakan penampilan panggung yang memukau. Keunikan ini memberikan dimensi visual yang tak terlupakan, menjadikan musik K-pop tidak sekadar pendengaran, tetapi juga tontonan yang spektakuler.
Desain Visual yang Estetis: Album dan Videoklip yang Menginspirasi
Album dan videoklip musik K-pop memiliki desain visual yang estetis dan menginspirasi. Dari konsep album hingga pencahayaan dalam videoklip, setiap elemen dirancang dengan cermat untuk menciptakan atmosfer yang khas. Hal ini memberikan pengalaman mendengarkan yang lebih holistik, di mana pendengar dapat merasakan keindahan tidak hanya melalui telinga, tetapi juga mata.
Fandom yang Solid: Koneksi yang Kuat antara Artis dan Pendengar
Keunikan musik K-pop juga tercermin dalam kekuatan dan kesetiaan fandom. K-pop stans, atau penggemar setia K-pop, tidak hanya mendukung musik, tetapi juga terlibat dalam aktivitas di media sosial, membuat fan art, dan aktif di berbagai platform. Hubungan yang terjalin antara artis dan penggemar menciptakan atmosfer inklusif dan mendukung, memperkuat koneksi emosional.
Globalisasi Tanpa Batas: Daya Tarik Universal yang Melampaui Batas
Musik K-pop memiliki keunikan globalisasi tanpa batas. Keberhasilan grup seperti BTS dan BLACKPINK membuktikan bahwa daya tarik musik K-pop melintasi batas negara dan budaya. K-pop telah menjadi jembatan untuk memahami dan menghargai keunikan setiap budaya, menciptakan pengalaman mendengarkan yang melibatkan semua lapisan masyarakat global.
Keunikan musik K-pop menjadi pesona yang tak terbantahkan bagi pendengarnya. Dari multi-genre yang memikat hingga lirik yang dalam, dari coreography yang mengesankan hingga desain visual yang estetis, setiap elemen musik K-pop berkontribusi untuk menciptakan pengalaman mendengarkan yang tak terlupakan. Daya tarik universal K-pop membawa musik ini ke panggung global, menjadikannya fenomena yang melibatkan dan membahagiakan pendengar di seluruh dunia.
Harmoni Global dari Kolaborasi Internasional Idol K-pop – Fenomena K-pop telah melebihi batas negara asalnya dan merambah panggung musik internasional dengan kolaborasi yang memukau. Artikel ini akan membahas keindahan kolaborasi internasional yang melibatkan idol K-pop, menyoroti dampak positifnya terhadap industri musik global dan interaksi budaya yang terjadi.
BTS x Halsey
Salah satu kolaborasi internasional paling mencolok adalah antara BTS dan Halsey dalam lagu “Boy With Luv.” Kolaborasi ini bukan hanya menyatukan dua kekuatan besar dalam industri musik, tetapi juga menciptakan melodi yang sentuhan global dan menduduki puncak tangga lagu di berbagai negara.
BLACKPINK x Selena Gomez
Kolaborasi antara BLACKPINK dan Selena Gomez melalui lagu “Ice Cream” membuktikan daya tarik internasional K-pop. Videoklip yang penuh warna dan lagu yang ceria menciptakan energi yang spektakuler, meraih popularitas yang besar dan mendapatkan pengakuan di tangga lagu global.
EXO x Jason Derulo
Kolaborasi antara EXO dan Jason Derulo membawa sentuhan R&B yang memikat. Melalui lagu “Let’s Shut Up and Dance,” keduanya berhasil menciptakan harmoni unik yang memperkaya variasi musik K-pop dan membawa nuansa yang menyegarkan di tingkat internasional.
MONSTA X x French Montana
MONSTA X membuktikan daya tariknya di panggung internasional melalui kolaborasi dengan rapper ternama, French Montana, dalam lagu “Who Do U Love?” Energi yang kuat dan lirik yang kuat menciptakan penggabungan kekuatan yang menggetarkan.
TWICE x Demi Lovato
TWICE menunjukkan kemampuan kolaborasinya dengan artis internasional melalui lagu “Breakthrough” bersama Demi Lovato. Kolaborasi ini membawa pesona yang khas dari masing-masing artis dan memperkaya nuansa musik K-pop dengan sentuhan internasional.
SuperM x Baekhyun x Kai x Temani
SuperM, kolaborasi proyek yang membawa bersama member dari beberapa grup K-pop terkenal, seperti EXO, SHINee, dan NCT, menciptakan lagu “Jopping” yang menggelegar. Kolaborasi ini membuktikan sinergi superstar K-pop dapat menciptakan karya yang luar biasa dan meraih perhatian dunia.
ATEEZ x Jessi
Kolaborasi antara ATEEZ dan Jessi melalui lagu “Fireworks” memberikan gambaran tentang eksplorasi energi dan kreativitas. Sinergi antara vokal yang kuat dan rap yang energetik menciptakan hasil kolaborasi yang sangat dinantikan oleh penggemar.
Kolaborasi internasional dalam dunia K-pop bukan hanya tentang menyatukan berbagai genre dan gaya musik, tetapi juga tentang membangun jembatan budaya di seluruh dunia. Melalui kolaborasi-kolaborasi ini, idol K-pop membawa keindahan musik mereka ke panggung internasional, menciptakan ikatan yang lebih kuat antara penggemar dan menciptakan pengalaman mendengarkan yang tak terlupakan. Harmoni global yang dihasilkan oleh kolaborasi ini membuktikan bahwa batas negara tidak lagi menjadi penghalang untuk menciptakan seni musik yang luar biasa.
Kesuksesan Tangga Lagu Musik K-pop yang Memukau – Tangga lagu musik K-pop telah menjadi pemandangan yang tidak hanya menarik bagi penggemar setia, tetapi juga menyita perhatian dunia. Dengan variasi genre, penampilan panggung yang luar biasa, dan daya tarik unik, musik K-pop terus mendominasi tangga lagu global. Artikel ini akan membahas fenomena tangga lagu musik K-pop, menyelami keberagaman dan pesona yang membuatnya begitu memikat.
Dominasi BTS: Merajai Puncak Tangga Lagu Dunia
BTS, sebagai salah satu ikon K-pop terbesar, telah merajai puncak tangga lagu dunia dengan hits yang tak terhitung jumlahnya. “Dynamite” dan “Butter” adalah contoh nyata keberhasilan mereka, menduduki tangga lagu internasional dan menciptakan rekor yang sulit untuk dikejar. Dominasi ini mencerminkan daya tarik global dan kualitas musikalitas yang luar biasa.
Diversifikasi Genre: Warna-warni Musik K-pop dalam Tangga Lagu
Salah satu daya tarik utama musik K-pop adalah diversifikasi genre yang ditawarkannya. Tangga lagu K-pop tidak hanya diisi dengan lagu-lagu pop yang energetik, tetapi juga mencakup balada yang emosional, hip-hop yang berani, dan eksplorasi berbagai genre musik lainnya. Hal ini menciptakan pengalaman mendengarkan yang beragam bagi para pendengar.
Daya Tarik Visual: Estetika dan Inovasi dalam Videoklip
Tangga lagu musik K-pop tidak hanya melibatkan pendengar melalui audio tetapi juga memukau mereka melalui visual. Videoklip yang diproduksi dengan kualitas tinggi, inovatif, dan penuh estetika menjadi bagian integral dari keseluruhan pengalaman K-pop. Grup-grup seperti BLACKPINK dan TWICE seringkali merilis videoklip yang mencuri perhatian dan memikat jutaan pemirsa di seluruh dunia.
Peran Penggemar: Dukungan Kuat dari K-pop Stans
Tangga lagu K-pop juga mencerminkan kuatnya dukungan dari penggemar, yang dikenal sebagai “K-pop stans.” Dengan streaming yang intensif, pembelian album, dan partisipasi aktif di media sosial, penggemar K-pop memiliki peran besar dalam membawa lagu-lagu idola mereka ke puncak tangga lagu. Keterlibatan aktif ini menciptakan koneksi yang kuat antara artis dan penggemar.
Eksplorasi Konsep: Kreativitas dalam Setiap Rilisan
Tangga lagu K-pop juga mencerminkan eksplorasi konsep yang kreatif dalam setiap rilisan. Grup-grup seperti EXO dan ATEEZ seringkali menghadirkan konsep yang unik dan cerita yang mendalam melalui lagu dan videoklip mereka. Hal ini tidak hanya menciptakan daya tarik artistik, tetapi juga merangsang rasa ingin tahu penggemar.
Kolaborasi Internasional: Menghadirkan K-pop ke Panggung Global
Tangga lagu musik K-pop semakin diperkaya dengan kolaborasi internasional. Kolaborasi antara idol K-pop dengan artis global seperti Nicki Minaj, Lady Gaga, dan Jason Derulo telah membawa K-pop ke panggung internasional, merajai tangga lagu, dan membuktikan daya tarik universal musik K-pop.
Tangga lagu musik K-pop bukan hanya tentang popularitas lagu-lagu, tetapi juga cerminan dari sejumlah elemen yang membuat K-pop begitu menarik. Dengan dominasi BTS, diversifikasi genre, daya tarik visual, dukungan kuat dari penggemar, eksplorasi konsep kreatif, dan kolaborasi internasional, tangga lagu K-pop menciptakan fenomena yang terus berkembang dan menghibur jutaan penggemar di seluruh dunia. Perjalanan melangkah tinggi di tangga lagu musik K-pop terus memukau, menunjukkan keberlanjutan dan daya tarik yang tidak pernah pudar.
Pengaruh Musik K-pop terhadap Perkembangan Korea Selatan – Kesuksesan musik K-pop tidak hanya menjadi prestasi dalam dunia hiburan, tetapi juga membawa pengaruh yang mendalam terhadap perkembangan Korea Selatan. Artikel ini akan mengulas bagaimana keberhasilan musik K-pop telah menjadi katalisator bagi perkembangan berbagai sektor di negara tersebut.
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Magnet K-pop untuk Turis Internasional
K-pop telah menjadi daya tarik utama untuk turis internasional yang berkunjung ke Korea Selatan. Konser, fan meeting, dan lokasi syuting program K-pop menjadi destinasi populer. Dampaknya tidak hanya terasa dalam sektor pariwisata, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif dengan penjualan merchandise, tur eksklusif, dan industri terkait lainnya.
Diplomasi Budaya: Citra Positif Korea Selatan di Mata Dunia
K-pop tidak hanya menjadi representasi musikal, melainkan juga alat diplomasi budaya yang efektif. Kesuksesan global K-pop membantu membentuk citra positif Korea Selatan di mata dunia. Kesan positif ini menciptakan peluang kerjasama lintas batas dalam berbagai sektor, dari bisnis hingga diplomasi politik.
Ekspansi Industri Hiburan: Label K-pop sebagai Pemain Utama Global
Keberhasilan K-pop telah memperkuat posisi label hiburan Korea Selatan di panggung internasional. Label seperti SM Entertainment, YG Entertainment, dan JYP Entertainment telah meraih pengakuan global dan mendirikan cabang di berbagai negara. Ekspansi ini membawa industri hiburan Korea Selatan ke tingkat baru dan menciptakan kesempatan baru bagi bakat lokal.
Industri Mode dan Kosmetik: Gaya K-pop sebagai Tren Global
Pengaruh K-pop tidak hanya terbatas pada musik, tetapi juga merambah ke industri mode dan kosmetik. Gaya berpakaian idol K-pop dan tren kecantikan yang diadopsi oleh para penggemar telah menciptakan gelombang di seluruh dunia. Merek-merek Korea Selatan semakin mendominasi pasar global dengan produk mode dan kecantikan yang terinspirasi oleh K-pop.
Pendidikan Bahasa Korea: Popularitas K-pop sebagai Media Pembelajaran
Peningkatan popularitas K-pop juga memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan minat belajar bahasa Korea. Banyak penggemar K-pop yang memotivasi diri untuk memahami lirik lagu dan mengikuti berita mengenai idol mereka. Ini telah menciptakan peningkatan pesat dalam jumlah orang yang memilih belajar bahasa Korea di berbagai lembaga pendidikan.
Identitas Nasional: K-pop sebagai Sumber Keberlanjutan Warisan Budaya Korea
K-pop tidak hanya menjadi fenomena global, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional Korea Selatan. Di tengah arus globalisasi, K-pop berhasil menyajikan warisan budaya Korea dengan gaya kontemporer yang menarik. Ini memperkuat keberlanjutan dan keberagaman warisan budaya Korea di panggung global.
Kesuksesan musik K-pop tidak hanya menjadi pencapaian dalam dunia hiburan, tetapi juga memengaruhi banyak aspek perkembangan Korea Selatan. Dari industri pariwisata hingga ekonomi kreatif, diplomasi budaya hingga ekspansi industri hiburan, K-pop telah membawa dampak positif dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan citra dan perkembangan Korea Selatan di dunia. Fenomena ini memperlihatkan dinamika harmonis antara kesuksesan musik dan pertumbuhan berbagai sektor di negeri Ginseng.
Pengaruh K-pop di Dunia Musik Internasional– Dalam beberapa tahun terakhir, industri musik internasional telah disaksikan oleh fenomena yang tidak dapat diabaikan: pengaruh K-pop. Musik Korea, yang dikenal sebagai K-pop, telah menyebar di seluruh dunia dan menempatkan Korea sebagai pusat budaya global. Artikel ini akan menjelajahi dampak dan pengaruh K-pop di dunia musik internasional.
Fenomena Global: Penetrasi K-pop di Panggung Internasional
K-pop telah menjadi fenomena global dengan kehadiran grup dan solois yang menghebohkan panggung musik internasional. Grup seperti BTS, BLACKPINK, dan EXO telah berhasil mencuri perhatian dan merajai tangga lagu di berbagai negara. Dengan musik yang mendalam dan gaya yang unik, K-pop telah memberikan warna baru dalam industri musik global.
Penggemar Internasional yang Fanatik: Komunitas K-pop yang Berkembang Pesat
Penggemar K-pop, yang dikenal sebagai “K-pop stans,” menjadi kekuatan tak terelakkan dalam mendukung idol dan grup mereka. Media sosial menjadi platform utama untuk menyatukan penggemar dari seluruh dunia, menciptakan komunitas fanatik yang aktif dan setia. Dukungan mereka melampaui batas geografis, menciptakan gelombang interaksi di dunia maya.
Kolaborasi Internasional: K-pop Bersatu dengan Bintang Musik Dunia
K-pop tidak hanya mengambil tempat di tangga musik internasional tetapi juga terlibat dalam kolaborasi dengan bintang-bintang musik dunia. Kolaborasi antara idol K-pop dengan artis internasional seperti Steve Aoki, Halsey, dan Ed Sheeran menciptakan penggabungan musik yang unik, menghasilkan hits yang mendunia dan menunjukkan integrasi K-pop di dunia musik global.
Gelombang Budaya: Pengaruh Mode dan Gaya Hidup K-pop
Pengaruh K-pop tidak hanya terbatas pada musik, melainkan juga merambah ke dunia mode dan gaya hidup. Gaya berpakaian idol K-pop, gaya rambut yang trendi, dan makeup yang inovatif telah menjadi inspirasi bagi penggemar di seluruh dunia. Fenomena ini menciptakan kebangkitan industri fashion Korea dan membuktikan bahwa K-pop adalah kekuatan budaya yang mendunia.
Kontribusi dalam Industri Hiburan: Ekspansi Label dan Produksi Musik
K-pop tidak hanya menciptakan bintang-bintang populer, tetapi juga merangsang pertumbuhan industri hiburan Korea. Label-label besar seperti SM Entertainment, YG Entertainment, dan JYP Entertainment mendominasi pasar hiburan global dengan merilis musik, memproduksi variety show, dan menciptakan konsep-konsep inovatif. K-pop telah menjadi motor penggerak ekonomi hiburan Korea Selatan yang terus berkembang.
Pengakuan dari Industri Musik Internasional: Rekor dan Penghargaan Prestisius
K-pop telah mendapatkan pengakuan resmi dari industri musik internasional melalui pencapaian rekor dan penghargaan bergengsi. BTS menjadi contoh dengan meraih nominasi dan penghargaan di acara seperti Grammy Awards. Kesuksesan ini tidak hanya menciptakan kebanggaan di kalangan penggemar tetapi juga mengukuhkan posisi K-pop di panggung musik global.
Pengaruh K-pop di dunia musik internasional tidak dapat dipandang remeh. Dengan penyebaran pesat melalui media sosial, kolaborasi dengan bintang-bintang internasional, gelombang budaya yang ditimbulkan, kontribusi dalam industri hiburan, dan pengakuan dari industri musik, K-pop telah membawa Korea Selatan menjadi pusat perhatian dunia. Fenomena ini tidak hanya menciptakan divisi genre musik baru tetapi juga memperkaya keberagaman dan warna dalam panorama musik global.
Keberhasilan Idol K-pop melalui Karir Solo yang Gemilang – Dalam dunia K-pop yang dinamis, terdapat sejumlah idol yang berhasil mencapai keberhasilan luar biasa melalui karir solo mereka. Mereka tidak hanya memancarkan pesona dan bakat individu, tetapi juga menetapkan standar baru dalam industri musik. Artikel ini akan menjelajahi perjalanan menakjubkan idol K-pop yang berhasil mencapai kesuksesan gemilang melalui karir solo mereka.
IU: Merajai Chart dengan Suara Emas dan Karakter Universal
IU, penyanyi dan aktris terkenal, telah mencapai kesuksesan tak terbantahkan melalui karir solo. Suara emasnya, kemampuan bermusik yang luar biasa, dan keterlibatannya dalam proses kreatif menciptakan kesan mendalam di kalangan penggemar. Album-album seperti “Palette” dan “LILAC” merajai chart musik, dan keberhasilannya menunjukkan bahwa kesuksesan solo dapat dicapai dengan keberagaman dan universalitas karakter.
Taemin (SHINee): Ekspresi Seni yang Menakjubkan dan Inovasi
Taemin, anggota SHINee yang dikenal karena ekspresi seni yang menakjubkan, telah mencapai puncak karir solo dengan karya-karya inovatifnya. Dengan lagu-lagu seperti “Move” dan “Criminal,” Taemin membuktikan bahwa keberhasilan solo tidak hanya bergantung pada popularitas grupnya. Eksplorasi gaya dan inovasi seni membuatnya menjadi salah satu solois K-pop yang paling diperhitungkan.
Chung Ha: Pesona Panggung yang Megah dan Ketangguhan Berkarir Solo
Chung Ha, mantan anggota I.O.I, telah menetapkan jejak kuat dalam industri musik solo. Pesona panggung yang megah, kemampuan menari yang luar biasa, dan musik yang energetis membuatnya membangun basis penggemar yang besar. Keberhasilannya menunjukkan bahwa seorang idol dapat mencapai puncak kesuksesan dengan ketangguhan dan dedikasi terhadap karir solo.
Kang Daniel: Karisma dan Keberhasilan Sebagai Solois Terkemuka
Kang Daniel, mantan anggota Wanna One, telah menjadi salah satu solois terkemuka dalam industri K-pop. Karismanya yang kuat, musik yang bervariasi, dan keterlibatannya dalam setiap aspek produksi menciptakan daya tarik yang tak tertandingi. Kesuksesannya sebagai solois menunjukkan bahwa kemampuan individual dapat menjadi daya pendorong utama dalam mencapai tujuan.
Sunmi: Merekayasa Kesenangan dengan Karir Solo yang Berwarna
Sunmi, mantan anggota Wonder Girls, telah meraih keberhasilan melalui karir solo yang berwarna. Lagu-lagu seperti “Gashina” dan “Heroine” menciptakan kegembiraan di antara penggemar dan merajai tangga musik. Sunmi membuktikan bahwa eksplorasi konsep dan kreativitas adalah kunci dalam mencapai keberhasilan solo yang menonjol.
Zico: Kesuksesan yang Melintasi Batas sebagai Solois dan Produser
Zico, rapper dan produser ulung, telah mencapai kesuksesan luar biasa sebagai solois dan produser. Dengan kemampuan menulis lirik yang tajam dan keberanian dalam mengeksplorasi genre musik, Zico telah merajai chart dengan lagu-lagu seperti “Any Song” dan “Artist.” Kesuksesannya tidak hanya menciptakan citra positifnya sebagai solois tetapi juga sebagai produser yang kreatif dan berpengaruh.
Perjalanan menakjubkan idol K-pop yang mencapai kesuksesan melalui karir solo adalah bukti bahwa keberhasilan tidak selalu tergantung pada kelompok. IU, Taemin, Chung Ha, Kang Daniel, Sunmi, dan Zico telah menjadi contoh bahwa eksplorasi individu, inovasi seni, dan dedikasi terhadap musik dapat membawa mereka ke puncak kesuksesan solo yang luar biasa dalam industri K-pop yang terus berkembang. Keberhasilan mereka menjadi inspirasi bagi generasi baru untuk mengejar impian mereka dalam menyusuri dunia musik yang dinamis dan penuh tantangan.
BLACKPINK Memperpanjang Kontrak dengan YG Entertainment– Dalam sebuah pengumuman yang mengejutkan dan penuh antusiasme, BLACKPINK, salah satu girl group paling populer di dunia, secara resmi memperpanjang kontrak mereka dengan YG Entertainment. Keputusan ini memberikan kepastian masa depan bagi karir mereka dan membawa sejumlah pertanyaan seputar perjalanan artistik dan eksplorasi baru yang mungkin mereka ambil. Artikel ini akan membahas perpanjangan kontrak BLACKPINK dengan YG Entertainment, menyoroti arti pentingnya bagi kedua belah pihak.
BLACKPINK dan Kesuksesan yang Luar Biasa
Sejak debut pada tahun 2016, BLACKPINK telah merajai panggung K-pop dengan hits global seperti “DDU-DU DDU-DU” dan “How You Like That.” Mereka bukan hanya grup K-pop terlaris, tetapi juga menjadi ikon mode dan trensetter. Dengan pencapaian tersebut, memperpanjang kontrak dengan YG Entertainment menjadi langkah strategis untuk memastikan kelangsungan karir mereka yang cemerlang.
Kesetiaan Terjalin: BLACKPINK dan YG Entertainment
Keputusan untuk memperpanjang kontrak adalah bukti nyata kesetiaan BLACKPINK terhadap agensi yang telah membimbing mereka sejak awal karir. YG Entertainment, sebagai rumah bagi banyak idol dan artis ternama, telah memainkan peran penting dalam membentuk citra dan sukses BLACKPINK. Perpanjangan kontrak menandakan hubungan positif dan saling percaya antara kedua belah pihak.
Masa Depan Artistik BLACKPINK: Eksplorasi dan Inovasi
Perpanjangan kontrak membuka pintu lebar-lebar untuk masa depan artistik BLACKPINK. Penggemar dapat berharap untuk melihat eksplorasi baru dalam musik, konsep, dan kreativitas. YG Entertainment dikenal karena memberikan kebebasan artistik kepada para talenta mereka, dan dengan perpanjangan kontrak ini, BLACKPINK dapat terus mengeksplorasi genre musik dan konsep yang lebih luas.
Dukungan Penggemar yang Mengalir
Penggemar BLACKPINK, yang dikenal sebagai BLINK, menyambut gembira pengumuman ini dengan dukungan dan kegembiraan. Mereka telah menjadi bagian integral dari kesuksesan BLACKPINK dan memiliki peran kunci dalam mendukung idolanya. Perpanjangan kontrak ini memberikan kepastian bagi BLINK dan memperkuat ikatan emosional antara grup dan penggemarnya.
Pengaruh Global BLACKPINK: Menjangkau Puncak Dunia Musik
BLACKPINK telah menunjukkan pengaruh global mereka melalui kolaborasi internasional, penampilan di berbagai acara bergengsi, dan prestasi di tangga musik dunia. Perpanjangan kontrak ini menegaskan komitmen mereka untuk tetap relevan di pasar global dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan K-pop secara keseluruhan.
Perpanjangan kontrak BLACKPINK dengan YG Entertainment bukan hanya tanda kesetiaan, tetapi juga langkah strategis untuk masa depan yang lebih cerah. Dengan dukungan agensi, BLACKPINK dapat terus menjelajahi batas-batas kreativitas mereka dan memberikan pengalaman musikal yang tak terlupakan bagi penggemar mereka di seluruh dunia. Sebagai salah satu girl group terbesar dalam sejarah K-pop, BLACKPINK terus membuktikan bahwa kesuksesan mereka adalah perpaduan talenta, dedikasi, dan kemitraan yang kokoh dengan agensi mereka, YG Entertainment.
Idol K-pop yang Tetap Bersinar Meski Tanpa Kemenangan – Dalam industri musik K-pop yang penuh dengan ketatnya persaingan, tidak semua idol dapat mencapai puncak kemenangan dengan trofi penghargaan. Namun, beberapa di antara mereka tetap bersinar dan mencuri hati penggemar meski tanpa meraih kemenangan formal. Artikel ini akan mengulas kisah beberapa idol K-pop yang menunjukkan keberanian dan ketekunan, membuktikan bahwa keberhasilan tidak selalu diukur dari trofi yang diraih.
Sunmi: Ketenaran yang Menguat Meski Tanpa Penghargaan
Sunmi, mantan anggota Wonder Girls, adalah contoh nyata seorang idol K-pop yang sukses meski tanpa banyak kemenangan penghargaan. Meskipun ia belum meraih trofi penghargaan utama, popularitasnya terus berkembang berkat kualitas vokalnya yang luar biasa, penampilan panggung yang memukau, dan kemampuannya dalam mengeksplorasi berbagai genre musik.
Dean: Pencapaian Luar Biasa dalam Karir Musik Tanpa Trofi Kemenangan
Dean, seorang penyanyi dan produser berbakat, telah menciptakan pencapaian luar biasa dalam karir musiknya tanpa meraih banyak trofi kemenangan. Keunikan dan kekhasan musiknya menciptakan penggemar yang setia, dan kolaborasinya dengan artis-artis terkenal menjadi bukti bahwa kesuksesan dapat diukur dengan pengaruh positif dan apresiasi dari para pendengar.
CLC: Keberanian dalam Berinovasi Meski Tanpa Penghargaan Musik
CLC, girl group yang berada di bawah Cube Entertainment, menunjukkan keberanian dalam berinovasi meski belum meraih banyak penghargaan. Dengan lagu-lagu seperti “Hobgoblin” dan “No,” CLC membuktikan bahwa keberanian untuk mengeksplorasi konsep yang berbeda dapat menciptakan keunikan dan memikat hati penggemar, meski belum selalu diikuti oleh kemenangan formal di panggung musik.
VIXX: Pengaruh Global dan Loyalitas Penggemar Meski Tanpa Trofi Utama
VIXX adalah grup yang menciptakan pengaruh global dan loyalitas penggemar yang kuat, meski belum meraih banyak trofi utama. Konsep-konsep unik dan kreativitas dalam setiap comeback mereka menjadikan VIXX sebagai salah satu grup yang dikenal di seluruh dunia, membuktikan bahwa kemenangan dapat diukur dengan dampak jangka panjang.
Chungha: Kesuksesan sebagai Solois Meski Tanpa Banyak Penghargaan
Chungha, mantan anggota I.O.I, telah mencapai kesuksesan luar biasa sebagai solois meski belum meraih banyak penghargaan musik. Bakat tariannya yang mencolok dan musikalitasnya yang kuat menciptakan popularitas yang terus berkembang, membuktikan bahwa karir yang gemilang tidak selalu terkait dengan kemenangan di panggung penghargaan.
Han Seungwoo (VICTON, X1): Perjalanan Gemilang Meski Tanpa Banyak Trofi
Han Seungwoo, yang merupakan anggota VICTON dan juga X1 dari acara survival “Produce X 101,” adalah contoh idola yang meraih kesuksesan gemilang meski tanpa banyak trofi kemenangan. Perjalanan panjangnya, termasuk keterlibatan di berbagai proyek dan debut sebagai solois, menunjukkan ketekunan dan dedikasi yang menginspirasi.
Kisah-kisah para idol K-pop ini membuktikan bahwa kesuksesan tidak selalu diukur dari trofi kemenangan. Keberanian untuk berinovasi, kesetiaan penggemar, dan dampak positif dalam industri musik K-pop adalah faktor-faktor yang dapat membuat sebuah karir bersinar tanpa harus meraih banyak penghargaan formal. Dengan tekad dan dedikasi, idol-idol ini terus mengilhami dan membuktikan bahwa keberhasilan sejati dapat diukur melalui perjalanan yang penuh prestasi dan perubahan positif dalam industri musik.
Album Kolaborasi Suga BTS ft IU Mengguncang Dunia K-pop – Dalam dunia K-pop yang penuh prestasi, kolaborasi antar-artis besar selalu menjadi perhatian utama. Salah satu kolaborasi yang telah mencuri perhatian adalah antara Suga, anggota BTS yang berbakat, dan IU, penyanyi solo papan atas. Artikel ini akan mengulas kesuksesan album kolaborasi mereka yang mengguncang dunia musik K-pop.
Kehadiran Suga BTS: Karir yang Berkilau di Dunia Musik
Suga, atau nama aslinya Min Yoon-gi, adalah rapper dan produser yang telah memukau penggemar dengan bakatnya dalam dunia musik. Sebagai anggota BTS, ia terlibat dalam penciptaan lagu-lagu yang tidak hanya populer di Korea Selatan tetapi juga meraih pengakuan internasional. Keterlibatannya dalam proyek solo dan kolaborasi adalah bukti kemampuan bervariasi dan kontribusinya terhadap kesuksesan BTS.
IU: Kecemerlangan dalam Karir Solo dan Kolaborasi Berkelas
IU, juga dikenal sebagai Lee Ji-eun, merupakan ikon solo dengan karir yang cemerlang di industri musik K-pop. Dengan suara yang unik dan kemampuan bermusik yang luar biasa, IU telah merilis sejumlah album sukses dan memenangkan berbagai penghargaan. Kolaborasinya dengan Suga menandai momen penting dalam eksplorasi musikalnya, menciptakan antusiasme yang tinggi di kalangan penggemar.
Kolaborasi yang Dinanti-Nantikan
Ketika dua ikon K-pop, Suga dari BTS dan IU, mengumumkan kolaborasi mereka, antusiasme dari para penggemar meluap-luap. Kedua artis ini telah mengukir prestasi cemerlang dalam kariernya masing-masing, dan kolaborasi ini diharapkan menjadi perpaduan yang luar biasa dari bakat dan gaya unik mereka.
Pencapaian Album yang Fenomenal
Album hasil kolaborasi antara Suga dan IU mencapai kesuksesan yang fenomenal sejak perilisannya. Dengan singel andalan yang langsung menduduki puncak tangga musik, album ini tidak hanya meraih popularitas di dalam negeri, tetapi juga mendapatkan perhatian global. Pencapaian ini menegaskan daya tarik universal dari karya mereka, menciptakan dampak yang mendalam di dunia musik K-pop.
Reaksi Positif dari Kritikus dan Penggemar
Album Suga BTS ft IU tidak hanya mendapatkan pujian dari penggemar setia keduanya, tetapi juga meraih apresiasi tinggi dari para kritikus musik. Ulasan positif mengenai keahlian produksi, vokal yang memukau, dan makna dalam lirik menjadi bukti bahwa kolaborasi ini tidak hanya sekadar pertemuan dua bintang, tetapi penciptaan karya seni yang istimewa.
Dampak pada Industri K-pop
Kesuksesan album ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi Suga dan IU, tetapi juga membawa dampak positif pada industri K-pop secara keseluruhan. Kolaborasi antara artis ternama membuka pintu untuk lebih banyak proyek serupa di masa depan, menciptakan sinergi yang memperkaya dunia musik K-pop dengan variasi yang lebih besar.
Album kolaborasi antara Suga BTS ft IU tidak hanya menjadi sukses komersial, tetapi juga menciptakan warisan seni yang tak terlupakan dalam industri K-pop. Dengan eksplorasi genre yang luar biasa, lirik yang mendalam, dan reaksi positif dari kritikus dan penggemar, karya ini menjadi tonggak bersejarah yang menggambarkan kehebatan dua bintang besar dalam industri musik Korea. Dengan harapan bahwa kolaborasi semacam ini akan terus memperkaya dan memperluas horison musik K-pop di masa depan.
Idol K-pop yang Mengangkat Nama Agensi ke Puncak Kesuksesan – Industri musik K-pop tidak hanya mengorbitkan para penyanyi dan grupnya, tetapi juga menciptakan kesuksesan bagi agensi yang menaunginya. Artikel ini akan membahas beberapa idol K-pop yang berhasil membawa prestasi dan popularitas, secara signifikan meningkatkan reputasi agensi yang mereka wakili melalui karya berkualitas yang mereka hasilkan.
BTS (Big Hit Entertainment)
BTS, yang berasal dari Big Hit Entertainment, adalah salah satu contoh paling mencolok dalam menjadikan agensi mereka terkenal di seluruh dunia. Dengan lagu-lagu seperti “Dynamite” dan “Butter,” BTS tidak hanya menduduki puncak tangga musik global, tetapi juga mengangkat nama Big Hit Entertainment sebagai salah satu agensi terkemuka di industri K-pop.
BLACKPINK (YG Entertainment)
BLACKPINK, yang bernaung di bawah YG Entertainment, telah membawa kesuksesan global yang mengesankan. Single seperti “How You Like That” dan “Ice Cream” tidak hanya meraih popularitas di tingkat internasional, tetapi juga membangun citra YG Entertainment sebagai agensi yang mampu mencetak grup yang mendunia.
IU (Kakao M)
IU, sebagai penyanyi solo yang berada di bawah naungan Kakao M, telah membanggakan agensinya melalui pencapaian yang luar biasa di dunia musik. Album-album seperti “LILAC” dan “Palette” mencapai kesuksesan komersial dan kritis, menjadikan IU sebagai artis yang mampu meningkatkan reputasi Kakao M.
EXO (SM Entertainment)
EXO, grup yang berada di bawah SM Entertainment, telah membuktikan konsistensi dan prestasi terus menerus yang mencerminkan kualitas agensi mereka. Album-album seperti “Don’t Mess Up My Tempo” dan “Obsession” tidak hanya menduduki puncak tangga musik, tetapi juga menunjukkan keunggulan produksi dari SM Entertainment.
TWICE (JYP Entertainment)
TWICE, girl group yang bernaung di bawah JYP Entertainment, telah menjadi sosok ikonik dalam industri K-pop. Album-album seperti “Eyes Wide Open” dan “Formula of Love: O+T=<3” mencerminkan keberhasilan JYP Entertainment dalam membentuk girl group yang sukses secara komersial dan artistik.
SEVENTEEN (Pledis Entertainment)
SEVENTEEN, grup yang menaungi Pledis Entertainment, telah membawa kesuksesan yang signifikan bagi agensi mereka. Dengan musik yang beragam dan kinerja panggung yang memukau, SEVENTEEN telah membantu meningkatkan popularitas dan citra positif Pledis Entertainment di dunia K-pop.
Keberhasilan idol K-pop tidak hanya menciptakan fenomena di pasar musik, tetapi juga membawa dampak positif bagi agensi yang menaunginya. Melalui prestasi dan karya berkualitas, seperti yang diperlihatkan oleh BTS, BLACKPINK, IU, EXO, TWICE, dan SEVENTEEN, agensi-agensi seperti Big Hit Entertainment, YG Entertainment, Kakao M, SM Entertainment, JYP Entertainment, dan Pledis Entertainment terus bersinar di panggung K-pop, membuktikan bahwa kerja sama antara artis dan agensi dapat menciptakan prestasi yang mengesankan dan menciptakan legacy yang tak terlupakan.
Keberhasilan Grup Idol Generasi Keempat dalam K-pop – Generasi keempat dalam industri musik K-pop membawa gelombang inovasi baru dengan munculnya grup idol yang menciptakan tren baru dan mengeksplorasi berbagai genre musik. Artikel ini akan mengulas beberapa grup idol K-pop generasi keempat yang telah berhasil mencuri perhatian publik dengan pesona unik dan eksplorasi kreatif dalam dunia hiburan.
ITZY: Keberanian dan Kreativitas dalam Setiap Penampilan
ITZY, yang bernaung di bawah JYP Entertainment, adalah salah satu grup idol generasi keempat yang telah menciptakan keberanian dan kreativitas dalam dunia K-pop. Dengan lagu-lagu seperti “Wannabe” dan “Not Shy,” ITZY membawa energi yang kuat dan lirik yang penuh semangat. Mereka menghadirkan pesan keberanian dan kepercayaan diri, menjadikan mereka ikon generasi keempat yang sangat dihormati.
TXT (Tomorrow X Together): Keunikan Konsep dan Kualitas Musikal
TXT, yang diperkenalkan oleh Big Hit Entertainment, menciptakan keunikan konsep dan kualitas musikal yang membedakan mereka dalam generasi keempat K-pop. Dengan album-album seperti “The Dream Chapter” dan “minisode1: Blue Hour,” TXT menghadirkan harmoni yang indah dan eksplorasi tema-tema muda yang memukau pendengar. Mereka berhasil memadukan musikalitas yang kuat dengan konsep yang segar.
ATEEZ: Energi Penuh Semangat dan Pertumbuhan Pesat
ATEEZ, grup idol yang berasal dari KQ Entertainment, membawa energi penuh semangat dan pertumbuhan pesat dalam industri K-pop. Dengan lagu-lagu seperti “WAVE” dan “Answer,” ATEEZ menampilkan tarian yang spektakuler dan konsep yang menggemparkan. Grup ini menggabungkan elemen budaya dengan gaya musik yang modern, menciptakan daya tarik yang unik di antara grup generasi keempat.
EVERGLOW: Keindahan Visual dan Keberanian dalam Musik
EVERGLOW adalah grup idol generasi keempat yang memadukan keindahan visual dengan keberanian dalam eksplorasi musik. Single seperti “DUN DUN” dan “Adios” menampilkan kombinasi antara kekuatan vokal yang luar biasa dan konsep visual yang menawan. EVERGLOW berhasil meraih perhatian internasional dengan musik yang kuat dan penampilan panggung yang memukau.
Stray Kids: Kombinasi Kreativitas dan Kedalaman Lirik
Stray Kids, yang diperkenalkan oleh JYP Entertainment, membawa kombinasi kreativitas dan kedalaman lirik dalam generasi keempat K-pop. Album-album seperti “GO生 (GO LIVE)” dan “IN生 (IN LIFE)” menghadirkan tema-tema yang kompleks dan kreativitas yang luar biasa dalam setiap rilis mereka. Stray Kids menunjukkan bahwa mereka tidak hanya sekadar grup idol, tetapi juga seniman yang berkolaborasi dalam proses kreatif.
(G)I-DLE: Keunikan Gaya dan Sukses Internasional
(G)I-DLE, yang bernaung di bawah Cube Entertainment, membawa keunikan gaya dan sukses internasional dalam dunia K-pop generasi keempat. Single seperti “LATATA” dan “HANN” menampilkan suara unik dari setiap anggota dan konsep visual yang menarik. (G)I-DLE berhasil membangun basis penggemar global, menciptakan tren yang membedakan mereka di panggung musik K-pop.
Grup idol K-pop generasi keempat membawa warna baru dan eksplorasi kreatif ke dalam dunia musik. ITZY, TXT, ATEEZ, EVERGLOW, Stray Kids, dan (G)I-DLE adalah contoh nyata bagaimana grup-grup ini berhasil menciptakan keunikan mereka sendiri dalam industri yang terus berubah. Dengan keberanian untuk mengeksplorasi berbagai genre, merangkul konsep-konsep yang unik, dan menampilkan pesona individual, grup idol generasi keempat terus menjadi sorotan dalam evolusi K-pop.
Revolusi Musik K-pop di Setiap Generasi Idol – Industri musik Korea Selatan, khususnya dalam genre K-pop, terus berkembang dan mengalami evolusi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Artikel ini akan mengulas perbedaan signifikan dalam musik K-pop setiap generasi idol, menyoroti perkembangan gaya, genre, dan inovasi yang menjadi ciri khas masing-masing era.
Generasi Pertama: Inspirasi Retro dan Melodi Tradisional
Generasi pertama idol K-pop, seperti H.O.T dan Seo Taiji and Boys, membentuk dasar dari apa yang kita kenal sebagai K-pop saat ini. Musik mereka pada awalnya dipengaruhi oleh musik pop Barat dan gaya hip-hop, tetapi juga memasukkan unsur-unsur musik tradisional Korea. Lagu-lagu dengan melodi yang kental dan koreografi yang menarik perhatian menjadi ciri khas dari era ini.
Generasi Kedua: K-pop Bertransformasi dengan Girl Group dan Boy Band
Generasi kedua membawa gelombang baru dalam bentuk girl group dan boy band yang mempopulerkan tren dance-pop. Grup seperti Girls’ Generation dan Super Junior menciptakan musik dengan vokal yang kuat dan tarian yang canggih. Era ini juga menyaksikan pertumbuhan industri hallyu, dengan K-pop mulai menembus pasar internasional.
Generasi Ketiga: Eksperimen Genre dan K-pop Global
Eksperimen genre menjadi ciri khas generasi ketiga K-pop, yang mencakup grup seperti EXO dan BTS. Grup-grup ini tidak hanya menghadirkan musik populer, tetapi juga mengeksplorasi genre yang lebih beragam, termasuk hip-hop, EDM, dan R&B. Perubahan signifikan ini mengakibatkan popularitas K-pop meluas secara global, membawa budaya Korea ke panggung internasional.
Generasi Keempat: Inovasi Digital dan Sintesis Genre
Generasi keempat K-pop ditandai dengan inovasi digital dan sintesis genre yang lebih eksperimental. Grup-grup seperti BLACKPINK dan ITZY membawa warna baru dalam musik dengan menggabungkan elemen-elemen pop, hip-hop, dan elektronik. Produksi musik yang canggih dan video musik yang visual menonjol menjadi fokus utama, menciptakan pengalaman multimedia yang unik.
Generasi Kelima: Keberagaman dan Representasi Pribadi
Generasi kelima K-pop menekankan pada keberagaman dan representasi pribadi. Grup-grup seperti aespa dan STAYC membawa inovasi dengan menciptakan musik yang mencerminkan identitas individu dan kepribadian unik setiap anggota. Era ini juga melihat pertumbuhan genre musik alternatif, menyediakan ruang untuk eksplorasi kreatif yang lebih besar.
Generasi Saat Ini: Era Hibrida dan Pengaruh Global
Generasi saat ini menandai era hibrida di mana K-pop tidak terbatas pada satu genre. Grup-grup seperti ENHYPEN dan TXT menciptakan musik yang menggabungkan berbagai elemen, menciptakan suara yang sangat eklektik. Pengaruh global semakin terasa, dengan kolaborasi lintas batas dan adaptasi elemen-elemen musik global menjadi bagian integral dari scene K-pop.
Perbedaan dalam musik K-pop setiap generasi idol menciptakan lanskap musik yang dinamis dan berkembang. Dari akar musik tradisional hingga tren eksperimental modern, K-pop terus menjadi platform untuk inovasi dan kreativitas. Melalui setiap generasi, K-pop membuktikan bahwa evolusi musik adalah kunci keberlanjutan dan daya tarik global yang terus berkembang.
Kilau Kesuksesan Group Idol AKMU di Dunia Musik K-pop – AKMU, atau Akdong Musician, adalah sebuah duo adik-beradik yang telah mengukir prestasi luar biasa di industri musik K-pop. Artikel ini akan menjelajahi perjalanan mereka menuju kesuksesan yang cemerlang, menyoroti pencapaian mereka sebagai grup idol yang mendapatkan tempat istimewa di hati penggemar dan dunia hiburan.
Bakat Alami dan Kemenangan di K-pop Star
Perjalanan AKMU dimulai pada tahun 2012 ketika mereka memenangkan musim kedua dari acara realitas musik, “K-pop Star.” Lee Chan-hyuk dan adiknya, Lee Su-hyun, memukau juri dan penonton dengan bakat alami mereka yang luar biasa. Kemenangan ini menjadi awal dari perjalanan karir mereka yang mengesankan. pafikebasen.org
Debut dengan Album “Play” yang Membuat Terkesan
Setelah memenangkan “K-pop Star,” AKMU bergabung dengan agensi YG Entertainment dan merilis album debut mereka, “Play,” pada tahun 2014. Album ini tidak hanya mendapatkan sambutan positif dari kritikus musik, tetapi juga menciptakan gelombang di antara penggemar K-pop. Suara unik Su-hyun dan kepiawaian Chan-hyuk dalam menciptakan musik menandai awal dari kesuksesan mereka.
Dampak Lagu-lagu Emosional dan Lirik Berarti
Salah satu elemen yang membuat AKMU begitu khas adalah kemampuan mereka dalam menciptakan lagu-lagu emosional dengan lirik yang berarti. Lagu-lagu seperti “200%”, “Give Love,” dan “Melted” tidak hanya meraih popularitas, tetapi juga memperlihatkan kedalaman batin dalam karya-karya AKMU. Mereka berhasil menangkap perasaan dan cerita melalui musik mereka, menciptakan ikatan yang mendalam dengan pendengar.
Kematangan Seni dengan Album “Winter” Series
AKMU terus berkembang dalam kematangan seni mereka melalui serangkaian album “Winter.” Album-album ini, seperti “Winter,” “Spring,” “Summer,” dan “Autumn,” menunjukkan fleksibilitas mereka dalam menjelajahi berbagai genre dan nuansa musik. Kehadiran mereka di industri K-pop semakin kuat, dan mereka terus meraih penghargaan dan nominasi yang mengukuhkan reputasi mereka.
Kiprah di Dunia Akting dan Hiburan
Selain meraih sukses di dunia musik, Su-hyun juga mencoba peruntungannya di dunia akting. Partisipasinya dalam drama seperti “Love Revolution” membuktikan bahwa dia memiliki bakat serbaguna. Keberhasilan ini memperluas cakupan AKMU di dunia hiburan dan menunjukkan kemampuan mereka untuk bersinar di berbagai bidang.
Konsistensi dalam Pencapaian Billboard dan Chart Korea
AKMU bukan hanya meraih popularitas di Korea Selatan, tetapi juga mendapatkan pengakuan internasional. Beberapa album mereka berhasil mencapai posisi tinggi di tangga musik Billboard World Albums, menandakan daya tarik global musik mereka. Konsistensi ini membuktikan bahwa AKMU memiliki daya tarik yang melampaui batas-batas geografis.
Kesuksesan AKMU sebagai grup idol tidak hanya terletak pada bakat alami mereka, tetapi juga pada dedikasi dan konsistensi mereka dalam menciptakan musik yang bermakna. Dari kemenangan di “K-pop Star” hingga pengaruh global mereka, AKMU terus membuktikan bahwa bakat yang otentik dan karya seni yang berkualitas dapat meraih tempat istimewa di hati penggemar. Dengan perjalanan karir yang mempesona, AKMU tetap menjadi ikon di dunia musik K-pop, memberikan inspirasi bagi generasi mendatang.
Penyanyi K-Pop yang Mampu Bersaing di Puncak Billboard – Industri musik Korea Selatan, terutama K-pop, telah merevolusi dunia hiburan global. Beberapa penyanyi K-pop tidak hanya mengecap kesuksesan di panggung lokal, tetapi juga berhasil menembus pasar internasional dengan mencapai posisi puncak di tangga musik terkemuka seperti Billboard. Artikel ini akan mengulas perjalanan kejayaan penyanyi K-pop yang mampu bersaing di Billboard, menciptakan jejak prestasi yang membanggakan.
BTS: Dominasi Global dengan Prestasi Billboard yang Mengesankan
BTS adalah fenomena K-pop yang telah mengukir sejarah dengan mencapai dominasi di tangga musik Billboard. Lagu-lagu mereka, seperti “Dynamite” dan “Butter,” memuncaki chart Billboard Hot 100. BTS juga berhasil menempati posisi pertama di Billboard 200 dengan album-album seperti “Love Yourself: Tear” dan “BE,” menandakan keberhasilan mereka dalam menciptakan dampak global. https://pafikebasen.org/
BLACKPINK: Girl Group K-pop yang Membuat Sejarah di Billboard
BLACKPINK, girl group yang memukau, juga telah mengukir namanya di panggung internasional. Single mereka, seperti “How You Like That” dan “Ice Cream,” meraih posisi tertinggi di berbagai chart Billboard. BLACKPINK menjadi bukti bahwa kekuatan perempuan dalam industri K-pop tidak hanya mempesona lokal, tetapi juga menyita perhatian dunia.
EXO: Konsistensi dan Kejayaan di Billboard Charts
Grup veteran K-pop, EXO, telah menunjukkan konsistensi dalam mencapai prestasi di Billboard. Album-album mereka, seperti “Don’t Mess Up My Tempo” dan “Obsession,” berhasil menduduki posisi tertinggi di Billboard 200. Keberhasilan EXO membuktikan bahwa daya tarik grup ini tidak hanya terbatas di Asia, melainkan merambah ke pasar internasional dengan kekuatan musik mereka.
TWICE: Kejayaan Girl Group di Billboard 200
TWICE, sebagai salah satu girl group paling populer, berhasil menempuh perjalanan kejayaan di tangga musik Billboard. Album-album mereka, termasuk “Eyes Wide Open” dan “Formula of Love: O+T=<3,” mencapai posisi terhormat di Billboard 200. TWICE menghadirkan pesona yang tak terbantahkan dan terus mengokohkan posisinya sebagai salah satu girl group paling sukses.
MONSTA X: Keberhasilan Grup yang Mempesona di Billboard
MONSTA X adalah contoh grup K-pop yang mampu bersaing di Billboard dengan singel-singel mereka. Lagu “Who Do U Love?” dan “Jealousy” berhasil menduduki peringkat tinggi di tangga lagu Billboard, menunjukkan bahwa keberhasilan K-pop tidak hanya bergantung pada genre, tetapi juga pada kualitas dan keunikan setiap grup.
IU: Penyanyi Solo yang Membuat Terobosan di Billboard Chart
IU, sebagai penyanyi solo, juga telah membuat terobosan di tangga musik Billboard. Album-albumnya, termasuk “LILAC” dan “Palette,” mencapai posisi yang mengesankan di Billboard World Albums Chart. IU membuktikan bahwa keberhasilan tidak hanya terletak pada format grup, tetapi juga pada bakat dan daya tarik unik penyanyi solo.
Prestasi penyanyi K-pop di tangga musik Billboard membuktikan bahwa genre musik ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan kekuatan global yang terus berkembang. BTS, BLACKPINK, EXO, TWICE, MONSTA X, dan IU adalah contoh nyata kesuksesan K-pop yang melampaui batas-batas geografis. Dengan inovasi musikal, kualitas produksi yang tinggi, dan dedikasi penggemar global, penyanyi K-pop terus memperkaya dunia musik internasional dengan keberagaman yang tak tertandingi.
Perkembangan Penuh Warna Genre Musik Korea yang Membanggakan – Industri musik Korea Selatan telah mengalami perkembangan yang mengesankan, memperkaya dunia hiburan global dengan variasi genre musik yang kreatif dan unik. Artikel ini akan menjelajahi perkembangan genre musik Korea, mengungkapkan perubahan signifikan dan keberagaman yang menjadi ciri khas industri musik Korea.
K-pop: Dari Gelombang Hallyu Hingga Dominasi Global
Tidak mungkin membicarakan perkembangan musik Korea tanpa menyebut K-pop. Genre ini telah menjadi pionir dalam membawa gelombang Hallyu ke seluruh dunia. Grup-grup seperti BTS, BLACKPINK, dan EXO berhasil meraih popularitas global dengan kombinasi musik yang energetik, koreografi menawan, dan gaya yang unik. K-pop bukan hanya sebuah genre, tetapi fenomena budaya yang mendunia.
Hip-hop dan R&B: Suara Baru dalam Industri Musik Korea
Perkembangan genre hip-hop dan R&B di Korea telah membawa warna baru dalam lanskap musik. Seniman seperti Zico, Jay Park, dan DEAN berhasil membuktikan bahwa hip-hop dan R&B memiliki tempat yang kuat dalam selera musik penggemar Korea dan internasional. Lirik yang mendalam dan produksi musik yang inovatif telah membantu melebarkan batasan genre musik Korea. www.century2.org
Indie dan Alternatif: Suara Inovatif dari Seniman Muda
Scene musik indie dan alternatif di Korea semakin berkembang, memberikan peluang bagi seniman-seniman muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka tanpa batasan genre. Grup-grup seperti HYUKOH dan Bolbbalgan4 menciptakan musik yang berbeda dari mainstream, menarik pendengar dengan suara yang eksperimental dan penuh karakter.
Elektronik dan EDM: Pergeseran Menuju Suara Modern
Genre musik elektronik dan EDM juga mendapatkan perhatian yang meningkat di Korea. Kolaborasi antara DJ Korea dan seniman internasional, seperti dengan Steve Aoki atau Alan Walker, telah menciptakan musik yang energetik dan kontemporer. Penggunaan teknologi dalam produksi musik elektronik semakin menciptakan terobosan baru dalam industri ini.
Trot dan Musik Tradisional: Sentuhan Nostalgia dan Keindahan Warisan Budaya
Meskipun perubahan besar dalam tren musik, Korea tetap setia pada akarnya dengan genre musik tradisional seperti trot. Penyanyi seperti Im Young Woong membawa kembali kegemilangan trot dan memadukan elemen-elemen modern, menciptakan suasana yang menyentuh hati. Penggunaan instrumen tradisional dalam beberapa lagu juga memberikan nuansa nostalgia dan keindahan warisan budaya.
Rock dan Metal: Ekspresi Energi yang Berbeda
Genre musik rock dan metal juga mengalami pertumbuhan yang menggembirakan di Korea. Grup-grup seperti DAY6 dan Dreamcatcher membuktikan bahwa energi dan ekspresi penuh semangat dari rock dan metal dapat meraih tempat di hati pendengar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Perkembangan genre musik Korea mencerminkan semangat inovasi dan keberagaman dalam industri musik. Dari K-pop yang mendominasi panggung global hingga genre musik tradisional yang tetap hidup, Korea terus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap dunia musik. Dengan seniman-seniman yang terus bereksperimen dan mengeksplorasi, dapat dipastikan bahwa masa depan musik Korea akan terus membawa kejutan dan kegembiraan bagi penggemar musik di seluruh dunia.
Pencapaian Kesuksesan Masing-Masing Member BTS – BTS, atau Bangtan Sonyeondan, adalah fenomena global yang telah merajai dunia musik dengan prestasi luar biasa. Namun, di balik kesuksesan kolektif mereka, setiap anggota BTS memiliki pencapaian individu yang memperkaya kontribusi mereka dalam industri hiburan. Mari kita telusuri perjalanan pencapaian masing-masing member BTS yang telah menorehkan namanya di dunia hiburan internasional.
RM (Rap Monster): Penyair dan Rapper Ulung
RM, yang dulunya dikenal sebagai Rap Monster, memainkan peran kunci sebagai rapper utama dalam BTS. Namun, tidak hanya itu, RM juga telah menunjukkan kepiawaiannya dalam menulis lirik. Dengan keterampilan rap yang ulung, ia meraih penghargaan dan pengakuan dalam dunia musik, termasuk sebagai produser dan penulis lirik yang dihormati. https://www.century2.org/
Jin: Suara Emas dan Kesuksesan Akting
Jin, yang dikenal dengan vokal emasnya, telah memberikan kontribusi besar terhadap sukses BTS. Selain itu, Jin juga mengeksplorasi bakatnya di dunia akting. Perannya dalam drama Korea “Hwarang” mendapat pujian, membuktikan bahwa ia adalah seniman serba bisa dengan kemampuan yang tak terbatas.
Suga: Produser dan Rapper yang Berbakat
Suga, rapper dan produser handal, telah menjadi kekuatan kreatif di dalam BTS. Pencapaian Suga melampaui panggung musik, dengan kesuksesannya sebagai produser dan penulis lagu. Dengan bakatnya dalam menciptakan musik yang mendalam, Suga meraih penghargaan sebagai salah satu produser terkemuka di industri musik Korea.
J-Hope: Energik di Panggung dan Kecemerlangan Solo
J-Hope dikenal karena energinya yang luar biasa di panggung, membawa semangat yang unik dalam penampilan BTS. Selain itu, J-Hope juga meraih kesuksesan solo dengan album “Hope World.” Album tersebut mencerminkan keberagaman gaya musiknya dan mendapat sambutan hangat dari penggemar, menandai kesuksesan individunya di luar grup.
Jimin: Penyanyi dan Penari yang Menakjubkan
Jimin, dengan suara indah dan koreografi menakjubkan, telah menjadi penyanyi dan penari utama dalam BTS. Pencapaian Jimin tidak hanya terbatas pada panggung, tetapi juga melibatkan keterlibatannya dalam proyek solo. Jimin berhasil merilis lagu-lagu yang sangat diantisipasi, menambah catatan prestasi individunya.
V: Aktor Berbakat dan Seniman Visual
V, selain dikenal dengan vokal mendalamnya, telah menunjukkan bakat aktingnya yang mengesankan. Penampilannya dalam drama Korea “Hwarang” dan “Itaewon Class” memperlihatkan bahwa V memiliki potensi besar sebagai aktor. Selain itu, keterlibatannya dalam seni visual seperti fotografi dan lukisan turut menunjukkan dimensi kreatifnya yang luas.
Jungkook: Maknae Multitalenta
Jungkook, maknae (anggota termuda), membuktikan bahwa usianya tidak menghalangi kesuksesannya. Dikenal sebagai penyanyi utama dan penari utama, Jungkook juga menunjukkan bakat dalam menciptakan musik. Prestasinya mencakup kesuksesan album solo seperti “My Time,” yang mencerminkan kematangan seni dan kemampuan beradaptasinya di industri musik.
Pencapaian masing-masing member BTS mengukuhkan bahwa BTS bukan hanya sekadar grup musik, tetapi kolektivitas individu yang membawa keberagaman dan kekuatan uniknya. RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook telah menciptakan jejak prestasi mereka masing-masing, memperkaya landscape industri hiburan Korea dan memberikan inspirasi kepada jutaan penggemar di seluruh dunia. Dengan pencapaian individu yang cemerlang, BTS terus membuktikan bahwa mereka adalah ikon musik yang tidak hanya mencetak sejarah sebagai grup, tetapi juga sebagai seniman-seniman hebat yang mampu bersinar sendiri-sendiri.
Pencapaian IU dalam Dunia Musik Korea Selatan – Lee Ji-eun, atau yang lebih dikenal sebagai IU, merupakan salah satu ikon musik Korea Selatan yang telah mencapai puncak kesuksesan dalam karirnya. Dengan suara indah, bakat akting yang luar biasa, dan keterlibatannya dalam penciptaan lagu, IU telah mengukir nama besar dalam dunia hiburan Korea Selatan. Artikel ini akan membahas pencapaian IU di industri musik Korea Selatan, menyoroti momen-momen bersejarah yang membentuk karirnya.
Kesuksesan Album dan Lagu yang Mendalam
IU telah merilis sejumlah album yang sukses secara komersial dan artistik. Album-album seperti “Palette,” “Love Poem,” dan “LILAC” mendapat tanggapan positif dari kritikus musik dan penggemar. Lagu-lagu seperti “Good Day,” “Through the Night,” dan “Blueming” tidak hanya mendominasi tangga lagu Korea Selatan, tetapi juga menunjukkan kedalaman emosi dan kematangan seni IU.
Gelar Perfect All Kill: Prestasi Tertinggi di Tangga Lagu
Pencapaian tertinggi yang dapat diraih oleh seorang penyanyi, yaitu “Perfect All Kill” (PAK), menjadi bagian dari kisah sukses IU. Beberapa lagu IU, termasuk “Palette” dan “Blueming,” berhasil meraih PAK, menandakan penerimaan luas dan keunggulan musikal yang diterima oleh pendengar. IU bukan hanya seorang penyanyi populer, tetapi juga seniman dengan pengaruh besar dalam industri musik. www.creeksidelandsinn.com
Karir Akting yang Bersinar di Dunia Layar Kaca
Selain menjadi penyanyi yang berbakat, IU juga dikenal karena kariernya di dunia akting. Perannya dalam drama seperti “Hotel Del Luna,” “Scarlet Heart: Ryeo,” dan “My Mister” mendapat apresiasi tinggi dari penonton dan kritikus. IU membuktikan bahwa dia adalah bintang yang memiliki kemampuan untuk menghidupkan karakter dengan penuh emosi dan keahlian akting yang memukau.
Penghargaan Bergengsi: Pengakuan dari Industri Hiburan
Prestasi IU tercermin dalam sejumlah penghargaan bergengsi yang telah dia terima selama karirnya. IU meraih berbagai penghargaan dari acara penghargaan musik, termasuk Melon Music Awards, Seoul Music Awards, dan Mnet Asian Music Awards. Pengakuan ini tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penyanyi terkemuka, tetapi juga sebagai seorang seniman yang konstan menghadirkan karya berkualitas.
Pengaruh Global dan Kolaborasi Internasional
IU telah berhasil menembus pasar global dengan kehadiran dan musiknya. Kolaborasinya dengan seniman internasional seperti Suga BTS dalam lagu “Eight” menunjukkan kemampuannya untuk bersinergi dengan bakat lain di panggung internasional. IU bukan hanya menghibur penonton di Korea Selatan, tetapi juga meraih penggemar di seluruh dunia.
Pencapaian IU dalam dunia musik Korea Selatan mencerminkan kombinasi sempurna antara bakat, dedikasi, dan ketekunan. Dari album-album yang sukses hingga peran-peran akting yang tak terlupakan, IU telah membangun warisan artistik yang kuat. Sebagai sosok yang tidak hanya terbatas dalam satu bidang, IU terus menginspirasi generasi baru seniman dengan memperlihatkan bahwa keberhasilan tidak mengenal batas. Dengan bakat multi-dimensinya, IU tetap menjadi sosok yang patut diperhitungkan dalam industri hiburan Korea Selatan.
Penyanyi K-Pop yang Meraih Gelar “Perfect All Kill” – Dalam dunia industri musik K-pop, prestasi tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang penyanyi adalah meraih “Perfect All Kill” (PAK). Pencapaian ini tidak hanya menandakan popularitas yang luar biasa tetapi juga mencerminkan kualitas musik yang mendalam. Artikel ini akan membahas dengan detail beberapa penyanyi K-pop yang berhasil meraih gelar PAK, menyoroti perjalanan karir mereka menuju puncak kesuksesan musikal.
IU: Nama Besar dengan Rekor PAK Tertinggi
IU, penyanyi dan aktris multi-talenta, memegang rekor PAK tertinggi dalam sejarah musik K-pop. Lagu-lagu seperti “Palette” dan “Blueming” berhasil mencapai Perfect All Kill, menunjukkan daya tarik universal dan kemampuan IU dalam menghadirkan karya-karya yang mendalam. Kesuksesannya bukan hanya terbatas di Korea, melainkan juga diakui secara global.
BTS: Mengukir Sejarah PAK dengan “Dynamite”
BTS, fenomena global K-pop, mencatat sejarah dengan lagu “Dynamite” yang meraih Perfect All Kill. Grup ini tidak hanya menciptakan musik yang menggemparkan dunia tetapi juga membuktikan bahwa mereka dapat mencapai keunggulan dalam berbagai genre. “Dynamite” menjadi bukti betapa BTS mampu menembus batas dan meraih pengakuan universal. https://www.creeksidelandsinn.com/
BLACKPINK: Energi Penuh Warna dalam PAK
BLACKPINK, grup K-pop yang fenomenal, mencapai Perfect All Kill dengan lagu “How You Like That”. Keempat anggota grup ini membawa keberanian dan gaya yang unik dalam musik mereka, menciptakan energi penuh warna yang berhasil memikat hati penggemar. Prestasi PAK mereka menegaskan bahwa BLACKPINK adalah kekuatan besar dalam industri musik global.
AKMU: Adik-Beradik yang Mencuri Hati dan PAK
AKMU (Akdong Musician), duet bersaudara, juga mencatat pencapaian Perfect All Kill dengan lagu “How can I love the heartbreak, you’re the one I love”. Mereka tidak hanya menonjolkan keahlian bermusik mereka, tetapi juga berhasil menyentuh hati pendengar dengan lirik-lirik yang mendalam dan emosional. AKMU membuktikan bahwa kualitas musik bisa menjadi daya tarik utama.
TWICE: Keceriaan dengan “Cheer Up”
TWICE, grup K-pop yang membawa keceriaan melalui musik mereka, meraih Perfect All Kill dengan lagu “Cheer Up”. Keberhasilan TWICE tidak hanya berasal dari bakat menyanyi dan menari, tetapi juga dari kemampuan mereka untuk menciptakan lagu yang menyenangkan dan mudah diingat. TWICE adalah bukti bahwa musik yang ceria juga dapat meraih prestasi tertinggi.
Gelar Perfect All Kill bukan hanya sebuah prestasi, tetapi juga pengakuan atas dedikasi dan kualitas artistik seorang penyanyi K-pop. IU, BTS, BLACKPINK, AKMU, dan TWICE adalah contoh nyata keberhasilan dalam meraih PAK, mengukir nama mereka dalam sejarah musik K-pop. Dengan kreativitas yang tanpa batas dan dukungan penggemar yang kuat, penyanyi K-pop terus mengejar kesempurnaan dalam setiap karya yang mereka hasilkan.
Pesona dan Prestasi Grup K-Pop Terbesar di Korea Selatan – Industri musik Korea Selatan telah melahirkan beberapa grup K-pop terbesar yang telah merevolusi dunia hiburan global. Dalam artikel ini, kita akan mengulas pesona dan prestasi dari grup K-pop terbesar yang telah menempatkan Korea di peta musik internasional.
BTS: Fenomena Global dari Seoul
BTS, atau Bangtan Sonyeondan, adalah salah satu grup K-pop terbesar yang muncul dari Seoul. Dengan kombinasi vokal yang kuat, koreografi menakjubkan, dan pesan yang mendalam, BTS telah menciptakan fenomena global. Mereka bukan hanya bintang K-pop; BTS merajut kisah suksesnya melalui kolaborasi lintas genre dan inisiatif filantropi yang luar biasa.
BLACKPINK: Keanggunan dan Energi Penuh Warna
BLACKPINK, dengan keempat anggotanya yang berbakat, membawa keanggunan dan energi penuh warna dalam industri K-pop. Kesuksesan mereka dengan lagu-lagu yang penuh gaya dan kharisma membuat BLACKPINK dikenal sebagai salah satu grup K-pop terbesar di dunia. Dengan prestasi rekor dan tampil di panggung internasional, BLACKPINK menunjukkan keberagaman dan daya tarik grup K-pop modern. hari88
EXO: Harmoni Suara dan Kecemerlangan Visual
Grup K-pop terbesar lainnya yang tak boleh terlupakan adalah EXO. Dengan harmoni suara yang memukau dan kecemerlangan visual, EXO berhasil memikat hati penggemar di seluruh dunia. Mereka tidak hanya sukses di panggung musik, tetapi juga dalam dunia akting, membuktikan bahwa keberbakatan mereka melampaui batas-batas industri hiburan.
TWICE: Ketenangan dan Keceriaan dari JYP Entertainment
TWICE, yang berasal dari agensi JYP Entertainment, menampilkan kombinasi keceriaan dan ketenangan dalam musik K-pop. Dengan lagu-lagu yang adiktif dan koreografi yang memikat, TWICE telah mengukir nama mereka sebagai salah satu grup terbesar di industri ini. Mereka merangkul berbagai konsep yang membuat mereka meraih popularitas tidak hanya di Korea, tetapi juga di tingkat internasional.
Super Junior: Legenda yang Tak Tertandingi
Sebagai salah satu grup K-pop pionir, Super Junior telah menjadi legenda yang tak tertandingi. Dengan jejak karir yang panjang, mereka tidak hanya mengukir sejarah dalam musik K-pop tetapi juga terus berinovasi dengan projek-projek baru. Super Junior membuktikan bahwa keberlanjutan dan keberhasilan dapat dicapai melalui dedikasi dan kualitas seni.
Grup K-pop terbesar tidak hanya sekadar menghibur, tetapi juga menciptakan dampak besar dalam dunia musik internasional. BTS, BLACKPINK, EXO, TWICE, dan Super Junior adalah contoh nyata keberhasilan industri K-pop yang terus berkembang. Melalui pesona mereka, keberagaman musikal, dan prestasi yang gemilang, grup K-pop terbesar membawa warna dan kegembiraan kepada penggemar di seluruh dunia, memperkuat posisi Korea Selatan sebagai pusat keunggulan hiburan global.
Perkembangan Terkini Industri Musik di Korea Selatan – Industri musik di Korea Selatan telah menjadi pusat perhatian global, menciptakan gelombang besar dalam fenomena Hallyu. Saat ini, kita akan menjelajahi dinamika musik di Korea, mengungkapkan tren terkini, dan merinci bagaimana para seniman Korea berhasil meraih perhatian dunia.
Genre Musik yang Berkembang
Dalam beberapa tahun terakhir, Korea Selatan telah menyaksikan perluasan genre musik yang luar biasa. Selain K-pop yang tetap mendominasi, genre seperti hip-hop, indie, dan musik elektronik mulai mendapatkan tempat di hati para pendengar. Diversifikasi ini memberikan peluang bagi seniman dari berbagai latar belakang untuk meraih kesuksesan, menciptakan suara yang lebih beragam dan inklusif.
K-pop Beyond Borders
K-pop terus menjadi motor penggerak utama dalam industri musik Korea. Grup seperti BTS, BLACKPINK, dan EXO telah mencetak sejarah dengan memecahkan rekor dan memperluas cakupan penggemar ke seluruh dunia. Mereka tidak hanya merilis lagu-lagu berbahasa Korea, tetapi juga merangkul kolaborasi dengan seniman internasional, membuka pintu bagi kerjasama lintas budaya. https://hari88.net/
Pengaruh Teknologi dalam Produksi Musik
Peran teknologi tidak dapat diabaikan dalam membentuk wajah musik Korea saat ini. Inovasi dalam produksi musik, seperti penggunaan AI dalam menciptakan lagu dan pengembangan teknologi VR untuk konser virtual, menciptakan pengalaman musik yang lebih mendalam dan interaktif bagi pendengar. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas produksi tetapi juga merangsang kreativitas seniman.
Platform Streaming sebagai Penggerak Utama
Keberhasilan industri musik Korea juga tercermin melalui popularitas platform streaming. Melon, Genie, dan Spotify telah menjadi wadah bagi seniman Korea untuk menjangkau penggemar global. Model bisnis langganan dan integrasi teknologi AI dalam kurasi musik membuat pengalaman mendengarkan lebih personal dan menyenangkan.
Kolaborasi Lintas Genre dan Generasi
Salah satu ciri khas musik Korea saat ini adalah kolaborasi lintas genre dan generasi. Kolaborasi antara seniman muda dan veteran, serta penyatuan unsur musik tradisional Korea dengan elemen modern, menciptakan harmoni yang menarik dan mendalam. Ini mencerminkan semangat kolaborasi dan inklusi dalam industri musik Korea.
Musik di Korea saat ini tidak hanya mencerminkan evolusi industri, tetapi juga keberhasilan dalam menghadirkan budaya Korea ke panggung global. Dengan terus berkembangnya genre, peningkatan kolaborasi lintas batas, dan peran teknologi yang semakin dominan, industri musik Korea terus merajut kisah suksesnya. Para pendengar di seluruh dunia dapat terus mengikuti perjalanan menarik ini, menemukan suara Korea yang terus berinovasi dan menginspirasi.
Ketika penulis lagu Swedia Ellen Berg pertama kali mendengar lagu K-pop, pada tahun 2013, reaksinya khas dari banyak pendengar Barat: “Apa-apaan ini?” dia ingat berpikir.
Berg, 31, sedang belajar di Musikmakarna akademi penulisan lagu sekitar 330 mil utara Stockholm dan kelasnya diminta untuk menulis hit Korea. hari88
Untuk mendapatkan mood penulis lagu yang bercita-cita tinggi, para siswa mendengarkan lagu “I Got a Boy” dari Girls’ Generation, girl grup K-pop yang sangat populer. “Ini salah satu lagu K-pop paling gila yang pernah ada,” kata Berg baru-baru ini melalui telepon.
Lagu ini mencakup rap, semburan musik dansa berkecepatan tinggi, dan bahkan sebuah bait dalam gaya balada rock. “Ini benar-benar lima lagu yang berbeda dalam satu,” kata Berg.
Kelas diberi waktu seminggu untuk menulis sesuatu seperti itu. “Itu tidak berjalan dengan baik,” kata Berg sambil tertawa.
Delapan tahun kemudian, Berg benar-benar meningkatkan kemampuan menulis lagu K-popnya: Dia sekarang menjadi salah satu dari lusinan musisi Swedia yang mencari nafkah secara eksklusif dari menulis lagu untuk genre tersebut. Dia telah memberikan kontribusi untuk hit untuk BTS raksasa pop, serta trek yang sangat sukses oleh kelompok-kelompok seperti Red Velvet dan Itzy.
Sementara orang Swedia telah lama menjadi tokoh favorit bintang pop Amerika Utara dengan penulis lagu seperti Max Martin dan Shellback yang memproduksi atau ikut menulis lagu untuk Katy Perry, Taylor Swift, the Weeknd, dan lainnya musisi Swedia kini menjadi kekuatan di K- pop juga.
Berg menandatangani kontrak dengan EKKO, penerbit musik berbasis Korea dengan studio di Stockholm, tempat Berg bekerja bersama Moa Carlebecker, penulis lagu K-pop yang dicari yang lebih dikenal dengan nama panggungnya, Cazzi Opeia.
Kedua musisi (yang berkolaborasi dengan nama Sunshine) ini juga secara teratur menulis dengan duo lain Ludvig Evers dan Jonatan Gusmark, yang menyebut diri mereka Moonshine yang berbasis di studio sebelah. Tujuh penulis lagu Swedia lainnya yang mengerjakan lagu K-pop memiliki studio di gedung yang sama.
Berg, Carlebecker, Evers, dan Gusmark pertama kali bekerja bersama pada tahun 2017 di “Peek-a-Boo” sebuah lagu Red Velvet yang disamakan Berg dengan episode “Scooby-Doo” lama atau perjalanan ke rumah berhantu. “Peek-a-Boo” telah diputar lebih dari 217 juta kali di YouTube.
EKKO bukan satu-satunya perusahaan yang mengeluarkan K-pop di Stockholm. Cosmos, penerbit, memiliki tujuh penulis lagu yang bekerja penuh waktu di trek K-pop, Peo Nylen, direktur kreatifnya, mengatakan dalam sebuah email. The Kennel, perusahaan penulisan lagu lainnya, mempekerjakan 14 penulis K-pop, kata Iggy Strange-Dahl, salah satu pendirinya.
K-pop mungkin tampak seperti fenomena baru-baru ini bagi penggemar musik Barat yang mengetahui kebangkitan BTS, tetapi label rekaman Korea telah mencari penulis lagu Eropa sejak akhir 1990-an dalam upaya untuk kesuksesan global, kata Michael Fuhr, seorang akademisi Jerman. yang menulis buku tentang K-pop.
“Mereka memikirkan produksi Max Martin,” katanya, menambahkan bahwa penulis K-pop Eropa pertama yang sukses sebenarnya adalah orang Finlandia dan Norwegia, bukan Swedia.
Saat ini, penulis lagu dari banyak negara mencoba untuk membuat hits K-pop, kata Fuhr, sebagian tertarik oleh fakta bahwa orang Korea masih membeli CD, jadi ada banyak uang yang bisa dihasilkan. SM Entertainment, konglomerat hiburan Korea, mengatakan di situsnya bahwa mereka bekerja dengan 864 penulis lagu di seluruh dunia, termasuk 451 di seluruh Eropa dan 210 di Amerika Utara.
Fuhr mengatakan bahwa banyak hits K-pop ditulis di “kamp” penulisan lagu yang diselenggarakan oleh label rekaman atau penerbit yang mengundang musisi dari seluruh dunia. Selama beberapa hari, penulis lagu bekerja dalam tim untuk membuat lagu baru. (Lagu pop Amerika juga biasanya ditulis dengan cara ini.)
Carlebecker mengatakan dalam sebuah wawancara video bahwa dia menjadi terpikat pada K-pop ketika dia pertama kali mendengarnya, pada tahun 2016. Sebagai seorang anak, dia menyukai Spice Girls, dia berkata “Saya memiliki semua poster, saya memiliki semua CD” jadi K-pop langsung merasa akrab, dengan banyaknya grup cewek dan cowok di mana setiap anggota memiliki kepribadian yang didefinisikan secara unik.
Dia segera memahami bahwa trek K-pop harus memiliki beberapa bagian sehingga setiap anggota grup memiliki kesempatan untuk bersinar, katanya, apakah mereka ingin melakukan rap, bernyanyi dengan lembut, atau menyanyikan bagian chorus. Memiliki begitu banyak bagian memberikan lebih banyak kesempatan untuk berkreasi daripada lagu pop Barat yang khas, tambahnya.
“Tidak ada aturan di K-pop Anda dapat memiliki tiga kait, satu demi satu, jika Anda mau,” kata Carlebecker. “Anda bisa menjadi gila dan penuh warna, dan itulah yang paling menarik.”
Carlebecker, yang dipenuhi tato dari leher hingga ujung kaki tampilan yang tidak mungkin terlihat pada bintang K-pop yang sebenarnya mengatakan dia hanya tahu dua kata dalam bahasa Korea: “annyeonghaseyo” (halo) dan “gamsahabnida” (terima kasih).
Tapi itu tidak menghalangi penulisan lagunya, dia berkata: Carlebecker menulis dalam bahasa Inggris, dan kemudian penulis lagu Korea menambahkan lirik baru ke melodinya, sering kali menyimpan beberapa kata bahasa Inggris acak untuk membantu lagu tersebut menonjol.
Inilah Penjelasan Tentang Musik K-pop dan J-pop – Sedikit lebih dari setahun yang lalu, penyanyi Korea Selatan PSY berlari ke sirkuit pop global menyanyikan tentang “wanita seksi” di pinggiran Seoul Gangnam.
Yang terjadi selanjutnya adalah serangkaian artikel (beberapa bahkan mengklaim bahwa PSY menawarkan kritik pedas terhadap borjuis Korea Selatan) memperkenalkan audiens Barat ke gaya bubblegum pop sebelumnya yang disebut “K(orea)-pop”.
Banyak dari artikel tersebut berfokus pada aspek K-pop yang lebih “eksotis” dan keterlaluan: estetikanya yang lucu, program pelatihan menari dan menyanyi yang melelahkan , dan asosiasi genre dengan operasi plastik. https://hari88.com/
Meskipun K-pop berawal dari pakaian hip-hop Seo Taiji and Boys pada 1990-an, dan telah mencapai kesuksesan astronomis di pasar Asia sejak apa yang disebut “Gelombang Korea ” (Hallyu) pada 2000-an, seorang pria paruh baya dengan tarian baru adalah apa yang dibutuhkan K-pop untuk “berpisah” dengan penonton Barat.
Sementara pendengar rata-rata sekarang mungkin akrab dengan K-pop sebagai genre baru pop global, pendahulu K-pop dan terkadang saingan J(apan)-pop kurang dikenal.
Keduanya menawarkan pop yang dinyanyikan oleh orang-orang muda yang sangat tampan, yang berkisar dari balada sentimental hingga lagu-lagu yang sangat menarik dalam bahasa Korea atau Jepang, dengan segelintir kata-kata bahasa Inggris “keren” untuk ukuran yang baik.
PSY sebenarnya anomali dalam hal K-pop. Dia lebih tua, artis solo dan musiknya lebih satir daripada sentimental.
Tetapi kita perlu memahami kedua “pop” tersebut dalam kaitannya dengan gagasan “soft power” dari ilmuwan politik Joseph Nye. Singkatnya, Nye berpendapat bahwa, di samping kekuatan politik-ekonomi, kunci manifestasi kontemporer dari kekuatan nasional adalah budaya.
Dia menyarankan ekspor budaya seperti makanan, mode dan musik adalah kendaraan ideologis yang efektif.
Waktu booming
Pada 1980-an dan 1990-an, ekonomi Jepang mengalami booming. Kuncinya adalah dominasi pasar musik pop Asia. Sementara konsumen Cina, Singapura, dan Malaysia waspada terhadap pengaruh politik Jepang setelah Perang Pasifik, alunan musik pop Jepang yang lucu, menarik, dan tampaknya tidak berbahaya dipandang sebagai cara yang “aman” untuk terlibat dengan tetangga mereka yang dulu imperialis.
Tentu saja, wilayah seperti Hong Kong memiliki industri musik pop sendiri (“Canto-pop”), tetapi Jepang paling berhasil mengekspor produk popnya.
Tidak seperti pemberontakan musik Barat yang berputar-putar, J-pop menyajikan kepada konsumen Asia “ke-Asiaan” yang dapat dihubungkan yang juga tampil modern dan kosmopolitan.
J-pop dulu dan sedang dijalankan dengan cara yang mirip dengan perusahaan Jepang lainnya. Jimusho (agensi manajemen) terstruktur secara vertikal, dan calon pop menjalani magang yang ketat sebelum “debut” di pertengahan hingga akhir remaja.
Bintang J-pop tidak hanya penyanyi: mereka juga penari ulung dan sering muncul di sinetron Jepang, variety show dan bahkan program memasak.
1990-an J-pop aidoru (idola) seperti SMAP dan Wink mengumpulkan penggemar di Jepang, tetapi juga di negara-negara Asia lainnya. Tetapi Korea membatasi impor barang-barang Jepang karena hubungan historis yang penuh antara negara-negara tersebut.
Sebaliknya, Korea mengembangkan industri musik populernya sendiri, yang dipelopori oleh agensi manajemen SM Entertainment. Orang Korea berbondong-bondong membeli album boy band Seo Taiji dan HOT.
Gaya musik K-pop mirip dengan J-pop, seperti pengaturan dari agensi manajemen. Selanjutnya, seperti halnya J-pop, K-pop difokuskan pada pengembangan pasar pan-Asia. Secara khusus, SM dan pesaing utamanya, YG dan JYP, menargetkan konsumen Jepang.
Dalam langkah baru, produsen K-pop mendiversifikasi produk mereka agar sesuai dengan pasar lokal. Yang terpenting, bintang K-pop, seperti idola wanita BoA , dilatih dalam bahasa dan “budaya” Jepang. BoA akan merilis dua versi lagunya dalam bahasa Korea dan Jepang. Pada awal 2000-an, musik pop Korea mulai mendominasi tangga lagu Jepang.
K-pop telah lebih jauh melokalkan musiknya dengan melatih penyanyi dalam bahasa Mandarin, Thailand dan, baru-baru ini, bahasa Inggris. Dalam langkah yang sama memahami pasar, “grup super” K-pop (seringkali dengan sepuluh atau lebih anggota) memiliki “waralaba” lokal yang sebagian besar terdiri dari anggota non-Korea.
Super Junior, misalnya, salah satu boy band K-pop paling sukses, memiliki waralaba bahasa lokal di Cina dan Taiwan.
Bisa dibilang, “Gelombang Korea” telah menjadi perangkat kekuatan lunak yang lebih efektif daripada “ledakan Jepang”. Sementara grup J-pop menguasai pasar Asia pada 1980-an dan 1990-an, mereka tidak pernah “memecahkan” Barat. Idola K-pop selain PSY di sisi lain, telah sukses di luar negeri.
Super Junior mengunjungi Sydney pada tahun 2012 dan menarik banyak orang. Selanjutnya, produk budaya tambahan, seperti makanan Korea, kelas mode dan bahasa, telah meningkat popularitasnya.
Seperti J-pop, K-pop memiliki sistem klub penggemar yang diformalkan. Setiap kelompok penggemar memiliki “gelar” dan bahkan warna. Fans Super Junior dikenal sebagai “Everlasting Friends” (ELF). Warnanya adalah ” biru safir mutiara “.
Jaringan penggemar online dari seluruh dunia dan sering mengumpulkan uang untuk membeli hadiah mewah untuk idola mereka.
Kelucuan dan ketidakberbahayaan yang tampak dari produk budaya adalah kunci dari soft power. Sementara ELFs mengacungkan balon biru safir mutiara dan membeli iPod untuk idola mereka mungkin tampak konyol, pendapatan K-pop adalah US$ 3,4 miliar pada tahun 2011, dimana US$ 180 juta adalah ekspor.
Sementara “Gangnam Style” adalah hit baru, bisnis dan politik budaya di balik musik pop Korea dan Jepang jauh lebih serius.
Inilah Pengaruh Global K-pop Pada Saat Ini – Di era YouTube dan Spotify, K-pop (musik pop Korea) telah menjadi fenomena global yang memainkan peran luar biasa dalam pertumbuhan ekonomi negara.
Artis K-pop bereksperimen dengan berbagai genre musik, termasuk elektronik, hip hop, pop, rock, dan R&B. Selain memiliki lagu-lagu yang menarik, video musik K-pop dikenal dengan efek visual dan alur cerita yang rumit. Pertunjukan langsung para artis melibatkan kostum warna-warni dan koreografi yang disinkronkan dengan sempurna.
Tetapi ketenaran dan kemuliaan K-pop tidak datang dengan mudah: artis biasanya direkrut oleh perusahaan hiburan Korea Selatan pada usia muda, mendaftar di sekolah yang berspesialisasi dalam kelas vokal, tari, dan bahasa. Mereka sering menjalani beberapa tahun pelatihan yang ketat sebelum mereka disortir ke dalam beberapa grup dan dapat melakukan debut. idn play
Di atas pencarian bakat dan permintaan yang intens untuk kerja keras, industri K-pop berupaya mengekspor musik mereka dengan menarik inspirasi dari dunia Barat. premium303
Nama grup dan judul lagu biasanya terdiri dari kata-kata bahasa Inggris atau singkatan unik yang dapat dengan mudah dipahami dan dirujuk oleh audiens internasional. Untuk mengikuti tren kontemporer, frasa bahasa Inggris sering diselingi di antara lirik Korea di lagu-lagu K-pop. Misalnya, lagu populer K-pop duo Bolbbalgan4, “Perjalanan”, menampilkan refrain, “Bawa saya ke London, Paris, Kota New York”.
Ada juga banyak contoh di mana artis K-pop meng-cover lagu Inggris atau berkolaborasi dengan artis Barat untuk memperluas jangkauan mereka. Grup K-pop BTS adalah boy band terbesar di dunia menurut TIME, Ellen DeGeneres, dan 18 juta pengikut Twitter mereka. Sejak itu, anggota BTS telah meng-cover single seperti “Someone Like You” milik Adele dan “Lost Stars” dari Adam Levine. Beberapa bulan lalu, girl grup K-pop populer BLACKPINK memproduksi lagu crossover dwibahasa, “Kiss and Make Up,” dengan penyanyi Inggris Dua Lipa.
Dari La La Land hingga Pulp Fiction, girl grup K-pop TWICE mereferensikan beberapa film Hollywood yang dapat dikenali oleh penonton Amerika dalam video musik hit mereka untuk “What is Love?” dirilis April lalu.
Selama dua tahun terakhir, BTS menerima penghargaan untuk Artis Sosial Teratas di Penghargaan Musik Billboard, memecahkan rekor Justin Bieber untuk menang setiap tahun sejak pengenalan penghargaan pada tahun 2011. Mei lalu, mereka membuat sejarah sebagai grup K-pop pertama yang menduduki puncak. tangga lagu US Billboard 200 dengan debut album baru mereka, Love Yourself: Tear.
Keberhasilan BTS internasional yang besar menyoroti bagaimana K-pop telah menjangkau jutaan penggemar Amerika Utara dari luar negeri.
BTS telah menggunakan jangkauan global mereka untuk mempromosikan tujuan filantropi dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan September, kelompok tersebut menyampaikan pidato yang mendorong kaum muda untuk bersuara di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York City. Pada 2017, band yang menduduki puncak tangga lagu ini juga bermitra dengan UNICEF untuk mempromosikan kampanye LOVE MYSELF dengan harapan mengakhiri kekerasan terhadap kaum muda, yang sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari $ 2 juta.
Sejak genre tersebut diperkenalkan kepada penonton Amerika Utara pada awal 2010, jumlah mahasiswa asing di kampus universitas di Korea Selatan telah melonjak secara signifikan.(tautan eksternal). Bahkan bahasa, yang dulunya tampak seperti penghalang untuk memasuki budaya Korea, kini dipandang secara internasional sebagai kesempatan belajar yang menarik. Banyak penggemar K-pop menjadi tertarik untuk belajar bahasa Korea untuk menjelajahi budaya pop Korea lainnya dan yang ditawarkan masyarakat.
Meskipun popularitas genre yang sedang berkembang mungkin tampak seperti tren, kebangkitan K-pop memiliki resonansi budaya yang lebih besar daripada yang terlihat. Melalui jangkauan, rekaman, dan estetika, gerakan K-pop yang meroket berhasil menghubungkan orang-orang melalui kecintaan bersama pada musik dan keragaman budaya.
K-Pop Modern adalah Kumpulan Kontradiksi Warna-warni – Meskipun sensor pemerintah atas musik Korea Selatan telah mengendur dari waktu ke waktu, hal itu tetap ada, seperti halnya sensor diri industri sebagai tanggapan terhadap berbagai topik kontroversial. Adat istiadat sosial Korea Selatan menstigmatisasi segala sesuatu mulai dari rujukan seksual dan sindiran hingga rujukan ke obat-obatan dan alkohol – serta perilaku terlarang yang sebenarnya dari para idola – dan menangani salah satu subjek ini dapat menyebabkan sebuah lagu dilarang secara sewenang-wenang dari pemutaran dan siaran radio. Lagu-lagu yang berhubungan dengan tema serius atau masalah pelik sebagian besar terlarang, identitas queer umumnya hanya ditujukan sebagai subteks, dan lirik biasanya digosok menjadi basa-basi. Secara tematis, sering kali menarik dan polos, mendekati remaja.
Terlepas dari keterbatasan ini, K-pop telah berkembang dari waktu ke waktu dalam nuansa dan kecanggihannya berkat artis dan studio yang sering mempertaruhkan sensor atau mengandalkan isyarat visual dan subteks untuk mengisi celah tersebut. idnplay
Contoh kasus: “Upacara Dewasa” hit tahun 2000 dari penyanyi dan aktor Park Ji-yoon, yang menandai pertama kalinya hit K-pop berhasil memasukkan seksualitas orang dewasa ke dalam lirik yang tidak berbahaya, mewakili tantangan penting terhadap penggambaran feminitas yang ada di Selatan Budaya pop Korea. https://www.premium303.pro/
Wanita K-pop biasanya digambarkan sebagai versi tradisional dari feminitas. Hal ini biasanya terwujud dalam salah satu dari beberapa tema: siswi sekolah yang menggemaskan dan pemalu yang bernyanyi tentang orang yang pusing; mengetahui, memberdayakan wanita yang membutuhkan “oppa” (sosok pria tua yang kuat) untuk memenuhi fantasi mereka; atau mengetahui, memberdayakan wanita yang menolak validasi pria, bahkan saat studio menyesuaikan anggota grup untuk konsumsi pria dewasa.
Citra grup idola sering berubah dari satu album ke album berikutnya, menjalani perombakan total visual dan tonal untuk memperkenalkan konsep baru. Namun, ada beberapa girl group – 2NE1 dan f (x) yang paling siap untuk diingat – yang telah dipasarkan sebagai pelarian dari mode penampilan yang berpusat pada gender ini; mereka dikemas sebagai pemberontak dan maverick terlepas dari apa isi album mereka, bahkan saat mereka beroperasi dalam budaya studio.
Namun para wanita K-pop juga semakin banyak memproduksi video-video sadar diri yang mengarahkan hubungan mereka sendiri ke pemaksaan yang kaku ini. Saksikan Sunmi, mantan anggota Wonder Girls, menghancurkan citra publiknya sendiri yang telah dipupuk dengan hati-hati dalam single terbarunya “Heroine,” sebuah lagu tentang seorang wanita yang selamat dari hubungan yang gagal. Dalam video tersebut, Sunmi bertransformasi secara fisik, tumbuh lebih berdaya dan menantang saat dia menghadapi kamera dan akhirnya berhadapan dengan papan reklame dirinya.
Jika lagu-lagu untuk wanita di K-pop rusak di sepanjang pembagian “perawan / wanita dewasa”, lagu untuk pria cenderung jatuh di sepanjang garis “pria nakal / pria canggih”. Kadang-kadang mereka bahkan memecahkan lagu yang sama – seperti “Jackpot” dari Block B , video yang memperlihatkan band tersebut menyamar sebagai anggota sirkus pemberontak yang sangat bervariasi, bersatu untuk menculik aktris Kim Sae-ron ke dalam kehidupan hedonisme yang ceria.
Grup pertunjukan pria umumnya diizinkan untuk topik yang lebih luas daripada wanita K-pop: BTS terutama bernyanyi tentang masalah serius seperti tekanan sosial remaja, sementara banyak boy band lainnya menampilkan berbagai konsep naratif. Tetapi para penghibur pria bisa dibilang memiliki standar fisik dan teknis yang bahkan lebih ketat daripada rekan-rekan wanita mereka, dengan koreografi yang presisi – seperti tarian rutin Speed all-Heely di bawah ini – menjadi bagian besar dari undian untuk grup idola pria:
Jika Anda bertanya-tanya apakah band campuran hidup berdampingan dalam budaya studio ini, jawabannya adalah, tidak juga. Sebagian besar waktu, grup campuran cenderung merupakan pasangan satu kali dari anggota dari band yang berbeda untuk satu atau dua single, atau tindakan baru yang dengan cepat dipecah menjadi subkelompok gender. Grup musik campuran yang paling terkenal mungkin adalah kakak beradik duo Akdong Musician, sepasang anak lucu yang sukses di acara audisi; dan bahkan mereka banyak berpisah untuk dipasangkan dengan penyanyi lain. (Lihat klip “Hi Suhyun” di atas, yang menampilkan Lee Hi dan saudara perempuan separuh dari AM, Lee Su-hyun.)
Mungkin tidak perlu dikatakan bahwa pembagian gender tradisional ini bukanlah lahan subur bagi idola queer untuk berkembang. Meskipun sejumlah bintang K-pop secara terbuka mendukung hak LGBTQ, industri ini secara agresif memasarkan homoerotisme dalam videonya, tetapi secara umum tetap homofobik. Namun kemajuan juga terjadi di sini: Idola gay pertama di Korea Selatan yang terbuka secara terbuka baru saja muncul di panggung pada awal 2018. Namanya Holland, dan single pertamanya memulai debutnya dengan 6,5 juta penayangan yang terhormat.
Hip-hop cenderung menjadi bagian dominan dari suara K-pop, terutama di antara grup pria, sebuah tren yang telah membuka genre tersebut untuk dikritik untuk apropriasi. Korea Selatan bergulat dengan tingkat rasisme budaya yang tinggi , dan kelompok populer baru-baru ini mendapat kecaman karena mengenakan wajah hitam, menggunakan ikonografi penduduk asli Amerika, dan banyak lagi. Meski begitu, K-pop semakin merangkul keberagaman dalam beberapa tahun terakhir, dengan anggota kulit hitam bergabung dengan grup K-pop dan duo Coco Avenue mengeluarkan single dwibahasa pada tahun 2017.
Last but not least, saya akan lalai jika saya tidak menyebutkan kancah musik indie Korea Selatan yang sedang berkembang, yang mencakup kumpulan rap independen, hip-hop, dan artis R&B yang berkembang pesat, serta sejumlah akar rumput artis yang telah membuat gelombang di SoundCloud.
Melihat semua perubahan dan paradoks ini, kami mungkin dapat sedikit mengekstrapolasi tentang seperti apa masa depan K-pop: bahkan lebih beragam, dengan jumlah artis independen yang terus meningkat yang mengguncang dunia studio, meskipun sebagian besar dari mereka masih harus bermain dalam standar sistem yang kaku.
Evolusi bertahap ini menunjukkan bahwa salah satu alasan K-pop mampu membuat terobosan internasional dalam beberapa tahun terakhir adalah karena K-pop mampu mendorong norma-normanya yang kaku, melalui penggunaan tema modern dan subteks yang canggih, tanpa mengorbankan tampilan yang sangat halus. kemasan yang membuatnya begitu menarik. Tampaknya itu akan menjadi formula untuk kesuksesan global yang berkelanjutan – terutama sekarang setelah Korea Selatan dan budayanya menjadi perhatian dunia. Hallyu mungkin membengkak atau mereda, tetapi mesin produksi K-pop terus berjalan.
K-Pop Dimulai Tahun 1992 Dengan Satu Pertunjukan Hip-Hop – K-pop seperti yang kita tahu tidak akan ada tanpa demokrasi dan televisi – khususnya, reformasi pemerintahan demokratik Korea Selatan pada tahun 1987, dengan modernisasi yang menyertainya dan keringanan sensor, dan efek perubahan ini terhadap televisi.
Sebelum pembentukan Republik Keenam negara itu , hanya ada dua jaringan penyiaran di negara itu, dan mereka sebagian besar mengontrol musik yang didengarkan orang Korea Selatan; penyanyi dan musisi tidak lebih dari alat jaringan. Jaringan memperkenalkan publik kepada bintang musik terutama melalui pertunjukan bakat musik akhir pekan. Radio ada tetapi, seperti jaringan TV, berada di bawah kendali negara yang ketat. Produksi musik independen tidak benar-benar ada, dan musik rock kontroversial dan dilarang ; musisi dan lagu terutama diperkenalkan kepada publik melalui media pertunjukan bakat yang disiarkan televisi, dan radio hanya berfungsi sebagai platform tambahan bagi para penghibur yang berhasil pada kompetisi TV akhir pekan tersebut. idnpoker
Sebelum liberalisasi media Korea Selatan di akhir tahun 80-an, musik yang diproduksi oleh jaringan penyiaran pada dasarnya adalah balada lambat atau “trot”, perpaduan musik tradisional Lawrence Welk-ish dengan standar pop lama. Namun, setelah 1987, siaran radio negara itu berkembang pesat, dan orang Korea Selatan menjadi lebih sering terpapar pada lebih banyak jenis musik dari luar negeri, termasuk musik Amerika kontemporer. hari88
Tetapi TV masih merupakan bentuk media yang dominan dan tersentralisasi di negara itu: Pada tahun 1992, jaringan TV nasional telah menembus di atas 99 persen rumah di Korea Selatan, dan penayangan tertinggi pada akhir pekan, ketika acara pencarian bakat berlangsung. Pertunjukan bakat yang disiarkan televisi ini sangat penting dalam memperkenalkan grup musik kepada penonton Korea Selatan; mereka masih memiliki pengaruh budaya yang sangat besar dan tetap menjadi faktor tunggal terbesar dalam kesuksesan sebuah band Korea Selatan.
Seperti yang ditunjukkan editor Moonrok Hannah Waitt dalam serialnya yang luar biasa tentang sejarah K-pop, K-pop tidak biasa sebagai genre karena memiliki tanggal mulai yang pasti, berkat sebuah band bernama Seo Taiji and Boys. Seo Taiji sebelumnya adalah anggota dari band heavy metal Korea Selatan Sinawe, yang merupakan bagian dari perkembangan musik rock Korea di akhir tahun 80-an, namun sangat berpengaruh. Setelah band bubar, dia beralih ke hip-hop dan merekrut dua penari Korea Selatan, Yang Hyun-suk dan Lee Juno, untuk bergabung dengannya sebagai backup dalam grup yang dijuluki Seo Taiji and Boys. Pada 11 April 1992, mereka menampilkan single mereka “Nan Arayo (I Know)” di sebuah pertunjukan bakat:
The Boys tidak hanya tidak memenangkan pertunjukan bakat, tetapi para juri memberikan skor terendah pada malam itu. Tapi segera setelah lagu itu debut, “I Know” naik ke puncak tangga lagu single Korea Selatan selama 17 minggu yang memecahkan rekor, yang akan berdiri selama lebih dari 15 tahun sebagai rekor No. 1 terlama dalam sejarah negara itu.
“I Know” mewakili pertama kalinya musik pop bergaya Amerika modern menyatu dengan budaya Korea Selatan. Seo Taiji and Boys adalah inovator yang menantang norma seputar gaya musik, topik lagu, mode, dan sensor. Mereka bernyanyi tentang kecemasan remaja dan tekanan sosial untuk berhasil dalam sistem pendidikan yang melelahkan, dan bersikeras untuk membuat musik mereka sendiri dan menulis lagu mereka sendiri di luar lingkungan jaringan produksi.
Pada saat Seo Taiji and Boys secara resmi bubar pada tahun 1996, mereka telah mengubah lanskap musik dan pertunjukan Korea Selatan, membuka jalan bagi artis lain untuk menjadi lebih eksperimental dan bahkan mendobrak lebih banyak batasan – dan bagi studio musik untuk segera turun tangan dan mengambil alih, membentuk sistem studio baru dari sisa-sisa sistem yang berpusat pada siaran.
Antara 1995 dan 1998, tiga studio musik pembangkit tenaga listrik muncul: SM Entertainment (sering disebut sebagai SM Town) pada 1995; JYP Entertainment pada tahun 1997; dan YG Entertainment pada tahun 1998, dibuat oleh salah satu anggota Seo Taiji and Boys, Yang Hyun-suk. Bersama-sama, studio ini mulai dengan sengaja mengembangkan apa yang kemudian dikenal sebagai grup idola.
Grup idola pertama di Korea Selatan muncul di panggung pada tahun 1996, ketika pendiri SM Lee Soo-man membuat grup bernama HOT dengan mengumpulkan lima penyanyi dan penari yang mewakili apa yang dia yakini ingin dilihat oleh remaja dari grup pop modern.
HOT berbagi ciri-ciri dengan grup idola saat ini: kombinasi menyanyi, menari, dan nge-rap, dan kepribadian berbeda yang disatukan melalui musik. Pada tahun 1999, band ini dipilih untuk tampil dalam konser amal besar bersama Michael Jackson, sebagian karena potensi mereka untuk menjadi bintang pop internasional – sebuah indikasi bahwa bahkan di tahun 90-an, industri ini selaras dengan potensi K-pop untuk global. keberhasilan.
Potensi itu dapat dilihat dalam promosi bersemangat studio untuk artis multibahasa seperti BoA, yang melakukan debut publiknya pada usia 13 tahun pada tahun 2000 dan di tahun-tahun berikutnya telah menjadi salah satu ekspor paling terkenal Korea Selatan berkat merek yang dibangun di atas. bakat mentah dan kepositifan multikultural.
Sementara itu, K-pop secara keseluruhan membangun mereknya sendiri, yang didasarkan pada flash, gaya, dan banyak kualitas.
Efek Limpahan Hallyu Yang Terdapat di Korea – Efek kumulatif dari film, musik, drama dan permainan sangat positif bagi perekonomian Korea dan citra negara Korea di wilayah tersebut. Menurut Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional, Hallyu memberikan kontribusi sebesar USD 9,5 miliar bagi perekonomian Korea pada tahun 2018.
Hallyu juga memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pariwisata Korea. Sebuah survei opini yang dilakukan oleh KTO pada tahun 2019 menemukan bahwa total pengeluaran turis terkait Hallyu adalah USD 1,1 miliar dan bahwa pariwisata terkait Hallyu menyumbang 55,3% dari semua pariwisata masuk.
Dengan K-Culture Valley atau taman hiburan “Hallyu-wood” yang sudah dibangun dan dengan perkembangan selanjutnya, lalu lintas ini diharapkan meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan gelombang Korea.
Beberapa efek limpahan Hallyu pada pariwisata di Korea meliputi:
Bangkitnya superstar Korea:Komponen utama Korean Wave – film, musik, dan drama – telah melahirkan generasi baru selebriti Korea yang telah mencapai status superstar di seluruh negara Asia Tenggara termasuk Jepang, Cina, Singapura, Hong Kong, Taiwan, dan Vietnam. https://3.79.236.213/
Bae Yong-joon (Yonsama), BoA, dan lainnya telah menarik banyak orang ke mana pun mereka pergi. Salah satu contohnya adalah ketika Perdana Menteri Jepang Koizumi menyebutkan dalam konferensi pers bahwa dia berharap dia sepopuler Yonsama.
Hal ini telah memberi orang Korea dorongan besar dalam kepercayaan diri mereka karena bintang mereka dipandang oleh jutaan orang di wilayah tersebut. Pada catatan yang lebih ringan, ini juga membantu meredakan ketegangan selama diskusi internasional antara politisi karena banyak politisi yang mengunjungi Korea Selatan bersikeras untuk bertemu para selebriti ini secara pribadi. idn poker
Meningkatnya minat pada pariwisata Korea: Hallyu telah memberikan kesempatan pada pariwisata Korea dan sangat membantu dalam mereposisi citra negara Korea secara global. Ketika film, band musik dan drama mendapatkan popularitas, orang-orang dari banyak negara berbondong-bondong ke Korea untuk merasakan budaya Korea secara langsung.
KTO sangat aktif menawarkan paket tur yang mencakup kunjungan ke lokasi pengambilan gambar, berbagai kota dan resor yang terkenal di film dan drama dan sebagainya.
Pada 2019, Korea memperoleh USD 21,5 miliar dari pariwisata, menarik total 17,5 juta wisatawan. Dengan perkiraan pertumbuhan wisatawan internasional Korea Selatan pada tingkat tahunan sebesar 3,3% mencapai sekitar 1,8 miliar pada tahun 2030,
pemerintah Korea berencana untuk meningkatkan pendapatan pariwisata menjadi USD 35 miliar setahun pada saat itu. Efek samping dari ledakan turis ini adalah meningkatnya popularitas masakan Korea.
Peningkatan citra negara Korea: Budaya populer Korea memiliki dampak yang signifikan pada industri mode global karena semakin banyak selebriti Korea yang termasuk dalam serat sosial mode. New York memiliki penampilan dari girl group K-Pop seperti Girls ‘Generation, Hyuna dari 4Minute dan CL dari 2NE1.
Penyanyi G-Dragon berpakaian dengan cara yang berpengaruh dan mendapat perhatian internasional karena selebriti Korea dikenal karena memadukan gaya dan genre dalam pakaian. Produk budaya populer Korea termasuk serial TV seperti My Love from The Star, musik dari PSY, boy band seperti EXO dan girl band seperti Girl’s Day, menempatkan Korea di kancah global.
Hingga baru-baru ini, Korea Selatan membangkitkan gambaran tentang Perang Korea, konflik Korea Utara-Selatan, chaebol yang sedang berkembang, banyak di antaranya sangat menderita selama krisis keuangan Asia dan Olimpiade Seoul. Secara keseluruhan, tidak ada yang sangat positif dan glamor. Merek Korea cukup sulit dipahami oleh semua orang di luar Korea.
Semua itu mulai berubah dengan ledakan Hallyu. Hallyu telah memberikan Korea kesempatan yang sangat baik untuk menampilkan budaya yang beragam, orang-orang, produk hiburan yang unik, lokal yang eksotis dan superstar pan-Asia sendiri ke seluruh dunia dan dengan demikian menciptakan merek Korea yang sangat kuat.
Dengan popularitas film dan drama Korea yang menjengkelkan, fokus tampaknya telah bergeser ke nilai-nilai, masyarakat, emosi, dan lokasi indah yang diproyeksikan dalam film-film ini. Hal ini pada gilirannya telah memberi Korea peluang bagus untuk menciptakan persepsi dan citra baru tentang dirinya di seluruh dunia.
Semua faktor ini mendapat dukungan tanpa henti dari pemerintah Korea, semua artis, pengusaha, serta penduduk Korea. Upaya kolaboratif ini telah mendorong Hallyu menjadi fenomena budaya berkelanjutan, bukan sekadar iseng.
Blackpink Menerbitkan Dokumenter Netflix Baru – Dengan pengikut global yang menampilkan orang-orang seperti Ariana Grande, Drake, Dua Lipa dan Steve Aoki, girl grup K-pop Blackpink telah menjadi salah satu sensasi musik yang naik daun dan memuncaki tangga lagu dari Korea Selatan. Saingan dari boyband K-pop BTS, grup ini membuat debut festival AS tahun lalu dengan penampilan Coachella yang begitu sukses sehingga telah menginspirasi film dokumenter baru Netflix NFLX + 0,4%, “Blackpink: Light Up the Sky,” yang tayang perdana pada Oktober 14.
Disutradarai oleh Caroline Suh (Netflix’s Salt Fat Acid Heat), film baru ini membahas kebangkitan Blackpink menjadi bintang dan kehormatan sebagai penampilan grup wanita Korea pertama di Coachella. Lebih penting lagi, perilisan ini akan memberi anggota grup Jennie, Jisoo, Lisa dan Rosé kesempatan untuk memperkuat fandom setia Blink mereka setelah kecelakaan video musik musim panas lalu dan debut album yang agak lesu bulan ini.
Album lengkap debut Blackpink, The Album, yang seluruhnya diproduksi di Korea selama pandemi, tampil dengan sangat baik di Spotify. Pada 2 Oktober, kedelapan lagu memulai debutnya di antara 25 lagu teratas di platform harian Global Top 50. Dan sementara album ini mungkin berada di posisi untuk debut No. 2 di Billboard 200 dengan penjualan murni tertinggi minggu ini, album ini telah meninggalkan industri musik menginginkan lebih. http://idnplay.sg-host.com/
“Jika ada satu sisi negatif dari album, itu terlalu pendek. Hanya pada delapan lagu, puncaknya hampir tidak terasa sebelum pesta selesai, dan The Album membuat Anda menginginkan lebih: lebih banyak grit, lebih banyak eksperimen, dan ya, lebih dari delapan lagu, “tulis Tim Chan dari Rolling Stone tentang 24 menit itu. kompilasi. Dia juga menunjukkan bahwa album tersebut tidak memiliki kompleksitas emosional yang menentukan lagu “Hope Not” dari grup tersebut. www.mustangcontracting.com
Minggu lalu review di The Guardian mengklasifikasikan topik lirik album baru sebagai “sempit,” dan dibandingkan dengan album studio terbaru dan keempat BTS, Map of the Soul: 7, berbunyi, “… satu-satunya hal yang benar-benar besar tentang hal itu – selain dari penjualan yang diantisipasi – adalah kemasannya.”
Juga minggu lalu, The Los Angeles Times menerbitkan sebuah artikel yang menyebut pendekatan Blackpink “hampir seluruhnya tidak sejalan dengan tren musik pop yang berlaku.” Sementara artis terkemuka lainnya seperti Billie Eilish, dalam artikel tersebut menjelaskan, adalah “kabur” dan “improvisasi”, Blackpink dapat didefinisikan sebagai “halus dan tajam,” mirip dengan “produksi IMAX di dunia TikTok.”
Musim panas yang lalu, Blackpink membuat langkah yang sepertinya tidak berhubungan dengan dunia. The New York Times NYT + 1,5% melaporkan kemarahan penggemar atas penempatan Blackpink dari patung dewa Hindu Ganesha dalam video musik “How You Like That” mereka. Meskipun mencatat rekor lebih dari 80 juta penayangan dalam 24 jam di YouTube, video tersebut dikelilingi oleh tuduhan perampasan budaya dan tidak menghormati agama Hindu. Penggemar senang setelah patung itu diedit dari video, dan manajemen grup meminta maaf atas “kesalahan yang tidak disengaja”.
Menurut Statista, survei yang dilakukan di 17 negara pada tahun 2019 menemukan bahwa K-pop telah berkembang jauh melampaui Korea Selatan dengan 37,5% responden menilai K-pop sebagai “sangat populer” dan 29,5% sebagai “cukup populer” di negara mereka. Di luar Korea Selatan, penonton Asia dan Amerika kini didistribusikan secara merata dalam 10 peringkat teratas konsumsi K-pop di YouTube. Lima artis teratas yang memimpin popularitas K-pop tahun lalu adalah BTS, Blackpink, Twice, Exo, dan Momoland.
Meskipun film Netflix baru Blackpink tidak terbukti sesukses penampilan Coachella itu sendiri, dapat dikatakan bahwa fandom yang tak tergoyahkan dari grup tersebut kunci kesuksesannya akan tetap utuh.
Chung Ha Tanda Tangan Kontrak Dengan 88Rising – Salah satu bintang solo K-pop yang paling menjanjikan memulai langkah selanjutnya ke pasar global yang lebih besar minggu ini saat Chung Ha menandatangani kontrak dengan label rekaman baru dan bersiap untuk merilis beberapa musik yang paling luas dan mudah diakses dalam karirnya.
Chung Ha secara resmi telah menandatangani kontrak dengan 88rising, perusahaan media perintis yang didedikasikan untuk meningkatkan bakat Asia, untuk membantunya menjangkau khalayak Barat. Sebagai artis K-pop pertama yang menandatangani kontrak dengan 88rising, Chung Ha memulai hubungannya dengan label barunya dengan single bahasa Inggris baru “Dream of You” yang dirilis bersama R3HAB. Potongan punchy, bass-heavy, house-pop membuat Chung Ha menyampaikan beberapa liriknya yang paling berani dan paling menggoda sementara memberikan suara khasnya yang manis melalui lagu dreamy hook.
Single dan video untuk “Dream of You” akan dirilis pada jam 12 pagi waktu setempat di Korea pada tanggal 27 November (yaitu pukul 10 malam EST pada tanggal 26 November) bersama dengan visual yang berfokus pada tarian yang memamerkan berbagai keterampilan penampilan dari pemain berusia 24 tahun itu. melalui semuanya, mulai dari koreografi lantai interpretative. idn poker 99
“Bagi saya, Chung Ha adalah artis yang harus menjadi bintang generasi sebagai pemain, artis, dan kreatif,” kata pendiri dan CEO 88rising Sean Miyashiro tentang penandatanganan terakhirnya yang sebelumnya muncul di album kompilasi perusahaannya, Head in the Clouds II. “Kami memiliki visi yang kuat bagaimana mendukungnya dalam mencapai tujuan dan mimpinya. Itu selalu jauh lebih mudah ketika seorang seniman memiliki sudut pandang yang berbeda, kami di sini untuk melayani dan membantu mewujudkannya. Bagi saya, dan anggota kolektif lainnya, saya pikir hal yang membuat kami berbeda adalah semangat kami. Banyak perusahaan lain yang menurut saya hanya membantu artis ketika mereka berada dalam siklus album di mana karena kami akan mengerjakan artis setiap hari, itulah yang diperlukan. Kami mungkin lebih kecil dari perusahaan ini, tetapi kami berusaha lebih keras. https://www.mustangcontracting.com/
Sementara itu, rumah label Korea Chung Ha, MNH Entertainment, mengatakan bahwa semangat 88rising sejalan dengan rencana perusahaan untuk membawanya ke audiens yang lebih global.
“Kami sedang bertukar pikiran tentang beberapa ide untuk debut global Chung Ha ketika Sean mengajukan ide hebat,” Jooseob Lee, CEO MNH, menambahkan. “Karena 88 telah berevolusi dari label Asia paling terkenal di dunia menjadi merek yang benar-benar global, kami telah memiliki kepercayaan tertentu pada keahlian mereka. Saat kami berkomunikasi bolak-balik mengenai Chung Ha, menjadi jelas bahwa 88 sebagai perusahaan memiliki pemahaman yang mendalam dan komprehensif tentang K-pop, tetapi di atas semua itu, kami terkesan dengan semangat Sean tentang proyek tersebut. ”
Lee menambahkan bahwa saat minat pada K-pop tumbuh, dia melihat berbagai cara bintang terbesar perusahaannya dapat memperkaya industri. “
“Saya pikir K-pop perlahan mendapatkan pangsa pasar global yang lebih besar dan ini terutama karena daya tarik khusus yang ditawarkan K-pop dengan vokal terampil dan koreografi dance dalam satu paket,” kata Lee. “Sebagai salah satu artis solo wanita K-pop top di dunia, Chung Ha memiliki keterampilan vokal dan menari untuk membantu mewakili K-pop dan daya tariknya yang beragam. Setelah menghabiskan sebagian masa kecilnya tinggal di AS, dia juga memiliki pemahaman yang tajam tentang budaya Amerika, itulah sebabnya saya percaya ini akan menjadi transisi yang mulus baginya untuk menyesuaikan diri dengan pasar AS. Tentu saja, AS sudah memiliki banyak artis solo wanita yang aktif, tetapi saya yakin Chung Ha akan sukses di AS dan pasar global dengan keahlian vokal dan tarian K-pop yang dipadukan dengan pemahaman alaminya tentang bahasa dan budaya Amerika.”
Nantikan “Dream of You” yang segera dirilis, serta lebih banyak musik dari diva K-pop yang sedang naik daun yang akan datang paling cepat bulan depan. Album debut lengkap Chung Ha, Querencia, akan dirilis pada 4 Januari 2021.
Debut Grup K-Pop P1Harmony Menggunakan Film – Label harga untuk debut grup k-pop baru bisa dengan mudah mencapai $ 1 juta dan itu tanpa memproduksi film fitur. Namun, film yang memperkenalkan latar belakang grup akan segera dianggap penting untuk strategi pemasaran debut grup k-pop mana pun.
Itulah yang dilakukan oleh agensi hiburan Korea FNC Entertainment untuk membantu grup pendatang baru mereka P1Harmony menonjol dari lusinan grup yang melakukan debut pada tahun 2020. Sebelum memberikan video musik yang menampilkan gerakan dance yang tajam, suara yang menarik, dan visual yang menarik, FNC memproduksi sebuah Film fitur yang dibintangi oleh para idola dan sekelompok selebriti Korea.
Dalam P1H: A New World Begins, idola pemula memainkan makhluk dari dimensi yang berbeda. Jiwa adalah “orang yang selamat dengan kekebalan.” Jongseob adalah “insinyur jenius”. Intak adalah “anak laki-laki yang tidak mati”. Jiung adalah “perusak”. Keeho adalah “penjelajah ruang-waktu”, sedangkan Theo adalah “pemburu yang luar biasa.” Karakter ini bergabung untuk menyelamatkan bumi, yang telah dirusak oleh virus yang mengobarkan kekerasan manusia. Sebelum tampil dalam film berdurasi penuh, anggota grup tidak memiliki pengalaman akting sebelumnya. americandreamdrivein.com
Film ini juga menampilkan pertunjukan oleh aktor / sutradara veteran Jung Jin-young, Jung Yong-hwa CNBLUE, Seolhyun AOA, aktor Jo Jae-yoon, Choi Yeo-jin, dan Lee Chae-yoon, ditambah cameo dari aktor Jung Hae-in dan aktor / komedian Yoo Jae-suk. pokerindonesia
Proyek ini ditulis dan disutradarai oleh Yoon Hong-seung, alias Chang, yang mengarahkan film pemenang penghargaan Target dan video musik yang dibuat sebelumnya. Tujuan awalnya adalah untuk menampilkan dunia k-pop P1Harmony sebagai serial pendek melalui saluran OTT atau di YouTube, tetapi ketika versi finalnya hampir mencapai 100 menit, FNC memilih untuk merilis sinematik.
“Sejauh yang kami tahu, tidak ada grup idola yang baru debut yang melakukan promosi seperti P1Harmony dan oleh karena itu ini adalah cara promosi pertama dan unik di dunia,” kata Raymond Cho, COO dari Maxperience, promosi yang berbasis di Hong Kong dan agen bakat, bekerja sama dengan FNC untuk mempromosikan grup di Asia. “Selain itu, lagu debut P1 Harmony diproduksi sesuai dengan prolog dan pandangan dunia dari film P1H: A New World Begins dan semua aktivitas musik mereka selanjutnya akan diselaraskan dengan pandangan dunia film ini.”
FNC menyebutkan rencana untuk grup pendatang baru pada November 2019, kemudian pada Februari 2020 mengumumkan rencana untuk debut musim panas. Agensi merilis poster teaser untuk film tersebut pada bulan Agustus, menggambarkannya sebagai proyek perpaduan antara k-pop dan k-movie. Teasernya sendiri sudah hampir tiga juta kali dilihat di YouTube. Film tersebut ditayangkan perdana di Korea pada 8 Oktober, dengan video musik untuk single debut grup tersebut, Siren, dirilis beberapa minggu kemudian.
Ada tantangan pemasaran yang terlibat dalam mempromosikan grup idola baru dan film secara bersamaan.
“Proyek ini berbeda dari yang biasanya kami lakukan, karena kami harus mempromosikan film baru dan grup idola secara bersamaan, tidak hanya di satu negara, tetapi juga secara global,” kata Max Jang, pendiri Maxperience, yang mempromosikan k- selebriti sebagai Jung Hae-in, Blackpink, dan Jay Park dengan mengatur acara langsung dan online serta melalui kemitraan media dan pemasaran.
Pandemi juga menghadirkan tantangan ekstra untuk distribusi film dan, dengan penutupan bioskop, menggeser lebih banyak promosi secara online.
“Video highlight berdurasi dua puluh menit dialirkan secara global melalui JOOX, Yahoo TV, QQ TV, RCTI +, Kakao TV, dan Amazon Music AMZN + 2.1%,” kata Cho.
Perilisan film di Korea menarik perhatian banyak penggemar dan menerima ulasan yang baik.
Inilah Pencapaian Boyband Asal Korea BTS. – BTS telah membuktikan popularitas mereka di sejumlah tangga lagu di AS, tetapi mereka telah tampil terbaik di Billboard 200, yang menempati peringkat album paling banyak dikonsumsi di negara itu setiap minggu. Full-length biasanya bertahan lebih lama dari lagu, dan grup beranggotakan tujuh orang Korea ini mencapai hal-hal yang belum pernah dialami oleh sesama artis K-pop tahun lalu dalam 12 bulan terbesar mereka dalam daftar.
Berikut adalah lima pencapaian terbesar BTS di Billboard 200 pada tahun 2019.
Album No. 1 Ketiga
Pada saat BTS’s Map of the Soul: Persona memulai debutnya di No. 1 di Billboard 200, tidak ada yang terkejut dengan kemampuannya untuk segera menaklukkan tangga lagu, seperti yang telah dilakukan band sebelumnya. Pada tahun 2018, mereka mengirim sepasang gelar ke puncak penghitungan, dan mereka sekarang bergantung pada aturan kapan pun mereka memiliki gelar baru yang tersedia. Kemudian pada tahun 2019, SuperM menjadi artis K-pop kedua yang mencapai takhta dalam daftar, tetapi BTS tetap menjadi satu-satunya yang melakukannya lebih dari sekali. poker indonesia
Masuk 10 Besar Dalam Tiap Minggunya
Memulai debutnya di No. 1 di Billboard 200 bukanlah hal baru untuk para penyanyi K-pop, tetapi Map of the Soul: Persona terbaru mereka cukup kuat untuk tidak segera menghilang dari wilayah paling atas, dan itu adalah sesuatu yang tidak mereka miliki. tidak dikelola sebelumnya. Pemuncak tangga lagu ketiga berada di dalam 10 besar untuk empat bingkai, sesuatu yang belum pernah dicapai oleh kelompok yang bekerja di bidangnya, termasuk diri mereka sendiri. https://americandreamdrivein.com/
10 Charting Albums
Beberapa bulan setelah Map of the Soul: Persona memulai penghitungannya di No. 1, BTS kembali dengan set baru lainnya, BTS World, yang berfungsi sebagai album pendamping untuk game seluler mereka. Karena cara set pendek dirilis, itu tidak bersaing untuk tahta Billboard 200, tetapi itu membantu band membuat sejarah dengan cara lain.
BTS World dengan cepat menjadi judul kesepuluh superstar Korea yang menemukan ruang di tangga lagu, menjadikan mereka nama pertama dari genre mereka yang mencapai penempatan dua digit di peringkat.
Tiga Album Charting Bersamaan
Ketika BTS World memulai debutnya, itu bukan satu-satunya judul BTS di Billboard 200. Faktanya, rilisan baru ini bergabung dengan dua rilisan lainnya yang telah menjadi kuat selama beberapa waktu. Ketika soundtrack game seluler dimulai di No. 72 (akan terus naik hingga ke No. 26), Map of the Soul: Persona dan Love Yourself: Answer juga hadir di No. 68 dan 112, masing-masing. . Sapuan itu membuat BTS menjadi artis K-pop pertama (dan masih satu-satunya) yang mengklaim tiga posisi di chart sekaligus. Sejak itu, mereka mengulangi prestasi itu berkali-kali.
Setahun Penuh Di Dalam Chart
Hanya dua bulan yang lalu, mantan pemimpin tangga lagu BTS Love Yourself: Answer masuk kembali ke Billboard 200, yang sekarang telah dilakukan beberapa kali. Satu frame di pertengahan November itu istimewa, karena itu adalah judul yang kelima puluh detik dalam daftar. Sampai saat itu, tidak ada album K-pop yang pernah bertahan di tangga lagu selama 52 minggu, atau tepat satu tahun. Sekarang, Love Yourself: Answer tidak mengumpulkan 52 putaran berturut-turut pada penghitungan, tetapi masih yang pertama mengumpulkan sebanyak mungkin putaran pada penghitungan tersebut.
Mari Kita Mengenal Blackpink Lebih Dalam. – Kata K-pop, akhir-akhir ini, menjadi hampir identik dengan huruf B, T dan S. Tetapi ada kelompok K-pop lain yang memecahkan rekor ketika musik mereka menangkap perhatian audiens global.
Keempat wanita Blackpink, yang memulai debutnya sebagai sebuah kelompok pada tahun 2016, terdiri dari anggota yang memiliki multibahasa yang terhubung dengan penggemar lintas batas. Jisoo, Jennie, Rosé dan Lisa mungkin baru saja memulai tur global, tetapi fanbase yang membentang jauh melampaui Korea Selatan sudah memperkuat pendakian mereka yang cepat.
Lagu Blackpink “Ddu-Du Ddu-Du” saat ini adalah video musik yang paling banyak ditonton oleh grup K-pop di Youtube, dengan 730 juta tontonan. ( Single artist Psy’s 2012 single “ Gangnam Style ” terus menjadi video musik yang paling banyak ditonton oleh artis musik Korea, dengan lebih dari 3 miliar tontonan ).
Media sosial grup ini juga memecahkan rekor. Lisa, penari utama dan anggota termuda grup, adalah artis K-pop wanita paling banyak diikuti di Instagram dengan lebih dari 16 juta pengikut.
Jadwal Blackpink yang akan datang dikemas dengan peluang internasional untuk terhubung dengan penggemar mereka, yang disebut ” BLINKs “. Pada tahun 2019, mereka menjadi grup K-pop wanita pertama yang bermain di festival musik Coachella, sebelum melanjutkan perjalanan Amerika Utara, Eropa, dan Australia dari tur dunia pertama mereka. poker asia
Grup ini merilis EP 5-track baru, ” Kill This Love “, yang sudah tren di media sosial dan diharapkan naik ke tangga lagu teratas. Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang Blackpink, grup cewek yang meningkatkan popularitas global K-pop. www.americannamedaycalendar.com
Mengapa mereka disebut Blackpink?
Nama kelompok itu dikontraskan dengan kontras dengan persepsi feminitas yang umumnya dikaitkan dengan warna pink. Ketika Blackpink memulai debutnya, label mereka YG Entertainment mengatakan bahwa namanya bermaksud untuk menyampaikan bahwa grup tersebut mewujudkan lebih dari sekadar keindahan.
” Aku mungkin terlihat manis, tapi aku tidak bertindak seperti itu “, Jennie menyanyikan di baris pembuka ” Ddu-Du Ddu-Du “, menggemakan pesan ini.
Apa yang membuat Blackpink berbeda dari grup lain?
Diskografi Blackpink terbatas – sebelum ” Kill This Love “, grup ini telah merilis kurang dari 20 lagu sejak debut mereka pada tahun 2016, termasuk versi Jepang dari lagu Korea mereka. Namun demikian, segelintir single mereka tidak hanya peringkat di tangga lagu Billboard tetapi juga viral, dengan koreografi khas mereka secara teratur direplikasi oleh sesama idola K-pop dan penggemar global dalam sampul tari.
Sebagian besar daya tarik grup adalah keganasan mereka, diciptakan melalui perpaduan antara rap yang berani, nyanyian yang kuat dan gaya yang apik. Meskipun konsep gelap dan tegang bukan hal baru dalam grup K-pop, Blackpink menggandakannya melalui pencitraan dalam video musik mereka, seperti tangki berhiaskan berlian di “ Ddu-Du Ddu-Du ”.
Siapa anggota Blackpink?
Jisoo ( Nama Lengkap: Kim Jisoo )
Anggota tertua di grup, Jisoo adalah seorang penyanyi, sering disebut sebagai pembuat suasana hati Blackpink. Dia memiliki selera humor yang unik dan kecenderungan untuk menghasilkan lagu-lagu di tempat tentang topik apa pun dari cuaca hingga keinginan untuk chicken skewers. Jisoo berakting di sejumlah video musik dan iklan di masa pra-Blackpink-nya. Meskipun dia adalah satu-satunya anggota yang tidak berbicara bahasa Inggris dengan lancar, vokalisnya tetap tiga bahasa, mampu berbicara bahasa Korea, Jepang dan Cina.
Jennie ( Nama Lengkap: Kim Jennie )
Rapper utama Blackpink, yang juga bernyanyi, Jennie adalah seorang ” trainee ” hanya selama enam tahun yang terpanjang dari anggota. ( Di bawah sistem trainee di Korea Selatan, calon idola pop audisi dengan agensi hiburan untuk menjadi trainee dengan harapan suatu hari memulai debutnya sebagai seorang seniman ).
Jennie tinggal di Selandia Baru untuk periode sebelum pindah kembali ke Korea Selatan pada 2010, dan berbicara Bahasa Inggris yang lancar selain bahasa Korea dan Jepang. Dia adalah anggota pertama Blackpink yang merilis lagu individual, berjudul ” SOLO “.
Video musik itu menunjukkan keserbagunaannya sebagai rapper dan penyanyi, sementara semakin menjadikannya sebagai ikon mode melalui lebih dari 20 pakaian yang dikenakan dalam klip tiga menit.
Rosé ( Nama Lengkap: Park Chaeyoung )
Lahir di Selandia Baru dan dibesarkan di Australia, tempat ia berpartisipasi dalam audisi YG Entertainment dan ditempatkan pertama, Rosé juga fasih berbahasa Inggris. Dia adalah penyanyi utama grup, dan suaranya yang berbeda mudah dikenali. Rosé memainkan gitar dan piano dan sering kali mencakup lagu-lagu bahasa Inggris dan Korea.
Dia baru-baru ini membagikan sampul Halsey’s ” Eyes Closed ” pada hari ulang tahunnya sebagai hadiah untuk para penggemar, menulis, ” Ini adalah lagu yang sangat mendalam dan saya ingat pada saat saya merekamnya, saya membutuhkan beberapa penyembuhan bahwa lagu ini membawa ke saya. Saya harap Anda menikmatinya sama seperti saya menyanyikannya “.
Lisa ( Nama Lengkap: Lalisa / Pranpriya Manoban )
Lisa, anggota termuda dikenal sebagai ” maknae ” adalah penari utama di Blackpink. Lahir dan dibesarkan di Thailand, Lisa berada di kru tari pada usia muda sebelum dia mengikuti audisi untuk menjadi trainee idola K-pop. Selain Thailand, Lisa berbicara bahasa Korea yang mulai ia pelajari setelah pindah ke Korea Selatan pada tahun 2011, Inggris, Jepang, dan Cina dasar.
Meskipun dia ngerap dan bernyanyi, itu adalah ” fokus kamera ” rekaman tarian Lisa, kombinasi gulungan tubuh yang halus, pukulan tajam dan ekspresi wajah yang menawan, yang sering menjadi subjek video viral Blackpink.
Bagaimana Blackpink meningkat popularitasnya?
Blackpink secara resmi memulai debutnya pada tahun 2016 dengan album tunggal Square One, yang terdiri dari dua lagu ” Whistle ” dan ” Boombayah “. Debut sangat diantisipasi dalam adegan K-pop karena Blackpink adalah kelompok gadis pertama yang datang dari YG Entertainment, perusahaan utama yang menjadi rumah bagi kelompok-kelompok seperti BIGBANG dan 2NE1, dalam tujuh tahun.
” Boombayah ” menjadikan grup tersebut sebagai aksi musikal tercepat, pada saat itu, untuk mencapai No 1 di tangga lagu Digital World Billboard, dan kesuksesan mereka berlanjut dengan rilis tambahan pada tahun berikutnya.
Pada tahun 2018, Blackpink menerima tingkat perhatian internasional baru ketika mereka menjadi girl grup K-pop charting tertinggi di Billboard dengan single ” Ddu-Du Ddu-Du ” dan EP Square Up. “Ddu-Du Ddu Du” mencapai No. 55 di Billboard Hot 100 melebihi Wonder Girls versi bahasa Inggris dari lagu ” Nobody ” yang memuncak di No. 76 pada tahun 2009 sementara Square Up mencapai No. 40 di Billboard 200.
Beberapa bulan kemudian, grup ini berkolaborasi dengan Dua Lipa di lagu ” Kiss and Make Up “, menjangkau penonton baru dengan lagu dwibahasa yang saat ini memiliki lebih dari 200 juta aliran di Spotify.
Potensi untuk jejak yang lebih global menjadi jelas ketika Blackpink menandatangani kontrak dengan Interscope Records dan Universal Music Group Oktober lalu. YG Entertainment bermitra dengan label dengan tujuan mempromosikan grup internasional. Tak lama setelah itu, Blackpink melakukan debut di televisi AS dengan penampilan di The Late Show bersama Stephen Colbert, kemudian di Good Morning America.
Bagaimana Blackpink menjadi begitu populer di media sosial?
Dengan setiap rilis baru, pengikut Blackpink di media sosial telah berkembang. Tidak hanya Lisa idola wanita K-pop paling banyak diikuti di Instagram, tetapi Blackpink memiliki akun grup K-pop paling banyak diikuti di platform dengan 16,4 juta pengikut, pada April 2019.
Memimpin untuk rilis ” Kill This Love ”, foto-foto teaser dari masing-masing anggota yang mengenakan warna rambut baru dan penampilan seram, masing-masing menerima lebih dari dua juta suka di akun resmi.
Di Twitter, frasa khas dari lagu debut grup “ Boombayah ” dan “ Blackpink in your area ” secara teratur menjadi tren saat Blackpink mengumumkan rencana baru untuk, secara harfiah, memasuki area penggemar internasional.
Map Of The Soul: 7 Rekaman BTS Dapat Memecahkan Rekor – BTS mengumumkan comeback 2020 mereka dan mengatakan penggemar mereka bersemangat. Septet pop Korea akan merilis album baru, Map of the Soul: 7, pada 21 Februari, lebih dari 10 bulan setelah merilis pendahulunya, Map of the Soul: Persona. Hastag # 7isComing menjadi topik global ber-tren tertinggi di Twitter, mendekati 1 juta tweet pada saat penulisan ini. Sepuluh bulan adalah celah yang panjang untuk penggemar BTS, dan mereka membuat kegembiraan mereka keras dan jelas.
Band ini belum merilis informasi apa pun tentang Map of the Soul: 7, tetapi penggemar sudah memperkirakan itu akan menjadi rilis tengara berdasarkan judulnya saja. Angka 7 kaya akan makna numerologis: Secara Alkitabiah, ini adalah jumlah kesempurnaan spiritual, sementara secara sekuler, itu adalah kombinasi dari semangat kreatif 3 dan pragmatisme 4 dan etos kerja yang ketat. Combo yang terakhir tampaknya cocok untuk BTS, sebuah band yang merilis musik dengan kecepatan tanpa henti dan terus mengalahkan dirinya sendiri secara artistik dan komersial, memecahkan rekor dengan setiap album baru. Pertimbangkan bahwa kelompok tujuh orang, yang terbentuk tujuh tahun lalu, mengumumkan pada tanggal tujuh Januari bahwa album barunya, yang memiliki 7 judul, akan keluar kira-kira tujuh minggu, dan tampaknya aman untuk mengasumsikan bahwa Map of the Soul: 7 akan menjadi entri penting dalam katalog BTS. pokerasia
Dalam semangat antisipatif, berikut adalah rekaman yang BTS dapat pecahkan dengan album mereka yang akan datang, Map of the Soul: 7.
Preorder minggu pertama tertinggi dalam karir band
Tahun lalu, BTS’s Map of the Soul: Persona menjual sebanyak 2,685 juta preorder luar biasa dalam lima hari pertama perilisannya, karir yang tinggi untuk grup. Preorder minggu pertama untuk Persona jauh melebihi yang ada pada Love Yourself: Answer, yang terjual 1,5 juta preorder juga mengesankan. Pada titik tertentu, menjadi sulit untuk terus meningkatkan preorder sebanyak lebih dari 1 juta kopi, tetapi penggemar BTS menyukai tantangan yang bagus. Paling tidak, itu tidak keluar dari pertanyaan untuk Map of the Soul: 7 untuk menjual 3 juta salinan preorder dalam minggu pertama. (Album ini tersedia untuk preorder pada 9 Januari). https://www.americannamedaycalendar.com/
Penempatan Billboard Hot 100 Tertinggi dalam karir mereka
BTS sekali lagi mendapatkan penempatan Hot 100 karir tertinggi dengan ” Boy with Luv ,” yang debut dan memuncak di No. 8. Melampaui ” Boy with Luv ” akan menjadi urutan yang tinggi, terutama karena lagu itu diuntungkan dari profil tinggi Fitur artis Amerika Utara. Tetapi jika penggemar BTS merencanakan blitz streaming habis-habisan untuk Map of the Soul: 7 dan single utamanya, itu masih mungkin. Ingat saja: Pada awal 2018, orang-orang berspekulasi apakah BTS bisa mendapatkan album No. 1 di Amerika. Pada April 2019, mereka mengumpulkan tiga dalam waktu kurang dari setahun. Tidak pernah bijaksana untuk bertaruh melawan superstar K-pop.
Debut video musik YouTube terbesar dalam 24 jam
BTS saat ini memegang gelar ini untuk kolaborasi Halsey mereka “Boy with Luv,” yang menghasilkan 74,6 juta tampilan YouTube dalam 24 jam pertama. Itu jumlah yang sangat besar yang bahkan Taylor Swift tidak bisa capai dengan dia “ME!” video (65,2 juta), tetapi sekali lagi, jika ada yang dapat memecahkan rekor BTS, itu adalah BTS sendiri. Kelompok ini sebelumnya menetapkan rekor untuk debut YouTube 24 jam tertinggi dengan “Idol” 2018 (45,9 juta), dan ketika mereka merilis single utama dan video musik untuk Map of the Soul: 7, penggemar yang bersemangat dapat mendorong mereka ke tiga- gambut rekaman debut YouTube mereka.
Penjualan album minggu pertama terbesar di AS dalam karier BTS
BTS memperoleh minggu penjualan keseluruhan terbesar dalam karir mereka dengan Map of the Soul: Persona, yang memulai debutnya dengan 232.000 unit yang setara dengan album, di mana 196.000 di antaranya merupakan penjualan album murni. Map of the Soul: 7 dapat melebihi ini berkat beberapa faktor yang berbeda. Katakanlah penjualan album tradisional kurang lebih sama dengan 200.000 kopi. Map of the Soul: 7 dapat dengan mudah melampaui 32.000 unit yang tersisa di stream, terutama jika album ini memiliki lebih banyak lagu daripada tujuh Persona. (Kemudian lagi, album ini secara harfiah memiliki 7 judul, sehingga itu bukan taruhan yang aman.) BTS juga akan mendapat manfaat dari metodologi bagan Billboard baru, yang memengaruhi pandangan video YouTube resmi menjadi penjualan album. Per New York Times, 1.250 penayangan dari pelanggan berbayar atau 3.750 penayangan tidak dibayar akan sama dengan satu penjualan album. Itu bahkan tidak menghitung aliran Spotify, yang bersama-sama, dapat memberikan BTS minggu debut penjualan terbesar A.S. dalam karier mereka.
Top 10 hit terbanyak di Billboard Hot 100 untuk artis Korea
BTS sejauh ini telah mencetak dua hit Top 10: ” Boy with Luv ” (No. 8) dan ” Fake Love ” (No. 10). Itu membuat mereka hanya artis Korea kedua yang mendapatkan beberapa hit Top 10 di Hot 100, bersama dengan Psy, (” Gangnam Style ,” No. 2; ” Gentlemen ,” No. 5). Jika ada salah satu lagu dari Map of the Soul: 7 memecahkan 10 Besar, BTS akan memiliki 10 besar Top hit pada Hot 100 dari setiap artis Korea. Mempertimbangkan grup ke atas lintasan selama beberapa tahun dan album terakhir, yang satu ini sepertinya merupakan kesimpulan terdahulu.
Sebagian besar minggu di atas grafik Billboard Social 50
BTS yang telah memerintah chart 50 Sosial selama 160 minggu berada di jalur untuk melampaui 164 minggu Justin Bieber di No. 1 sebelum Map of the Soul: 7 bahkan keluar . Tapi Bieber telah menikmati keterlibatan baru di media sosial dalam dua minggu terakhir berkat rilis single barunya, “Yummy,” dan pengumuman tur baru, dokumen dan album. BTS mendominasi media sosial setiap minggu, tetapi pengumuman Map of the Soul: 7 akan semakin mengamankan posisi mereka di atas grafik Social 50, untuk berlomba melewati Bieber dan menjadi artis dengan minggu terbanyak di puncak.
Album BTS pertama yang mendapatkan sertifikasi platinum RIAA
Pada bulan November 2018, BTS’s Love Yourself: Answer menjadi album berbahasa Korea pertama yang mendapatkan sertifikasi emas dari RIAA. Mereka kemudian mencapai tonggak sejarah itu lagi dengan Map of the Soul: Persona. Mendapatkan album emas ketiga akan menjadi pencapaian besar, tetapi bisakah Map of the Soul: 7 menjadi album platinum pertama BTS, dan album berbahasa Korea pertama yang disertifikasi platinum oleh RIAA? Dari semua catatan yang mungkin ada dalam daftar ini, yang ini mungkin merupakan pukulan panjang terbesar, tetapi dengan perubahan yang disebutkan sebelumnya pada metodologi bagan Billboard, tidak mungkin untuk mengesampingkannya.
Inilah Kolaborasi K-Pop Dengan Penyanyi Barat – K-pop telah mendominasi tangga musik global pada tahun lalu, dan banyak artis barat ingin bergabung untuk membentuk beberapa kolaborasi epik yang cantik. Tapi collab K-pop bukanlah hal baru. Seniman seperti G-DRAGON dan CL telah bekerja sama dengan artis barat dari tahun2011. Namun, sejak BTS memberikan penampilan ikonik mereka di Billboard Music Awards pada tahun 2017, mereka telah menarik minat banyak artis barat.
Dalam beberapa tahun terakhir, superstar musik Korea telah mulai mendominasi gelombang udara dan menjual tempat konser di Asia; mereka juga telah menyusup, dan berhasil, kancah musik yang sangat kompetitif dari Barat. Banyak yang telah ditulis tentang formula pemenang K-Pop modern: Idola yang sangat berbakat dan penuh gaya, video musik yang memukau secara visual, melodi yang merangsang LSS, dan koreografi yang mengesankan. Berikut adalah beberapa kolaborasi artis k-pop dengan penyanyi barat :
BTS
Kpop BTS telah bekerja sama dengan sejumlah besar artis internasional. Beberapa collab terbesar mereka meliputi : Nicki Minaj ( ‘IDOL’ ), Halsey ( ‘Boy With Luv’ ) dan tiga kali bersama DJ Steve Aoki ( ‘Mic Drop’, ‘Waste It On Me’ dan ‘The Truth Untold’ ). Mereka juga berkolaborasi dengan berbagai artis lain di lagu solo, seperti, RM dengan Wale dan Jungkook dengan Charlie Puth. poker 99
BTS x Steve Aoki
BTS dan Steve Aoki tahu karya dinamis mereka, dan mereka memanfaatkannya. “Waste It On Me” adalah kolaborasi ketiga antara boy band Korea dan DJ Amerika dan produser, setelah lagu kolaborasi mereka “Mic Drop” dan ” The Truth Untold ”. ” Waste It On Me ” adalah lagu berbahasa Inggris pertama BTS, menjembatani kesenjangan bahasa antara supergrup dan penggemar berbahasa Inggris mereka. Electro ditty menampilkan citarasa trop-pop agar mudah didengar, ditambah BTS boys (RM, Jungkook, dan Jimin) yang suka dan tidak suka. www.mrchensjackson.com
BTS x Nicky Minaj
Versi alternatif single utama Love Yourself: Answer album ” IDOL ” khususnya, adalah hit ledakan pada rilisnya. Dalam lagu pesta dansa berenergi tinggi, ratu rap Nicki Minaj mengintensifkan pengaruh hip-hop lagu tersebut dengan sajak ace-nya. Video musik yang luar biasa penuh warna dan gerakan tarian pembunuh BTS akan membuat Anda teringat.
RM BTS x HONNE
Pemimpin grup BTS, RM baru-baru ini merilis daftar putar tujuh lagu berjudul mono, yang menampilkan beberapa kolaborasi. Untuk single ” Seoul “, RM bekerja dengan English synth duo HONNE untuk menghasilkan trek elektronik yang kontemplatif dan santai. Di dalamnya, RM baik rap dan bernyanyi tentang akarnya, serta aspek indah dan biasa dari pengalaman Seoul-nya.
BLACKPINK x Dua Lipa
Kekuatan perkasa dari BLACKPINK dan Dua Lipa menggabungkan kekuatan pada tahun 2018 untuk merilis ‘Kiss And Make Up’. Fans mendapat petunjuk bahwa BLACKPINK mungkin berkolusi dengan Dua Lipa, setelah mereka terlihat mendukung konsernya di Seoul di Korea Selatan, pada bulan Mei 2018.
Banyak yang kehilangan akal ketika Dua Lipa mengkonfirmasi sebuah lagu baru dengan kuartet Korea BLACKPINK. ” Kiss and Make Up ” elektro-pop klub banger dengan nada tropis, adalah salah satu dari tiga lagu baru dalam Dua Lipa – Complete Edition yang baru dirilis. Ini juga merupakan kolaborasi internasional pertama dari girl grup Korea, yang bertemu dengan penyanyi Inggris itu ketika berada di Seoul dan dianggap sebagai kolaborator sempurna untuk lagu yang telah ditulisnya setahun sebelumnya.
Red Velvet
Red Velvet x Ellie Goulding dan Diplo
Red Velvet baru saja bekerja sama dengan Diplo untuk merekam remix dari lagu baru Ellie Goulding ‘ Close To Me ‘. Ellie mengulurkan tangan kepada Red Velvet, setelah mendengar tentang mereka di konsernya di Korea Selatan, untuk meminta gadis-gadis untuk berkolaborasi dengannya. Irene, Seulgi, Wendy, Joy dan Yeri Red Velvet menyanyikan lirik baru (ditulis oleh Wendy dan Yeri) dalam bahasa Korea dan Inggris, di samping lirik asli Ellie.
John Legend x Wendy Red Velvet
Vokal yang menenangkan dari penyanyi dan penulis lagu John Legend dan band cewek top Red Velvet’s Wendy berada dalam harmoni yang sempurna dalam ” Written in the Stars “. R&B yang indah, semuanya dalam bahasa Inggris, adalah bagian dari proyek SM Entertainment’s Station X 0 project , yang hingga saat ini hanya menampilkan kolaborasi antara aksi Korea dari berbagai agensi dan genre. Video musik sinematik dilaporkan direkam di gurun California Selatan.
NCT 127
Jason Derulo, LAY dan NCT 127
Penyanyi Amerika Jason Derulo baru-baru ini bekerja sama dengan Lay Zhang (secara resmi dari EXO-M) dan NCT 127, untuk menciptakan ‘ Let’s Shut up & Dance ‘. Video musik resmi memamerkan koreografi tarian mereka yang luar biasa, dan menampilkan beberapa penari jalanan bawah tanah dan profesional yang luar biasa, di lokasi-lokasi dari Korea Selatan, Etiopia, Jamaika, London dan Los Angeles. Mengomentari kolaborasi tersebut, NCT 127 mengatakan: ” Proyek ini adalah contoh sempurna tentang bagaimana musik adalah bahasa global “.
NCT 127 x Marteen
NCT 127 dan penyanyi-penulis lagu Amerika Marteen bekerja sama untuk memproduksi single ” What We Talkin’ Bout “. Inti dari R&B yang didominasi bahasa Inggris adalah salah satu dari empat lagu dalam album digital boy band yang baru saja dirilis, Up Next Session: NCT 127. Kemitraan ini dikonfirmasi kembali pada Juni ketika akun Twitter NCT resmi mengunggah video grup yang bekerja dengan Marteen dan Produser Amerika Harvey Mason Jr.
Monsta X dan Steve Aoki
Itu benar, Steve Aoki kembali lagi berkolaborasi dengan artis Kpop top! Kali ini ia bekerja sama dengan Monsta X pada lagu ‘ Play It Cool ‘ yang dirilis awal tahun ini. Monsta X berkata: ” Merupakan suatu kehormatan untuk bekerja dengan Steve Aoki. Dia benar-benar seorang seniman dan produser yang luar biasa. Kolaborasi ini adalah hadiah dari kami untuk ‘monbebe’ kami (nama penggemar Monsta X), karena selalu menjaga kita agar tetap keren. “
Chanyeol EXO, Far East Movement, Marshmello dan Tinashe
Collab super ini dibentuk pada tahun 2016, ketika Far East Movement dan Marshmello bekerja sama dengan penyanyi Tinashe dan Chanyeol (dari EXO) untuk membuat lagu ‘ Freal Luv ‘. Tidak hanya fitur Chanyeol sebagai rapper dalam lagu tersebut, tetapi ia juga membantu menulis lirik untuk lagu tersebut.
Super Junior x Leslie Grace
Band Kpop Super Junior dan penyanyi Amerika Dominika Leslie Grace bekerja sama untuk membawakan lagu tarian trilingual (Inggris, Spanyol, dan Korea) yang seksi ini ” Lo Siento “, perpaduan gaya Kpop dan Latino. Lagu, yang keluar pada 2018, menampilkan lirik dalam bahasa Spanyol, Korea dan Inggris. Mengomentari collab, Leslie berkata: “Saya suka, cinta, cinta bekerja dengan Super Junior, kami sudah bersenang-senang dan mereka tidak bisa memperlakukan saya lebih baik”. Boy Band grup K-Pop favorit Super Junior sangat terinspirasi oleh suara tropis pop Latin, adalah lagu K-Pop pertama yang memetakan di Chart Penjualan Lagu Digital Latin milik Billboard. Ini juga merupakan kolaborasi Super Junior pertama dengan artis asing, dan merupakan single utama dari album Replay mereka yang baru dirilis.
Years & Years x Key dari SHINee
Key dari SHINee bekerja sama dengan penyanyi Inggris Years & Years untuk tampil di remix lagu mereka ‘ If You’re Over Me ‘ kembali pada tahun 2018. Baik Key dan Olly Alexander ( dari Years & Years ) adalah pendukung kuat akan pentingnya berbicara tentang kesehatan mental dan hak-hak LGBTQ +. Key bernyanyi dalam bahasa Korea dan Inggris di trek. Trio synth-pop Inggris, Years & Years, meminta bantuan Key (dari SHINee) untuk menyanyikan beberapa ayat dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa Korea. Fans akan senang mendengar kontribusi yang cukup besar dari Key untuk kolaborasi yang dirayakan ini.
G-DRAGON x Missy Elliott
Legenda Kpop G-DRAGON (BIG BANG) bekerja sama dengan ikon hip-hop Missy Elliott pada tahun 2013 untuk lagunya: ‘ 늴리리야 ( Niliria ) ‘. G-Dragon berkata dia adalah penggemar berat Missy Elliott dan gugup memintanya untuk berkolaborasi dengannya. Tapi, dia mengatakan bagian paling berharga tentang bekerja dengan Missy Elliott adalah tampil di atas panggung dengannya di KCON sebuah festival K-pop di Los Angeles.
Jonas Blue x IZ*ONE
Produser yang berbasis di London, Jonas Blue mengejutkan penggemar dengan bekerja dengan grup Kpop IZ*ONE. IZ*ONE menyanyikan cover berbahasa Inggris dari lagu ‘ Rise ‘, yang mereka rilis awal tahun ini. Berbicara tentang collab, Jonas Blue berkata: “Merupakan kesenangan bagi saya ketika ‘ Rise ‘, yang disukai banyak orang, diliput oleh grup terkenal seperti IZ * ONE.”
Black Eyed Peas x CL
Black Eyed Peas (BEP) dan CL (dari 2NE1 fame) membuat keterangan untuk comeback. Dari album trio Amerika yang baru dirilis berjudul Masters of the Sun Vol. 1, ” Dopeness ” mengembalikan suara kickass BEP. Ini menandai album pertama BEP sejak 2010 dan lagu pertama CL pada 2018, meskipun ini bukan pertama kalinya kedua penyanyi tersebut berkolaborasi.
Jamie Park Kembali Menunjukkan Kepada Dunia – Pada usia 22 tahun, Jamie Park telah menghabiskan sebagian besar dekade terakhir dalam sorotan setelah mengambil posisi teratas dalam acara kompetisi menyanyi Korea Selatan pada tahun 2011, dengan tepat dijuluki K-pop Star.
Sejak itu, dia menjadi bagian dari duo pop 15&, solois, pembawa acara talk show, dan podcaster. Untuk sebagian besar karirnya, ia ditandatangani di bawah JYP Entertainment, kelas berat K-pop, sampai kontraknya dengan perusahaan berakhir Agustus lalu, tak lama setelah perilisan single Juli 2019-nya ” Stay Beautiful “.
Sekarang dia kembali, menandatangani kontrak dengan Warner Music Korea awal bulan ini, dan dia siap untuk memulai yang baru.
Sebelumnya dikenal sebagai ” Park Jimin ” secara profesional, langkah baru karir Park membuat penyanyi muda ini tidak hanya memindahkan label tetapi juga merangkul nama yang dibesarkannya, Jamie, sebagai anggukan bagaimana dia ingin berbagi lebih banyak tentang dirinya dengan dunia. Meskipun dia sudah menekankan elemen-elemen berbeda dari identitasnya melalui lagu-lagu khusus yang berorientasi pada Jamie di masa lalu, termasuk versi alternatif dari single 2019-nya ” Stay Beautiful “, Park sekarang siap untuk semua orang melihat siapa yang mereka pikir Jimin adalah untuk siapa dia sebenarnya sebagai Jamie.
Meskipun pandemi global coronavirus, yang telah menyebabkan banyak industri musik di seluruh dunia berhenti tetapi hanya sedikit memperlambat Korea Selatan, Jamie mengumumkan berita tentang perubahan nama panggungnya pada 21 April ketika ia menandatangani kontrak dengan Warner, dan mengambil beberapa waktu beberapa hari kemudian untuk mengobrol tentang apa artinya semua ini baginya. poker99
Selamat atas penandatanganan dengan Warner. Bagaimana perasaanmu? Butuh beberapa saat untuk menandatangani di tempat baru sejak meninggalkan JYP, kan?
Jamie Park : Ya, butuh beberapa waktu. Setiap sunbae [senior] berbicara kepada saya, mengatakan seperti, ” Anda harus membuat keputusan yang baik karena itu seperti kehidupan kedua Anda “. Biasanya, ketika Anda mengakhiri kontrak [di Korea] seseorang membuat keputusan dalam dua, tiga bulan. Tapi butuh tujuh, delapan bulan bagi saya. Akhirnya, saya hanya pergi untuk Warner dan Warner membawa saya. https://www.mrchensjackson.com/
Apa yang membuat Anda lebih lama dari biasanya?
Park: Sebagian besar, saya ingin mengambil waktu saya sendiri karena saya tidak benar-benar memilikinya. Saya baru saja mulai bernyanyi, semua jadwal ini karena hiburan. Sekarang, saya hanya ingin melakukan sesuatu yang independen, sesuatu untuk saya, untuk membuat keputusan sendiri. Tidak selama itu, tetapi saya masih memiliki banyak pengalaman menjadi saya, hanya diri saya sendiri, tanpa perusahaan. Saya seperti, ” Wow, kebebasan “. Tetapi sekarang saya ingin menjadi orang yang tenang di sebuah perusahaan.
Anda baru-baru ini membagikan sisi baru kepada diri sendiri dengan penggemar melalui podcast dan kegiatan lainnya, dan sekarang Anda memulai dengan label baru dan secara resmi mengubah nama panggung Anda menjadi “Jamie” daripada “Jimin.” Bagaimana rasanya menjadi rebranding?
Park: Saya pikir saya benar-benar membutuhkan ini, karena ibu dan ayah saya akan memanggil saya ” Jamie “. Teman-temanku memanggilku ” Jamie “. Saya dipanggil “Jamie” sejak saya masih muda, sejak saya masih bayi. Sepupu saya memberikan nama itu kepada saya. Ini bukan perubahan besar bagi saya untuk dipanggil “Jamie,” tapi saya pikir penggemar Korea dan orang lain yang tidak mengenal saya seperti Jamie mungkin seperti, “Oh, dia mengubah namanya menjadi ‘Jamie.’ Apakah ada akan menjadi perubahan besar? Apakah dia akan memulai mengubah citra, memulai semuanya lagi? ” Bukan itu yang akan saya katakan. Tentu saja, akan ada beberapa perubahan. Tentu saja, akan ada hal-hal yang dapat saya perlihatkan berbeda. Tetapi itu tidak berarti saya akan membuang segalanya dan menjadi seperti, “Jimin Park selesai dan saya Jamie, dan ini baru.” Tidak seperti itu. Saya hanya ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa itu ditingkatkan, musik saya. Dan apa kepribadian saya yang sebenarnya dalam musik. Itu juga sangat menarik, sebenarnya disebut “Jamie” di luar grup teman saya.
Sepertinya, bagi Anda, ada perbedaan besar antara Jimin dan Jamie.
Park: Saya akan mengatakan bahwa ada. Saya tidak akan mengatakan bahwa Jimin adalah versi palsu saya. Tentu saja, itu adalah aku yang lain. Tetapi itu adalah sesuatu yang tidak memamerkan siapa saya, itu adalah sesuatu yang mungkin ingin dilihat orang. Saya tidak pernah benar-benar merasakan 100 persen saya saat bernyanyi di tahun-tahun Jimin itu. Tapi saya tidak menyesalinya, karena saya pikir itu satu-satunya saat saya bisa menyanyikan lagu-lagu itu, ketika saya berusia awal 10-an dan remaja. Sekarang saya berusia dua puluhan, saya hanya ingin menunjukkan siapa saya sebenarnya dan apa yang ingin saya bicarakan. Hidupku, lagu-laguku. Ini sangat menyenangkan. Saya telah memberi tahu semua orang bahwa ini seperti dualitas saya.
Apakah Anda sudah mengerjakan musik baru?
Park: Tidak akan butuh waktu lama. Aku akan melihat comeback lagi ketika agak hot di Korea. Getaran musim panas. Karena korona juga gila di sini, jadi kami hanya mencoba untuk melihat bagaimana hasilnya. Aku masih bekerja. Ketika cuaca mulai sedikit hangat, saya pikir, kami akan siap untuk memulai sesuatu.
Anda mengalami banyak pasang surut. Apa yang telah membantu Anda ketika Anda menghadapi saat-saat seperti itu?
Park: Bagi saya, saya adalah jenis karakter, bahkan jika seseorang mengatakan kepada saya sebelumnya, “Jimin, jika Anda melakukan ini …” atau “Jamie, jika Anda melakukan ini, Anda akan menyesalinya ”. Saya perlu merasakannya, bahkan jika mereka memperingatkan saya sebelumnya. Saya pikir itu untuk semua orang. Mereka harus berada dalam situasi untuk belajar bahwa mungkin suatu keputusan bukanlah keputusan terbaik yang dapat mereka buat. Saya masih ingin memberi tahu mereka, “Anda masih membuat keputusan itu, dan itu Anda sendiri. Atau semua orang akan berkata, “Kamu gagal” atau “Semua orang lebih baik daripada kamu,” “Lihat dirimu, dia ada di atas sana tetapi apa yang kamu lakukan?”. Saya hanya percaya pada diri saya sendiri. Dan ada banyak teman yang mendukung di sebelah saya. Hanya dengan berpikir pada waktu itu, “Saya tidak bisa berhenti. Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya harus terus bergerak. “Jangan berhenti. Anda harus keluar dan mulai bergerak. ” Dan itulah salah satu tujuan yang ingin saya tunjukkan dalam musik saya.
Sepertinya Anda memiliki banyak orang yang sangat baik di sekitar Anda.
Park: Ya. Ya … Dan jika itu bukan untuk mereka, saya tidak berpikir saya bisa sejauh ini, jujur saja. Karena mereka percaya pada saya, dan mereka selalu memberi tahu saya, “Anda tahu apa? Ada banyak orang yang mendukung Anda dan percaya pada Anda, tetapi hal terbesar yang penting adalah bahwa Anda percaya pada diri sendiri. Anda harus terus berjalan.
Apakah Anda berpikir bahwa memulai karir Anda begitu muda membuatnya perlu bagi Anda untuk mengambil waktu pertengahan karir?
Park: Saya pikir itu baik dan buruk, fifty-fifty. Karena, bagi saya, sebagai karakter, saya selalu harus sempurna. Saya membutuhkan kesempurnaan di setiap panggung dan lagu yang saya lakukan. Yang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Itulah sebabnya jika saya memiliki lebih banyak waktu untuk mengerjakan musik saya, maka saya pikir saya tidak akan menyesali semua lagu yang saya lakukan di atas panggung. Saya akan seperti, “Ah, saya bisa berbuat lebih baik” setelah beberapa tahap. Tapi menunjukkan semua sisi saya, bahkan jika itu tidak sempurna, saya merasa sangat bersyukur karena penggemar saya masih mencintai saya untuk itu. Maksudku, masa lalu adalah masa lalu. Saya tidak ingin menyesalinya, jadi saya hanya ingin memperbaikinya dan melakukan yang lebih baik di masa depan. Itulah yang saya pikirkan akhir-akhir ini. [Awalnya] Saya sangat baik kepada semua orang. Saya tidak punya pendapat sendiri saat itu, jujur saja. Jika mereka ingin melakukan itu, saya akan berkata, “Oke, mari kita lakukan.” Saya hanya menjalankannya karena saya tidak tahu apa yang saya inginkan. Saya tidak tahu lagu apa yang ingin saya lakukan. Jika mereka memberi saya lagu, saya hanya melakukannya. Tetapi sekarang saya tahu apa yang ingin saya lakukan, dan saya tahu apa yang ingin saya nyanyikan. Jika saya menemukan hal itu sebelumnya, saya pikir saya tidak akan banyak kesulitan. Tapi saya tidak menyesalinya lagi. Menyesali ulang adalah salah satu hal yang tidak saya lakukan.
Apakah ada yang ingin Anda katakan pada diri Anda di masa lalu?
Park: Saya pikir saya hanya akan mengatakan pada diri sendiri, “Jangan takut. Pergi saja untuk semua situasi yang Anda bisa. Akhirnya Anda akan melakukan musik, Anda akan menemukan banyak teman baik. Saya harap Anda tidak takut “. Karena saya sangat takut, saya merasa seperti sendirian di sebuah pulau. Saya tidak tinggal bersama orang tua saya. Saya terpisah dari keluarga saya, ditinggal sendirian di asrama, dan saya sangat takut untuk melakukannya. Tetapi jika saya kembali dan saya dapat memberi tahu Jimin sendiri, saya akan seperti, “Nak, jangan takut. Semua orang mencintaimu. Lakukan saja. ” Saya pikir itu menjadikan saya siapa saya sekarang, karena saya sangat takut. Sekarang saya tahu saya tidak perlu takut sama sekali.
Apa definisi kesuksesan Anda untuk diri sendiri?
Park: Saya pikir ini sangat sederhana. Anda harus bahagia untuk diri sendiri dan untuk hal-hal yang Anda miliki sekarang. Karena bagi saya, kembali seperti dua atau tiga tahun yang lalu, saya berpikir angka atau pandangan atau skor membuat siapa saya dan itu disebut kesuksesan. Sebagian itu benar, karena semua orang menyebutnya sukses jika Anda menghasilkan uang, jika Anda membuat skor, jika Anda membuat tampilan. Tapi, bagiku, seumur hidupku, karierku, dan juga masa depanku seperti diriku sebagai Jamie, menjadi bahagia dan bersyukur untuk setiap hal kecil adalah hidup yang sukses bagiku. Saya menemukan bahwa itu adalah yang termudah dan paling sulit untuk dilakukan pada saat yang bersamaan. Jadi, sementara saya membuat musik, tentu saja skor dan uang datang kepada Anda dan itu penting. Tetapi saya harus bahagia untuk semua yang saya buat dan setiap pilihan yang saya buat. Saya ingin bahagia, saya ingin menikmatinya.
Ha:tfelt Mengunjungi Kembali Masa Tergelapnya 3 Tahun – Ye-eun, mantan anggota girl band K-pop Wonder Girls, tidak asing dengan ketenaran kelompoknya memenangkan banyak penghargaan dan mendapatkan popularitas di seluruh generasi penggemar korea maupun negara lainnya. Berkat lagu-lagu megahit yang membuat ketagihan seperti ” Tell Me ” dan ” Nobody “, Wonder Girls tak diragukan lagi adalah grup K-pop wanita teratas di Korea, mulai tahun 2007, yang membantu mereka membuat debut AS dan mempertahankan jadwal pertunjukan di sana selama bertahun-tahun juga.
Meskipun grup ini bubar setelah satu dekade kegiatan di tahun 2017, yang mencakup beberapa tahun hiatus intermiten, mereka dikenang sebagai grup cewek yang membuat sejarah di kancah K-pop. Ye-eun adalah satu-satunya anggota yang tinggal di Wonder Girls dari awal sampai akhir, yang dapat diartikan sebagai dia dengan setia menjalankan perannya sebagai penyanyi wanita K-pop yang agak standar. Karena girl band pada waktu itu biasanya menyanyikan lagu-lagu tentang patah hati gadis-gadis setelah putus dengan pacar mereka, banyak yang terkejut ketika dia kembali ke panggung pada tahun 2014 sebagai solois dengan nama panggung baru ” Ha: tfelt ” dan menyanyikan lagu-lagu dengan lirik yang merupakan kisah pribadinya. ardeaservis
Sejak debutnya sebagai artis solo dan pemain serba bisa, mulai dari komposer hingga penyanyi, Ha: tfelt telah merilis banyak lagu yang berisi berbagai pengaruh serta lirik esoteris, yang baru bagi pemirsa yang masih akrab dengan gayanya sebagai Ye-eun dari Wonder Girls. Beberapa merasa sulit untuk mencocokkan lagu-lagu barunya dengan gambarnya, tetapi dia secara bertahap mendapatkan popularitas di kalangan kritikus, yang membantunya untuk nominasi lagu pop terbaik di Korean Musical Awards (KMA) 2015, dan memenangkan penghargaan Netizen’s Choice di sana. www.benchwarmerscoffee.com
Ketika dia berpisah dengan agensinya JYP Entertainment dan menandatangani kontrak dengan Amoeba Culture pada 2017, tampaknya dia akan terus membangun karier yang mantap sebagai artis solo. Tapi dia menghadapi pergolakan pribadi sejak 2017, termasuk dugaan keterlibatan dalam kasus penipuan ayahnya dan pelecehan seksualnya terhadap anak di bawah umur. Dia bebas dari keterlibatan dalam kegiatan penipuannya, tetapi hubungannya dengan ayahnya membuatnya menderita. Pada saat-saat itu, dia berjuang dan menderita depresi, bahkan berpikir untuk mengambil nyawanya, kenangnya. Dia hancur tetapi tidak hancur. Sebaliknya, dia menghadapi kenyataan pahit. Dia mengungkapkan penderitaannya melalui seni dan menyembuhkan dirinya sendiri, dan lagu-lagu yang keluar bergema dengan orang lain juga.
“1719,” album studio penuh terakhirnya baru-baru ini, dirilis Kamis dan bukunya yang terkait dengan album, dibuat pada saat-saat paling gelap. Judul memiliki tiga arti; satu adalah usia antara 17 dan 19, satu adalah waktu antara 17:00 dan 19:00 dan satu adalah tahun antara 2017 dan 2019.
Dia mengatakan albumnya adalah tentang proses pemulihan dari kegelapan ke cahaya dalam hidupnya; dan dari pemikiran bunuh diri antara 2017 dan 2019 khususnya.
“ Sejujurnya, saya berpikir tentang banyak bunuh diri dalam tiga tahun terakhir. Saya ingin melakukan sesuatu dengan pemikiran dan berbicara tentang pengalaman saya melalui album ini agar tidak mati. Saya tidak tahu bagaimana saya masih hidup dan saya pikir saya sendirian beberapa kali. Tetapi pada satu titik saya menyadari bahwa saya tidak sendirian dan dikelilingi oleh orang-orang saya yang akan menangkap saya ketika saya jatuh. Album ini berbicara tentang prosesnya ”, Ha: tfelt mengatakan pada pertemuan meja bundar wawancara dengan wartawan 16 April diadakan untuk mempromosikan album baru. Dia juga berbagi pemikirannya dalam wawancara tertulis dengan The Korea Times.
Selama wawancara, dia menolak untuk menceritakan secara rinci tentang apa yang sebenarnya terjadi padanya dan mengapa dia sangat menderita. Tetapi dia menyiratkan bahwa dalam sebuah buku (esai dan puisi) dia menulis di mana dia menyebutkan hubungannya dengan ayahnya dan bagaimana perilakunya yang buruk membuat dia marah, dan bagaimana dia terlibat dalam kelakuan buruknya membuat segalanya menjadi sangat sulit baginya. Dia tidak bisa menulis lagu selama sekitar satu tahun sementara merasa tertekan. Dia bahkan tidak bisa bergerak dari sofa di waktu dan menemukan dia memiliki hoarding disorder. Ha: tfelt merasa mulai menemui seorang penasihat.
” Ketika saya menulis di buku itu, saya merasa seperti tenggelam, merasa terjebak dan sulit bernafas, yang merupakan alasan untuk memberikan judul, ‘ Tentang saat-saat ketika saya terjebak ‘. Saya menerima konseling selama sekitar satu tahun dan penasihat saya merekomendasikan saya menulis cerita tentang diri saya. “
” Pada saat itu, saya juga menjadi skeptis tentang kesuksesan dan mulai berpikir tentang alasan saya masih hidup. Saya mencoba mengatasi, melepaskan atau melawan pikiran negatif, tetapi akhirnya mengikuti arus seiring berjalannya waktu. Setelah tiga tahun , Saya bisa mengendalikan hidup saya “.
Musik yang membantunya kembali ke kehidupan normal.
” Aku berpikir untuk melepaskan karirku. Tapi aku ingat di masa-masa paling sulit, musik melindungiku “. Dia menulis bahwa ketika dia pikir dia hanya memiliki tiga tahun lagi untuk membuat musik, dia merasakan sakit di hatinya. Dia menambahkan bahwa kenangan masa kecilnya ingin menjadi seorang penyanyi juga membantunya untuk tidak berhenti dari karir musiknya.
Setelah menyadari kecintaannya yang mendalam pada musik, dia hanya bisa fokus membuat album selama lima bulan terakhir. ” Saya berhenti minum, membatalkan setiap janji dan menghabiskan sekitar lima bulan untuk album “.
Ketika ditanya tentang alasan mengapa ia menciptakan album dan menulis buku tentang kehidupan pribadinya, ia berkata, ” Memikirkan sesuatu dalam pikiran Anda dan menulisnya sama sekali berbeda. Ketika saya mengekspresikan diri dalam bahasa tertulis, saya mengalami bahwa pikiran saya yang kusut menjadi terurai dengan cara therapeutic. Dan saya menemukan bahwa berbagi pengalaman membantu saya sembuh bersama dengan banyak orang yang memiliki pengalaman serupa dengan saya. “
Itulah alasan lain mengapa ia memilih ” Satellite ” sebagai lagu pembuka, karena sangat cerah dan berbicara tentang pengalaman kehidupan nyata yang dapat ia bagikan dengan banyak orang. Dia menambahkan bahwa albumnya dapat memberikan kehangatan bagi orang lain dalam hidup mereka juga; seperti yang telah dilakukan untuknya.
” Saya memasukkan semuanya ke dalam album ini. Proses pembuatan album itu kacau tapi saya merasa bersyukur bahwa saya menyadari, saya suka musik dan bisa membuatnya lagi. Ketika saya melihat ke masa depan, saya akan merasakan kehangatan dari hari-hari ini. Saya akan mengingat hari-hari untuk waktu yang lama. Akan lebih bagus jika orang lain memiliki perasaan yang sama tentang album saya. ” Dia juga berharap bahwa orang-orang yang berada di masa tergelap hidup mereka tidak akan menyerah. ” Aku meminta mereka untuk bertahan di sana. Akhir dari kegelapan pasti akan datang, meskipun rasanya seperti datang perlahan-lahan “.
Inilah Boy Band Korea Terpopuler Saat Ini – Boy band berikut ini dianggap sebagai yang paling populer dan sukses di dunia. Sejak “Gangnam Style” menjadi viral di tahun 2012, banyak band K-pop telah menggemparkan dunia. Jadi mari kita lihat grup boyband K-pop terpopuler ini.
BTS
Anggota : Jin, Suga, J-Hope, RM, Jimin, V, Jungkook
Tahun Aktif : 2013 – sekarang
Label : Hiburan Hit Besar, Pony Canyon, Def Jam Jepang, Columbia
Grup K-pop pertama yang tampil di American Music Awards dan memenangkan Billboard Music Award, dan tindakan Korea Selatan pertama yang mencapai 10 juta pengikut di Twitter, BTS, juga dikenal sebagai Bangtan Boys dan Beyond the Scene, telah menempatkan dunia di bawah mantra K-pop! Mereka dianggap sebagai yang paling tweet tentang selebriti pada tahun 2017: mereka disukai dan di-retweet lebih dari setengah miliar kali di seluruh dunia! Band ini terdiri dari tujuh anggota: RM, J-Hope, Jimin, V, Jin, Suga, dan Jungkook. BTS memadukan K-pop yang berorientasi pada tarian dengan pengaruh hip-hop; mereka mengarang, memproduksi, dan menulis lirik untuk pertunjukan sendiri. ardeaservis.com
Wanna One
Anggota : Yoon Ji-sung, Ha Sung-woon, Hwang Min-hyun, Ong Seong-wu, Kim Jae-hwan, Kang Daniel, Park Ji-hoon, Park Woo-jin, Bae Jin-young, Lee Dae-hwi, Lai Guan-lin
Tahun Aktif : 2017 – sekarang
Label : YMC Entertainment , Stone Music Entertainment , Swing Entertainment
Wanna One telah dibentuk oleh CJ E&M, dan itu adalah kelompok kedua dalam daftar ini yang dibentuk melalui seri 2017 Produce 101 Season 2. Wanna One telah terpilih sebagai Act K-Pop Baru Terbaik 2017 (Billboard). Dengan lagu-lagu elektro-pop dan koreografi yang sangat bergaya mengumpulkan banyak perhatian, boy band ini menjadi artis top di Korea dari formasinya di Produce 101 pada tahun 2017. Meskipun mereka direncanakan untuk bubar pada akhir tahun 2018, setelah yang para anggotanya rencanakan untuk fokus pada karier solo mereka, masih ada waktu tersisa bagi grup untuk mengesankan penggemar mereka. Wanna One terdiri dari sebelas anggota: Ji Seong, Sung Woon, Min Hyun, Seong Woo, Ji Hoon, Woo Jin, Jae Hwan, Kang Daniel, Jin Young, Dae Hwi, dan Kuan Lin. https://www.benchwarmerscoffee.com/
EXO dibentuk oleh S.M. Hiburan pada tahun 2011. Band ini memulai debut mereka pada tahun 2012 dengan dua belas anggota – mereka dipisahkan menjadi dua subkelompok, EXO-M dan EXO-K, menampilkan musik dalam berbagai bahasa (masing-masing bahasa Mandarin dan Korea). Boy band K-pop dianggap sebagai “selebriti paling berpengaruh” oleh Forbes Korea Power Celebrity di tahun 2014 dan 2015! Saat ini, EXO terdiri dari sembilan anggota: Xiumin, Baekhyun, Suho, Lay, Chen, Chanyeol, Sehun, D.O., dan Kai.
Got7
Anggota : Jinyoung, Yugyeom, BamBam, Mark, Youngjae, JB, dan Jackson
Tahun Aktif : 2014 – sekarang
Label : JYP Entertainment, Sony Music Entertainment
Got7 adalah boy band K-pop yang dibentuk oleh JYP Entertainment. Ini terdiri dari tujuh anggota multinasional yang berasal dari AS, Thailand, Korea Selatan, dan Hong Kong. JB, BamBam, Mark, Jackson, Yugyeom, Jinyoung, dan Youngjae. Memulai debutnya di awal 2014 dengan mini-album ” Got It ? “, Band ini mendapatkan popularitas yang cukup cepat. Penampilan mereka di atas panggung sering kali menggabungkan tarian jalanan dan berbagai elemen trik seni bela diri, sehingga tidak pernah membosankan.
NCT
Anggota : WinWin, Jeno, Jisung, Yuta, Jungwoo, Johnny, Haechan, Doyoung, Ten, Mark, Jaehyun, Jaemin, Renjun, Chenle, Taeil, Lucas, Taeyong, dan Kun
Tahun Aktif : 2016 – sekarang
Label: SM Entertainment , Avex Trax
NCT adalah grup boyband k-pop yang sangat populer, sebuah konsep yang menarik dengan jumlah anggota yang tidak terbatas. NCT adalah singkatan dari “Neo Culture Technology”. Terdiri dari 21 anggota sekarang. Satu fakta yang lebih menarik adalah bahwa band ini dibagi menjadi banyak sub-unit yang berbasis di banyak kota di dunia. Pada awalnya, hanya mengumumkan dua anggota – Mark dan Jaehyun, hanya kemudian menambahkan 7 anggota lainnya. NCT 127 adalah sub-unit kedua, NCT Dream and WayV muncul kemudian. Oh Dan tahukah Anda bahwa NCT127 berbasis di Seoul, sementara sub-unit lainnya, WayV, berlokasi di Cina?
Monsta X
Anggota : I.M, Jooheon, Minhyuk, Wonho, Shownu, Kihyun dan Hyungwon
Tahun Aktif : 2015 – sekarang
Label : Mercury Tokyo, Maverick, Starship, Epic, Columbia UK
Dibentuk melalui acara bakat TV “ No. Mercy ”, Monsta X memulai debutnya pada tahun 2015 dengan album pertama mereka ” Trespass “. Tidak butuh waktu lama bagi band hip-hop Korea beranggotakan tujuh orang ini untuk mengambil alih Amerika Utara! ” The Clan “, album studio full-length pertama mereka, mengambil tempat nomor satu di Album Dunia Billboard di AS! Band ini terdiri dari 7 anggota: Minhyuk, Shownu, Wonho, Hyungwon, Kihyun, Joohoney, dan I.M.
Terlepas dari nama grup, Seventeen (juga bergaya sebagai SVT) hanya terdiri dari tiga belas anggota: S.Coups, Jeonghan, Joshua, Jun, DK, Mingyu, The8, Seungkwan, Hoshi, Wonwoo, Woozi, Vernon, dan Dino. Namun, terkadang, boy band itu terdiri dari 16 anggota! Jadi apa arti dari nama Seventeen? Ternyata nomor tersebut menandakan usia menengah dari para anggota pada saat pembentukan band! Grup ini dibagi menjadi tiga tim, masing-masing dengan bidang spesialisasi yang berbeda: vokal, hip-hop, dan kinerja. Selain itu, mereka terlibat dalam komposisi dan produksi koreografi dan diskografi mereka sendiri, sehingga mereka bahkan diberi julukan dari grup idola “yang memproduksi sendiri”. Grup ini dibentuk oleh Pledis Entertainment pada tahun 2015.
Winner
Anggota : Mino, Seunghoon, Seungyoon, Jinwoo
Tahun Aktif : 2014 – sekarang
Label : YG
Winner juga dibentuk melalui reality show survival! Acara itu bernama Win: Who Is Next dan itu berputar di sekitar dua tim yang bersaing satu sama lain yang terbaik dalam pertunjukan, penulisan lagu, dan koreografi. Fans menentukan pemenang, sehingga pada dasarnya bagaimana Winner dilahirkan! Debut mereka pada tahun 2014 adalah epik; mereka bahkan disebut ” Monster Rookies ” untuk kesuksesan mereka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Band boyband K-pop terdiri dari 44 anggota: Seunghoon, Mino, Jinwoo, dan Seungyoon.
Stray Kids
Anggota : Lee Know, Hyunjin, Felix, Seungmin, I.N, Woojin, Changbin, Bang Chan, dan Han
Tahun Aktif : 2017 – sekarang
Label : JYP
Stray Kids adalah bagaimana acara kompetisi realitas disebut. Setelah melalui kompetisi, anak laki-laki yang dipilih membentuk kelompok anak laki-laki K-pop dengan nama yang sama. Ini debut pada tahun 2018 dengan 9 anggota: Woojin, Changbin, Hyunjin, Han, Lee Know, Felix, Seungmin, I.N, dan Bang Chan.
Astro
Anggota : Sanha, Jinjin, MJ, Moonbin, Eunwoo, dan Rocky
Tahun Aktif : 2016 – sekarang
Label : Fantagio
Astro adalah grup boyband K-pop yang terdiri dari 6 anggota: Jinjin, Moonbin, Sanha, MJ, Rocky, dan Eunwoo. Sebelum memulai debutnya, mereka semua adalah iTeen Boys saat pelatihan dalam program pengembangan bakat di bawah Fantagio iTeen. Segera, mereka membintangi serial drama web “To Be Continued”, dan hanya setelah itu, mereka memulai debutnya dengan mini-album Spring Up pada 2016. Billboard bahkan menyebut mereka salah satu grup K-pop baru terbaik tahun ini!